Sweet heart cake
CAST : Tiffany Hwang
Kim Taeyeon
GENRE : Romance, Yuri
LENGTH : Oneshoot
AUTHOR : Anggit GF
Hoi hoi \(^.^)
setelah pulang dari mekah (jadi TKW) author terkeceh sepanjang masa dunia
akherat kombekk!! *inggris gagal. Di timpuk sendal*
wuuaah.. udah lama ga ngeramein rumah sendiri, ya! akhirnya aku bisa update lagi. walau sekarang ga bakal sering sering update karena kesibukan yang mencekik(?)
Kita pemanasan dulu
pake FF oneshoot yah! Ayoo ibu-ibu kita goyang the boys..
Huh hah.. 1.. 2..
3.. 4.. 5.. 6........dst sampe 1 juta..
Pagi hari
menjelang siang disebuah toko kue yang tak jauh dari pusat keramaian kota
seoul. Seorang gadis tengah berdiri di depan lemari kaca tempat di pajangnya kue-kue
ditoko itu. Tangannya dengan teliti menghias dan menata sebuah kue berbentuk
hati dengan krim berwarna pink pastel. Kue itu dihiasnya sedemikian rupa hingga
terlihat sangat cantik.
“yap! Sudah
selesai..” gadis itu tersenyum senang.
“wah bagus sekali
pekerjaanmu, aku suka. kau semakin baik dari hari ke hari. Pertahankan kerjamu
itu tiffany” kata seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba muncul di balik
pintu dapur.
“ne, ahjuma. Aku
takkan mengecewakanmu”
Gadis bernama
tiffany itu kemudian membawa kue buatannya ke lemari kaca untuk disimpan. Guratan
senyum sejak tadi tak lepas dari bibir tipisnya.
“hmm.. perkerjaan
seperti ini selalu mengingatkanku pada orang itu... seseorang yang dulu selalu
ada disamping ku..”
[flashback]
“uugh.. ini
terlalu manis! Apa kau berniat membuatku kena diabetes?”
“tapi kan ini
sweet cake, kalau tidak manis namanya bukan swett cake tapi gorengan”
Pletak
“kau ini.. coba
cicipi sendiri!”
“uughh~ ini...
ehehe memang terlalu manis...”
“apa aku bilang..!
sweet heart cake yang enak itu bukan manis atau tidaknya, tapi adalah bagaimana
kau bisa menyeimbangkan antara rasa tersebut dan tentu saja penampilan. umm..
jujur saja bentuk kue mu ini lebih mirip bentuk bokong kucing daripada bentuk
hati”
“taeeng!
Perkataanmu itu sungguh kejam!....tapi.. sepertinya memang iya u,u” tiffany
mengakui sendiri kalau saat itu ia memang salah. Wajahnya langsung berubah
murung saat itu juga.
“hey jangan
cemberut. Ayo kita kembali ke dapur, aku ajari kau”
@Di dapur
“ya! Kena! hahaha”
“taeng! Jangan
mengoleskan krim ke wajahku terus..”
“tidak apa-apa itu
bagus, kau terlihat lebih cantik”
“benarkah?”
“ya sangat cantik
seperti ondel ondel :p”
“taeng!”
Saking kesalnya
tiffany sampai melemparkan tepung terigu ke wajah taeyeon. Mereka akhirnya
saling lempar lemparan tepung sambil tertawa-tawa.
[flashback end]
“haaah.. aku
sangat merindukanmu taeyeon, apa di paris sana kau juga merindukanku?”
Pikiran tiffany
kembali melayang memikirkan taeyeon yang merupakan teman dekatnya sejak kecil
atau bisa juga dikatakan lebih dari teman dekat. Mereka harus berpisah karena
taeyeon harus melanjutkan bisnis keluarganya yang memiliki restaurant bintang 5
di paris. Bekerja menjadi pemilik sekaligus koki restaurant di sana membuat
taeyeon jarang pulang ke korea.
“hmm, kau pasti
sudah menjadi koki yang hebat di sana..”
Kriiiing..
Lonceng di daun
pintu berbunyi. Menyadarkan tiffany dari lamunannya. Kemudian seseorang yang
memakai jaket abu-abu dengan kaca mata hitam & topi biru masuk melewati
pintu toko.
“oh, selamat siang..
selamat datang di lee bakery, ada yang bisa saya bantu?” tiffany membungkuk dan
tersenyum ramah sambil menunjukan eyesmile-nya pada orang itu.
“hmm.. apakah
benar disini adalah tempat dimana aku bisa menemukan makanan penutup yang
enak?” kata orang itu tanpa melihat tiffany. Ia terus saja berjalan ke dalam toko
dan melihat-lihat kue yang terpajang di lemari kaca.
“iya benar, disini
kami menyediakan berbagai makanan penutup”
“hmm.. begitu
yaa..oke... aku pilih yang ini!” orang itu menunjuk cake yang baru saja tiffany
buat.
“ya-yang itu?”
tiffany terlihat ragu dan tak percaya. kalau kue yang baru ia buat itu bisa
langsung di beli orang.
“iya. Kenapa? Apakah
tidak boleh?”
“ah bukan seperti
itu, tentu saja boleh” tiffany langsung membungkuskan kue itu ke dalam dus
kertas. Memasukannya ke dalam tas plastik dan memberikannya. Orang itu pun
memberikan uangnya dan pergi.
Di balik meja
kasir tiffany dari tadi terus terdiam.
“orang yang aneh”
batinnya.
“eh? apa ini?
Sebuah dompet?” tiffany menemukan sebuah dompet kulit yang tergeletak di lantai
di depan pintu masuk. Karena penasaran kemudian ia membuka isinya.
“i-ini.. tidak
mungkin...... kim taeyeon? Tadi itu...... taeyeon??” ia menatap foto dan tanda
pengenal di dompet itu. Kemudian bergegas berlari keluar dari toko dan mengejar
si pemilik dompet yang ternyata adalah taeyeon. Orang yang tadi masuk ke
tokonya.
####################
“ah lapar.. apa ku
makan saja kue ini? Ah ya,, ku makan saja” sambil berjalan kaki, taeyeon
membuka dus kueyang ia beli di toko tadi.
“bentuknya bagus,
rasanya pasti enak” ia pun memakan kue itu satu gigitan.
“waah~ this is sweet
heart cake! Hmm.. rasanya kue ini mengingatkanku pada seseorang.. siapa yaa?”
“tungguuu!!”
“ha?”
“anda yang
berjaket abu-abu! Tungguuu..!”
“apa? Aku?”
taeyeon berbalik. Ia melihat gadis bercelemek yang tengah berlari kearahnya.
“hoosh...
hosh..~ ini.., dompetmu..” gadis itu
mengulurkan sebuah dompet dari kedua tangannya.
“dompetku?”
taeyeon memeriksa saku celananya.
“o iya! Benar! Ini
dompetku, gomawo!”
“ne, a-apa benar
kau kim taeyeon?”
“ya benar, memang
kenapa?”
Jawaban itu
membuat senyum di wajah tiffany langsung merekah. Ia pun memeluk taeyeon dengan
erat. Air matanya tak mampu ia bendung lagi. Taeyeon terkejut dengan sikap
gadis di hadapannya ini.
“he-hei.. kau
kenapa..?”
“taeng, aku sangat
merindukan mu! Aku menunggumu bertahun tahun, akhirnya kita bisa bertemu
kembali”
“ha? Apa kau..
tiffany?” Tanya taeyeon. Tiffany membalasnya dengan anggukan. Ia langsung
membuka kaca mata dan topinya. Menatap tiffany lekat lekat. Taeyeon tersenyum
simpul.
Orang yang
masing-masing mereka rindukan kini ada dihadapan mereka sendiri. Mereka
kembali
berpelukan melepas rindu yang tak tertahankan.
“taeng, aku tidak
menyangka bisa bertemu denganmu lagi, ku kira kau takkan pernah pulang ke
korea”
“mianhe fany.. Kau
tau kan, di paris aku sangat sibuk.. untuk menonton tv saja kadang tidak
sempat, apalagi untuk jalan-jalan ke luar negeri dan pulang ke sini. Yaa tapi
sekarang aku bisa mengambil cuti beberapa minggu untuk pulang ke korea. Dan akhirnya
aku bisa bertemu denganmu lagi.“
“ya tae aku
mengerti, kau sibuk karena sekarang kau kan koki kelas dunia yang hebat”
“hahaha semua
memang sudah mengakui itu”
“iish dasar! Di
puji sedikit langsung ke PD-an”
“Tapi.. sepertinya
kau juga calon koki kelas dunia loh, kue yang ku beli di toko tadi buatanmu
kan?”
“kok tau?
Bagaimana rasanya? Sudah lebih baik dari yang dulu kan?”
“hmm.. kasih tau
gak yaa??”
“ayolah taee.. kue
ku pasti enak kan? Iya kan?” tiffany semakin penasaran dengan komentar yang
akan di berikan taeyeon.
“hmm.. bentuknya
sudah tak seperti bokong kucing lagi, tapi rasanya masih terlalu manis” kata
taeyeon datar. Tiffany merasa kecewa mendengar itu. Mukanya yang tadi ceria
berubah murung.
“do you know?
sebenarnya kue itu terlalu manis, karena gadis yang membuatnya sangat manis”
CHU~ :*
Tanpa di duga
taeyeon mengecup bibir tiffany dengan lembut. Tiffany amat terkejut dengan apa
yang taeyeon lakukan. Ia menutup matanya. Ciuman itu berlangsung cukup lama.
Membuat jantung tiffany terus berdebar kencang.
“itu sebagai
hadiah dari ku, karena kau sudah membuat sweet heart cake terenak yang pernah
ku cicipi. Saranghe tiffany hwang :)”
END
Huahaha ceritanya
jelek yah? >,< Maap deh, aku ngetiknya ga sampe 30 menit. Idenya muncul
mendadak di sela-sela rasa depresi ngapalin buat ulangan kimia & mtk &
fisika. Pokonya I hate IPA forever!! (kecuali biologi. Itu satu2nya pelajaran
ipa favorit ku. Kenapa? Rahasia deh.. kalo mau tau tanyain taeng/eunhyuk/jupe..)
waks! Becanda deng :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar