Selasa, 08 Januari 2013

I’m Sorry, because I choose to love her [part 2 (END)]


I’m Sorry, because I choose to love her

CAST    :
 1. Donghae SUJU
             2. Yoona SNSD
             3. Jessica  SNSD
GENRE : Romance, Yadong[!!!?]
RATING : NC-21!!!
AUTHOR : ????????????


                 
            Wahahahaha annyeong haseyo all (^o^)/

Aku bawa lanjutan ff nc yang itu tuuh.. hehee.. maaf lama soalnya ff-nya kan punya orang lain jadi aku harus menghubungi orang yang bikinya dulu.

Inget ya aku cuma sebagai distributor aja, isi dari ff ini di luar tanggung jawab author^^

Oiya hampir lupa.. *bawa spanduk* WARNING!!! FF INI MENGANDUNG UNSUR-UNSUR CERITA YANG HANYA BOLEH DI BACA OLEH ORANG DENGAN BATASAN UMUR YANG TELAH DI TENTUKAN. BAGI YANG TIDAK MEMENUNI BATASAN TERSEBUT/DI BAWAH UMUR HARAP MENJAUH DAN MENYINGKIR!!!

Berarti aku juga harus menyingkir dong! aku kan juga masih dibawah umur ._. hahahaha kaboooorrrr XD



[mulai dengan 'bismillah' akhiri dengan 'istigfar' :D ]







Donghae POV

Ohh.. god.. aku sudah tidak bisa lagi mengendalikan akal sehatku lagi. Gadis ini begitu membuatku gila! Benar-benar Tak bisa ku tahan! Aku terus mendekap erat tubuh sexy Jessica yang sekarang sudah mulus tanpa sehelai benang pun. Aku mencium bibirnya dengan ganas. Ciumanku mulai turun ke leher jenjangnya. Ku gigit lehernya meninggalkan kissmark disana. Ku alihkan pandanganku ke kedua tumpukan besar di dadanya. Kemudian ku hisap dengan kuat. Aku menyusu padanya seperti seorang bayi.

“aaaahhh… iishhhh… gell..geliii.. oohhhhh..ahhhss..” desahannya sungguh bagai melodi indah di telingaku. Semakin membuatku merasa horny. Ku cium Jessica dari atas sampai bawah. Sampai pada bagian sensitivenya.
“woww!” mataku membulat melihat lubang miss v nya yang berwarna pink dan terlihat begitu manis menggiurkan. Langsung saja ku masukan 2 jariku kedalamnya.
“agghhhh.. oppahh.. ka-kauu uggghh…. Fasttt.. ohhhh ahhh.. fasterrr babyyh..” desah jessica tak karuan. Aku tau ia menginginkan ku untuk mengocok miss v nya lebih cepat. Aku pun semakin keras mengocok miss v nya dengan kedua jariku.
“oohhh,,, haeee.. akkhh.. kuu.. keluarrrr…”

Crott

“aaahhhh…” akhirnya ia berorgasme untuk pertama kalinya. Aku bisa merasakan cairan hangat itu kini membasahi telapak tanganku. aku membalurkan cairan itu ke nipple Jessica, membuat dadanya basah. Aku pun kembali mengulum nipplenya sekalian menjilati cairan Jessica yang menempel padanya. Aku sedikit kaget ketika tangan Jessica tiba-tiba memegang juniorku yang masih bersembunyi di balik sebuah kain.
“agghh sicaaa…” ia meremas juniorku seperti sedang meremas cucian(?) sepertinya ia sudah tidak sabar untuk ku terkam.
“sica baby.. ahhhhh..” aku mendesah karena pijatannya itu membuat juniorku semakin menegang dan sesak di tempatnya.
“masukan hae oppa… aku menunggumu…” ia menatapku dengan tatapan seduktif.
“kau yakin sica baby..? aku takut kau akan kesakitan..” aku saling pandang dengannya. Aku tau ini pasti pertama kali baginya. Jadi aku harus mendapat izinnya terlebih dahulu. Tapi sepertinya ia siap siap saja dengan apapun yang akan ku lakukan. Karena nafsu ku sudah tak bisa ku tahan lagi, aku langsung membuka celana dalamku dan ku lempar sembarangan. Segera ku arahkan juniorku tepat ke lubang miss v nya.
“buka sedkit kakimu changi..” perintahku pasa Jessica. Ia pun mengakangkan kedua kakinya. Memberiku ruang untuk melakukan “itu”. Perlahan aku mulai mendorong juniorku memasuki lubang sempitnya. Dan ternyata ini lebih sulit dibandingkan dengan hanya memasukan jari. Tak ku sangka punyaku memang sangat besar -_-“
“aagggrrhh!.. oppaah… sakk-kiiit..” teriaknya sembari mencengkram erat sprai. Padahal aku baru memasukan setengannya, tapi ia sudah seperti itu. Aku pun berhenti sejenak, membiarkan ia terbiasa dahulu dengan juniorku. Lalu ku cium kembali bibirnya mencoba untuk menutupi rasa sakit. Aku memutustan untuk melakukannya sekali hentakan. Dan.. Jleb! Akhirnya juniorku tertanam sempurna di vaginanya. Perlahan aku mulai memaju mundurkan pinggang ku. Mengatur ritme ku bersamanya.

Jessica POV

“emmmhhp.. aaghhh ahh.. ooohhhh… terruusss.. oppahh.. fastttttt….terrrr…eummmm” Donghae oppa terus mempercepat gerakannya. Membuatku mendesah semakin kalap.
“changiyaa.. uughhhh…” ia pun mendesah sembari terus menggenjot dan meremas nipple ku. Sodokan juniornya begitu terasa menyentuh dinding rahimku. Selangkanganku sesak tapi terasa nikmat. Kurasa  sebentar lagi aku akan mencapai klimaks.
“emmmhh oppa… seper… tinya… akan .. keluarrrr…”
“ne, changi, kita keluarkan bersama-sama…”

Blurrrr

“aaahhhhhhh…..” aku dan donghae oppa sama-sama melengguh kelelahan setelah cairan cinta kita berdua bersatu dalam rahimku.

Author POV
              
             “ahhh kau benar-benar nikmat changiya,,gomawo.. I love you…” tanpa sadar donghae mengucapkan kalimat itu sambil mencium bibir Jessica lagi. Jessica merasa tak percaya donghae akhirnya menggungkapkan persaannya juga. Kini ia merasa yakin bahwa donghae memang benar mencintainya.
                
             “I love you too, oppa.. nado saranghae..”

Setelah itu mereka berdua pun tidur terlelap. Sampai ke esokan harinya jessica pergi meniggalkan tempat itu,dan kembali ke rumahnya. Ia merasa senang atas kejadian kemarin malam.
            
            “Wah ternyata donghae oppa juga menyukaiku buktinya dia mengatakan cinta padaku malam itu, tapi apa hubungan donghae oppa dengan Yoona ya?? Apa itu hanya prasangka ku saja?? Entah lah yang jelas dia telah melakukan itu dan membuat ku bahagia. Tapi kalau terjadi sesuatu bagaimana??” batin Jessica.
             
              Sementara itu..
             
              “ternyata Jessica adalah gadis yang cantik dan polos, kurasa aku mulai menyukainya. Sedangkan yoona entahlah.. aku bingung. Yoona sepertinya tidak menyukaiku, buktinya dia tidak menjawab pernyataanku waktu itu, dia seperti memberi harapan kosong. Tapi Jessica tidak, ia bahkan rela melakukan itu bersamaku, tapi kalau jessica menceritakan hal tadi pada Yoona bagaimana? Ahh Sudahlah aku tak ingin pikirkan lagi. Aku hanya melakukan itu satu kali mana mungkin dia hamil” kata donghae dengan wajah tenang.
               


Beberapa bulan kemudian .        .               .               .               .               .

Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan di sekolah mereka , semua siswa dapat lulus dengan baik dan mereka merasa bahagia. Tapi tidak dengan Jessica walaupun dia lulus dia merasa sedih karena ia harus menerima sebuah keyataan yang pahit bahwa kini ia telah berbadan dua. Dia berencana menemui Donghae yang telah membuatnya seperti ini, hidup dalam tekanan yang amat dalam.

Di taman sekolah Jessica melihat Donghae yang sedang memegang map kelulusannya tapi wajah nya terlihat datar menatap langit biru dengan awan yang terus bergerak mengikuti arah angin. Lalu ia menghampirinya sambil tertunduk.

“oppa annyeong..” ucap Jessica pelan
“ne Jessica-ssi annyeong…ada apa? Kau terlihat murung, kajja duduklah 
“ ne, be..be..begini oppa, aku ingin bicara sesuatu..”
“apa ? cepat katakan saja, kau membuatku khawatir” ucap Donghae
“emm, sebenarnya.. oppa tau kan kejadian beberapa bulan yang lalu.. kau ingat waktu itu kita melakukan itu.. dan..” Jessica menggantungkan kata-katanya.
“eh? Apa yang kau bicarakan? Dan? Dan apa?”
“Oppa …….. aku.. aku hamil hiks hiks :’( ” ucap Jessica sambil menangis pada donghae
“MWO??????” Donghae membulatkan matanya seakan tak percaya dengan apa yang Jessica katakan.
“Oppa tolonglah.. aku benar-benar bingung, kedua orang tuaku tidak menerima ini semua..  apa aku gugurkan saja janin ini?” ucap Jessica sambil menangis pada donghae. Ia tak sanggup untuk membendung air matanya.
“apa!? jangan! Jangan lakukan itu sica! Itu sama saja kau membunuh bayi kita, baik aku akan bertanggung jawab.. ” donghae langsung mencegah tangan Jessica untuk memukuli perutnya. "lalu apa yang harus aku lakukan? Jika aku bertanggung jawab, apa kedua orang orang tuamu akan mengizinkan? Lalu bagaimana dengan sekolah kita? Apa kau mau mempunyai suami yang belum mapan?”

“aku akan menerimamu apa adanya.. dan oppa juga harus menerimaku apa adanya..”


Tanpa disadari oleh jessica dan donghae, Yoona daritadi mendengar pembicaraan mereka di taman tersebut.

“mwo? Kau hamil oleh Donghae oppa… ” ucap Yoona kaget tak percaya. Perlahan air mata mulai mengalir.di pipinya.
“eh? Yoona!? Sejak kapan kau ada di situ!?” donghae terkejut dengan yoona yang tiba-tiba ada di belakangnya.
“ . . . . . . . . . . ” yoona hanya terdiam.
“a-aku bisa jelaskan…”
            “cukup, aku sudah mendengar semuanya..”
“yoon…”
“aku tidak menyangka kau akan melakukan ini, sebenarnya... aku menyukaimu donghae oppa.. aku tidak menjawab pengakuanmu waktu itu karena pada saat itu aku masih belum siap. Tapi kurasa kini semuanya sudah terlambat ”
            “jadi ternyata kau juga menyukai donghae oppa? yoon? Ma..maafkan aku.. kenapa kau tidak bicara padaku tentang hal ini? Sebelum aku dan donghae oppa…”
            “ Yoona maafkan aku aku sangat jahat padamu dan telah menyakitimu, ku kira kau tidak menjawab pengakuanku waktu itu karena kau tidak menyukaiku. tapi semua ini telah terjadi, aku telah berbuat kesalahan jadi aku harus bertanggung jawab atas perbuatanku pada Jessica , maaf aku yoona, mianhe.. ” ucap donghae menyesal
            “Ooh jadi begitu? Yaah aku bisa mengerti ini.. mungkin ini sudah takdir.. ” ucap yoona.

Mereka sama-sama terdiam dalam keheningan sesaat..

            “mianhe aku pikir aku harus pergi bersama Jessica aku tak ingin menyakitimu lagi,, ”
            “baiklah aku juga tak ingin merusak kebahagiaan kalian lagi, selamat yaa..” kata yoona memaksaan senyumnya pada kedua pasangan itu meskipun ia sangat sedih hatinya
            “Yoona ? kau? . . .” Jessica terbelalak mendengar ucapan Yoona. Ia pun memeluk yoona dengan haru. Mereka berdua sama-sama menangis dalam kesedihan sekaligus kebahagiaan.
            “sudah jess, kau tak usah menangis. Aku mengerti kau sudah cukup menderita dengan semua ini..” ucap yoona sembari melepas pelukannya dan menatap jessica lekat.
“tapi yoon kau juga pasti sakit..”
“sudahlah aku akan baik-baik saja, aku bahagia jika bisa melihat sahabatku sendiri bahagia. Oppa kau harus menjaga Jessica dengan baik jangan sampai terjadi sesuatu terhadapnya, apalagi sekarang dia tengah mengandung..”
            “ne aku berjanji” ucap donghae. Ia senang melihat kedua sahabat itu bisa saling mengerti.
            “Yoona aku tak menyangka kau akan mengalah seperti ini , maafkan aku telah menyakiti perasaan kalian berdua ” ucap Jessica sambil menatap yoona kemudian beralih ke donghae.
            “maksud mu apa jessica? yang lalu biarlah berlalu, aku akan berusaha mencintai mu sepenuh hati..”
            
             Akhirnya yoona pun dapat mengerti dengan keadaan yang tengah terjadi, dia telah memutuskan untuk melepas donghae. Dan Donghae kini memilih Jessica sebagai pasangan hidupnya.


END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar