Rabu, 09 Januari 2013

It’s begin from the reunion 2 [end]

It’s begin from the reunion


CAST              : Cho kyuhyun
                         Seo joo hyun
OTHER           : banyak deh ;p
GENRE            : romance
AUTHOR        : Anggit GF

Dalam sebuah pertemuan denganmu
Aku hanya bertanya-tanya berapa banyak kenangan itu
Kau berkata jangan hanya mengenang diri sendiri
Apa aku memang terlihat seperti orang yang kesepian

XXXXXXXXXXXXXX

Bertemu denganmu lagi adalah sesuatu yang menakjubkan
Aku bisa merasakan kehangatanmu lagi
Memang sulit untuk bisa mengungkapkan perasaan itu
Tapi aku akan berusaha untuk menjadi seseorang yang ku inginkan



[part 2]

Kyuhyun POV

“mungkin dengan ini aku bisa melupakannya.. selamanya...” di saat aku tengah mabuk. Aku merasakan pundakku di sentuh oleh seseorang.
“siapa kau!?” ucapku agak kasar.
“ah.. mianhe.. apa aku mengganggumu?”
“yaah.. kau mengganggu hayalanku”
“mian.. apa aku boleh duduk di sini?” tanyanya dengan lembut. Aku memperhatikan dengan seksama dari atas sampai bawah. Ternyata ia seorang wanita berambut panjang. Dengan pakaian yang.. err... lumayan seksi menurutku.

Author POV

“ah.. ya. Duduk saja” wanita lalu duduk di sebelah kyuhyun.
“mm.. apa kau juga datang ke acara ini karena di undang?” ucap wanita itu memulai percakapan di antara mereka.
“ne, tentu saja! kau pikir aku tamu tak di undang ha? Sebenarnya aku juga tak mau ke sini”
“ah mian aku menyinggung mu..”
“tak apa” jawab ku agak ketus.
“kenapa kau merasa enggan datang ke sini?”
“sebelumnya aku tidak merasa enggan, malah sangat senang.. karena kemungkinan aku bisa bertemu kembali dengan orang yang ku cintai lewat acara reuni ini.. tapi..” kyuhyun tak melanjutkan kata-katanya. Sedikit guratan senyum yang sebelumnya terpancar di wajah kyuhyun berubah menjadi raut muka yang jengkel.
“tapi... sepertinya orang itu tak akan datang! Hah! Rasa senangku hilang. Sekarang aku sangat membenci orang itu! . . . . . eh? Untuk apa aku bicara seperti ini padamu? Aku saja tidak kenal kau!” ucap kyuhyun sembari mengambil gelas dan menuangkan wine ke dalamnya.
“oh ya, aku belum memperkenalkan diriku... seo joohyun imnida.. tapi panggil saja aku seohyun” ucap wanita itu sambil mengulurkan tangannya.
“oh, ne.. senang bertemu denganmu seohyun” kyuhyun pun menyalami wanita bernama seohyun itu. Tanpa meliriknya sama sekali. Ia malah kembali meneguk wine.

Beberapa detik kemudian...

Pruuuuuttttt..!

Tiba-tiba kyuhyun menyemburkan minumannya.

“eh? Kau tidak apa-apa?” wanita itu langsung mengambil tissue dan mengelap bulir-bulir bekas semburan wine di bibir kyuhyun.
“a-a-apa!? Apa yang kau katakan barusan??”
“berkata apa? Aku tidak mengerti?”
“na-namamu seohyun!??”
“ne. wae?”

Glek..

Kyuhyun menelan ludahnya. Dan mulai berbicara sendiri dalam pikirannya.

“apa aku sedang bermimpi? Mungkin aku mabuk terlalu parah! ...bangun kyu! Bangun!” kyuhyun memukuli wajahnya sendiri. Sesekali mencubit pipinya dan menamparnya sendiri seperti orang gila.
“hei kau kenapa?” seohyun langsung memegang tangan kyuhyun, menghentikannya untuk memukuli wajahnya sendiri. Kini mereka saling bertatapan.

1 detik...

2 detik.....

3 detik.......

“aish!” kyuhyun langsung menghindari tatapan itu, membalikan badannya dan tertunduk malu.
“kyuhyun! Kenapa kau tadi tidak ikut menari...  ...eh? seohyun kau datang!? Waa!” yoona yang hendak menghampiri kyuhyun, sangat terkejut dengan kedatangan seohyun. Apalagi ketika melihat kedua sahabatnya itu duduk bersama. Wajah keterkejutan tidak hanya datang dari yoona, tapi juga seohyun sendiri. Ia tidak menyangka kalau pria yang dia ajak ngobrol tadi adalah kyuhyun. Orang yang pernah mengisi hatinya dulu. Tapi ia tidak menunjukan rasa terkejutnya itu secara langsung seperti yoona. Ia memilih untuk diam dan bersikap biasa.
“hyunnie, sejak kapan kau datang?” Tanya yoona.
“baru saja” jawab seohyun di sertai dengan senyuman.
“Oh mian kalau aku mengganggu kalian..”
“tidak apa, aku senang kau di sini.. kita jadi lebih banyak mengobrol ketimbang kau datang ke tempat kerjaku”
“ne! aku juga senang kau bisa datang. oya, kyu, kenapa tidak kau ajak seohyun untuk berdansa?”
“hah? Eh? Be..berdansa!?” kyuhyun membulatkan matanya kaget.
“iya! Tadi katanya kalau seohyun datang kau akan mengajaknya berdansa. Ayolah.. masa sama pasar sendiri tidak mau” goda yoona.
“Pacar?” seohyun mengerutkan dahinya.
“ah..? ehe... hehehe.. bukan seperti itu se-seohyun.. maksudku...” kyuhyun kini merasa gugup berbicara dengan seohyun. “im yoona! Awas kau!” batin kyuhyun kesal sambil memelototi yoona. Sedangkan yoona sendiri terus tersenyum menahan tawa.
“kalau kau mau, tidak apa-apa..”
“ma-maksudmu?”
“ayo kita berdansa”
“eh?”
“tuh kan! Seohyun saja sudah mau! Ayo berdiri evil!” yoona menarik tangan kyuhyun untuk bangun dan mendorongnya ke tempat dansa.

Kini kyuhyun dan seohyun sudah berada di lantai dansa. Jarak di antara mereka hanya terpaut beberapa cm. kyuhyun bisa melihat dengan jelas wajah cantik seohyun dan hembusan nafasnya begitu terasa. Suasana ini begitu canggung. Apalagi sekarang ia harus merangkul pinggang seohyun, bersiap untuk berdansa. DJ mulai memutarkan musik balad klasik untuk mengiringi mereka menari.

“ayo, langkahkan kakimu” ucap seohyun pelan.
“hah? Tapi.. aku tidak bisa berdansa”
“tidak apa, aku akan memandu mu”
“tapi..”
“ssssssssstttt...” seohyun mengunci mulut kyuhyun dengan jari telunjuknya. “cobalah dengan melangkahkan kaki mu ke samping. anggap saja tidak ada orang yang melihat. Hanya kau dan aku..” ucap seohyun pelan. Suaranya seperti desahan seksi yang menggoda telinga setiap namja yang mendengarnya.

Musik klasik itu sudah mengalun merdu di antara mereka. Tangan kanan Seohyun memegang erat bahu kyuhyun. Sedangkan tangan kirinya bersatu dengan tangan kanan kyuhyun. Kyuhyun mulai melangkahkan kakinya. Sementara seohyun terus memandu namja di depannya itu dengan baik. Mereka pun berdansa dengan sangat anggun. Walau awalnya agak sedikit canggung tapi lama kelamaan mereka berdua terbiasa dan sangat menikmatinya. Seutas senyum menghiasi bibir tipis kyuhyun. Inilah yang mungkin ia inginkan sejak tadi. Berdansa bersama wanita yang ia tunggu-tunggu. Degup jantungnya semakin cepat tak kala seohyun membalas senyumannya. Senyuman kecil yang bisa saja mengandung banyak arti.

“lihat mereka benar-benar serasi ya taeng?” ucap leeteuk yang berdiri sebagai penonton di antara orang banyak.
“ya, mereka sangat serasi karena mereka berdansa di tempat yang benar, tidak seperti pada saat pertama kali kau mengajak ku berdansa” ucap taeyeon yang berdiri disebelah leeteuk sambil memegangnya.
“wah kau masih mengingatnya changi? Hahaha saat itu kita benar-benar romantis bukan?”
“-_- romantis apanya? kau mengajak ku berdansa di tengah pasar dan di lihat banyak ibu-ibu! Itu memalukan”
“hahahaha! Pada saat itu banyak orang yang menjadi saksi pengungkapan cinta ku pada mu changi, dan itu 200x lebih romantis daripada saat Romeo mengungkapkan cintanya pada Juliet di menara tinggi. Benar kan?? Buktinya aku bisa di terima oleh putri cantik sepertimu” goda leeteuk pada calon istrinya tersebut.
“aish kau bisa saja!.. aku mengakui cinta itu memang buta. sekarang aku sangat mencintaimu pangeran kodok :3” taeyeon menyenderkan kepalanya pada bahu leeteuk dan semakin mempererat pegangannya.
“nado saranghaeyo snow white.. :*“ Leeteuk membelai lembut rambut taeyeon yang tergerai indah. Sementara pasangan taeteuk asik bermesraan. Seohyun dan kyuhyun pun mengakhiri dansanya. Mereka berdua mendapat tepuk tangan yang meriah dari puluhan pasang mata yang melihat mereka.

“ternyata kau pintar berdansa”
“tidak juga, ini semua karena kau yang mengajariku”

“wah wah wah... kalian sungguh hebat! Kau tahu? Semua orang yang melihat kalian barusan menganggap kalian sepasang kekasih sungguhan!” ucap yoona yang kembali menghampiri dua orang yang masih canggung tersebut.
“hei, bukannya memang iya? Kyu, memangnya tadi kau hanya berpura-pura?” kata yesung yang ikut nimbrung.
“iiiish >.< yesung! Kalau kau tidak mengerti masalahnya.. lebih baik diamlah!” yoona menyenggol yesung dengan sikunya sambil berbisik hati-hati.
“apa maksudmu?” Tanya yesung yang masih tak mengerti.
“ahahaha, sepertinya aku dan yesung sudah laparr.. aku mau mengambil cemilan di sana dulu ya? Kalian berdua, silahkah ngobrol-ngobrol lagi.. yesung ayo pergi!”
“eeeeh?” tangan yesung langsung di tarik paksa oleh yoona. Seohyun dan kyuhyun hanya diam melihat kedua sahabatnya bertingkah seperti orang aneh.

“mereka itu kenapa =.=?”
“entahlah..” seohyun dan kyuhyun kembali duduk di tempat semula mereka bertemu. Suasana dingin kembali menyelimuti mereka. Mereka saling terdiam. Hanya memandangi meja kaca yang terdapat beberapa gelas minuman.

Seohyun POV

Hmm.. aku masih tidak percaya kalau pria ini adalah kyuhyun. Ini masih seperti mimpi.

“bagaimana kabarmu?” ia bertanya padaku. Memecah keheningan di antara kami.
“baik, kau sendiri?”
“ne, aku baik. Senang bisa bertemu denganmu” ucapnya dengan senyum yang sedikit di paksakan. Mengapa? Mengapa dia tersenyum seperti itu? Aku mulai teringat dengan kata-kata yang kyuhyun ucapkan pertama kali sewaktu aku menyapanya di sini. Dan.. aku mengerti apa maksudnya.
“benarkah? Bukannya tadi kau merasa kesal?” aku mencoba memanaskan suasana yang terasa dingin ini.
“ . . . . . . . . ”
 “soal yang tadi.. kau berkata, kau benci pada orang yang kau tunggu-tunggu namun tidak kunjung datang, apakah orang yang kau tunggu dan kau benci itu... aku?”
“ . . . . . . . . ” dia hanya diam. Sudah ku duga. Ia masih membenciku.
“aku tahu, maafkan aku..” ucapku sambil tertunduk. Aku mulai merasa bersalah.
 “mengapa kau katakan itu?”
“aku tahu kyu, sebenarnya kau masih benci pada ku. Walau kau coba untuk menutupinya, tapi kau tak bisa menyembunyikannya dariku. Aku bisa merasakannya. Mianhe, karena aku selalu mengacuhkanmu. Tidak mengganggap sikap pedulimu. tapi ku harap kau mengerti, itu ku lakukan karena aku.....”
“iya, aku mengerti. Kau bersikap seperti itu karena pekerjaanmu. Benar?” kyuhyun memotong ucapanku dengan nada yang sedikit menyindir. Kyuhyun diam sejenak memandangiku. Lalu memalingkan wajahnya menatap gelas kosong dan menggenggam kedua tangannya seperti sedang berpikir.
“Semua yang terjadi pada orang lain, terkadang tak selalu berakhir dengan apa yang sebenarnya kita inginkan terhadap orang itu. Sekarang kau sudah menjadi wanita karir yang sukses di usia muda. Awalnya kau hanya seorang gadis polos yang ku jahili setiap hari.” Ia terkekeh kecil.

Mengapa kyuhyun tiba-tiba berkata seperti itu? Kata-katanya barusan langsung mengingatkan ku pada masa lalu. Saat SMP dia selalu menjahiliku. Entah itu menggantungkan tasku didepan papan tulis atau mencoret buku-buku ku dengan tulisan aneh yang ia buat, namun pada akhirnya dia selalu membuatku tersenyum. Eh? Apa yang sedang ku pikirkan ini?

“dulu kita selalu tertawa dan bersenang-senang bersama, namun.. aku sangat terkejut saat kau berkata tidak akan melanjutkan sekolahmu lagi dan memilih untuk bekerja. Aku sempat berpikir, apa nanti aku tidak bisa melihat senyum mu lagi atau tertawa bersamamu lagi..”
“eh..?”
“Saat kau sudah pergi ke jepang untuk melakukan training bodoh itu, aku sesungguhnya tidak rela. Namun aku tetap berusaha untuk mendukung. Aku ingin kau bahagia. Aku selalu menghubungi mu karena aku peduli dan aku ingin tetap di dekatmu, seohyun. Tapi semakin lama.. Nyatanya.. kau seperti menganggapku tidak ada. Padahal pada saat itu aku ingin. . . . mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya. Bukan hanya sekedar rasa suka sebagai sahabat dekat ataupun cinta monyet sepasang anak kecil. Tapi rasa cinta yang benar-benar mengalir dari dalam hatiku.. cinta yang sesungguhnya..”

Aku tertegun. Tak ku sangka kyuhyun akan mengatakan hal itu di depanku. Aku sungguh tak tahu mau berkata apa lagi. Mendengar pengakuannya ini membuatku tersadar, betapa bodohnya aku selama ini. Mengacuhkan orang yang menyanyangiku dan..... membohongi perasaanku sendiri.

Author POV

Seohyun masih terdiam mendengar ucapan kyuhyun. Lidahnya seperti di buat kelu oleh ucapan namja di sampingnya. Banyak hal sebenarnya yang ingin ia katakan. Namun, entah mengapa ia hanya bisa berkata maaf.

“mianhe.. jebal mianhe.. aku sudah jahat terhadapmu..” ucap seohyun dengan penuh rasa bersalah.
“sudah ku bilang kau tak usah minta maaf seperti itu, aku sudah memaafkanmu. aku berkata demikian agar kau bisa mengerti...” kyuhyun kini tersenyum tulus menatap seohyun. Di liriknya setiap lekuk wajah seohyun. Ia rasa kini suasana hatinya sudah lebih baik setelah mengungkapkan semuanya.

“kyu, sebenarnya a-aku juga... mencintaimu..” sungguh seohyun tak mampu terus menyembunyikan perasaannya sendiri. Walaupun berusaha mengelak seohyun tak bisa membohongi hatinya, kalau ia juga menginginkan kyuhyun.

“itulah yang ku tunggu.. seohyun-ah,,” tatapan hangat mulai terpancar dari keduanya.
“aku juga tak ingin kehilanganmu. Nado Saranghae..” kyuhyun lalu mendekatkan wajahnya ke wajah seohyun. Seohyun yang terkejut dan tahu apa yang akan di lakukan namja ini selanjutnya, langsung menutup mata. Di rasakannya sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh bibirnya. Selain itu ia juga merasakan sesuatu lain yang membuat hatinya bergetar. Seperti jutaan volt listrik yang mengalir ke seluruh tubuh. This is the True Love.

********************** **********************

Ini hanyalah awal . . . . . . . . 



The end?? Or to be continued??

Pasti kalian berpikir “cerita apaan sih ini? bahasanya campur aduk, rancu, bertele-tele, gak efektif, gue gak ngerti, alurnya gak jelas.. dll -.-” aku sebagai authornya juga berpikir seperti itu, jujur aku seperti kerasukan setan saat menulis ini, biasanya ff aku itu gaje dan bahasanya suka ceplas-ceplos tapi kenapa ini malah penuh dengan intrik percintaan -___-? *abaikan itu hanya imajinasiku, aku sedang mencoba semua genre XD*

Oiya, Sepertinya sampai di sini saja perjumpaan kita, Karena aku mau ngerampok SMent dulu buat nyolong album ke 4 snsd “I Got A Boy”. Gilaaa keren banget lagu ama dancenya nya! Ga sabar buat punya album itu yang covernya my bebeb taeyeon kyahahaha XD *ngacir ke korea*

1 komentar:

  1. haha, bagus2, keren git, ceritanya lumayan JE, sukses terus untuk ff nya...!

    BalasHapus