*…HELP
SNSD
AND FRIENDS GO HOME…*
CAST : -Taeyeon (snsd) -Anggit (original character)
-Jessica (snsd) -Dede (original character)
-Yoona (snsd) -Citra (original character)
-Tifany (snsd) -Ida (original charcter)
-Suzy
(miss A) -yang laendnya temuin aja
sendiri ... :)
-Jiyeon
(T-ara)
-Go
Hara (kara)
Length : Part by
part...
Genre : Friendship, Family,
Comedy
Annyeonghaseyo. . . gue balik lagi dengan cerita yang lebih
gila dan kocak #mudah-mudahan aja..# tempat kejadiannya juga di Indonesia.. lho
kenapa bisa? #Ya bisa donk namanya juga fanfictions hahaha..# ya udah,,Mau tau
certarinya gimana?? Baca sendiri aja yaa... *..Happy
Reading..*
PART 1
Pagi hari yang cerah di SMP
Nesaka.. terlihat seorang anak perempuan yang tengah berlari menuju kelasnya.
“hah..hah..hah..! pagi semua!!
Fiiuh untung aja aku gak telat” kata Anggit yang terlihat kecapek’an langsung
menyimpan tasnya di kursi.
“udah biasa kali kamu kesiangan! Abis ronda
lagi ya?” Tanya Dede temannya yang lagi nulis absensi.
“yaaah kamu~ aku ini sibuk tau!
Ngerjain PR matematika sampe malem.. beuuh butek dech!” jawab Anggit sok curhat
gembel.
“heh! heh! diem ada bu Wiwin!”
kata Intan yang langsung membuat murid-murid yang tadinya berisik pada diem.
“beri salam!!” teriak intan selaku KM. “selamat pagi bu guru..!” sahut seluruh
siswa kelas IX-G.
“selamat pagi.. hari ini pak
Mastur tidak bisa mengajar kalian untuk 1 sampai 2 bulan ke depan karena beliau
sedang ada tugas dinas ke luar provinsi, untuk menggantikan pak Mastur,
sekarang kalian akan diajar oleh guru matematika yang baru yang datang dari
luar negeri....”
“wah luar negeri bu!? Asiik keren
nih..!” kata Anggit
“iya,, ya untuk
lebih jelasnya silahkan bu...” kata bu Wiwin mempersilahkan masuk guru baru
tersebut.. dan apa yang terjadi?. . . .
“annyeonghaseyo..!
good morning..! hello apa kabar…!” kata guru baru tersebut mengucapkan salam
dengan 3 bahasa sekaligus #woooww..awesome!!# semua murid terbelalak. Betapa
tidak? Mereka semua tak menyangka bahwa guru baru tersebut adalah . . . . . .
“ta..ta..ta..Taeyeon!!
oh my god!! Apa aku mimpi!?” plak!! Plak!! Anggit tergagap-gagap mengucapkan
kata-katanya sendiri sambil memukul-mukul pipinya gak percaya.
“OMG!! Anggit!
Anggit! Apa itu bener Taeyeon!?” Tanya Dede ke Anggit. Dia juga terkejut
sangadt melihat sosok Taeyeon yang sekarang di depannya.
“ugh,ugh
(ngucek-ngucek matanya memastikan kalo yang ada di depanya itu benar-benar
Taeyeon) emeng bener de.. itu Taeyeon snsd yang selalu kita ejek abis-abisan..
ups..” kata Anggit yang makin memelankan suaranya, takut Taeyeon tau dan ia
akan di jebloskan ke BP #emang penjara?..#
“hah!? Aduuh
mati kita!” kata Dede berbisik ke Anggit.
“hmm waeyo?
Sepertinya kalian ketakutan sekali, ada apa?” Tanya Taeyeon ramah dengan logat
korea-indo campur aduk, mendekati Anggit dan Dede, tapi itu malah membuat
mereka berdua salah tingkah.
“hah!? No, no!
no problem! Jebal.. mianhe ibu..unnie..seonsaengnim..! eh apa ya?” kata Anggit
dengan terbata-bata, ia mengucapkan semua bahasa korea yang ia tau dengan asal.
Dede hanya tertunduk tak berani menatap Taeyeon. Taeyeon mengerutkan kening dan
menatap Anggit tajam #setajam silet!!#, tapi kemudian ia malah tertawa #gila
kali ni orang.. hahaha! mian..#
“hahahahaha!
Kau ini anak yang lucu!” kata Taeyeon sambil memegang kepala Anggit. Anggit
hanya bisa bengong sambil mengangkat alisnya.
“hah?? Dia
pikir aku sedang melawak apa? Hampir saja jantungku copot.. ku pikir Taeyeon
akan memerahiku” ucapnya.
“yaa untung
saja... ku kira juga kau akan di telannya bulat-bulat hahaha!” kata Dede.
“huh! Kau juga takut kan? Makanya
dari tadi kau hanya menunduk, masih mending aku bisa menghadapinya...
hahahaha!” kata Anggit dengan bangga.
“ya ya~ terserah kau...” kata
Dede.
“okay students!
Perkenalkan nama bu guru, kim Taeyeon. Berasal dari jeonju, south korea” kata
Taeyeon memulai perkenalan. ...... “mungkin
sebagian dari kalian sudah tau siapa saya di luar, but there’s saya adalah guru
kalian, kalian boleh memanggil saya bu guru Taeyeon/bu guru Kim terserah kalian
ya.... maaf bila cara ngajarnya beda, because, the brain each person is very
different.. understand?” kata Taeyeon panjang lebar. . . . . .
(hening beberapa saat..) . . . . .
“yes mom!” teriak anak laki-laki
memecah kaheningan.
“yes! Yes!
Yes!...” jawab murid yang lain ikut-ikutan.
“yeah good
all..!” kata Taeyeon yang cuma ngangguk-ngangguk. Ia juga gak tau apa
perkataanya di mengerti oleh murid-muridnya atau tidak.
“okay lets we
begin! Sampai dimana pelajarannya?” lanjut Taeyeon. Ia pun mulai mengajar
anak-anak IX-G pelajaran matematika dengan baik. Terkadang Taeyeon juga sedikit
melucu agar murid-muridnya tidak boring. Tapi ada saja murid yang mencoba
menggodanya. Entah itu bikin gombalan gembel atau mengajukan pertanyaan yang
aneh-aneh, tapi ia hanya menggangap itu sebagai gurauan anak SMP. Teeeet...!
Teeeet..! Teeeeeet..! bel sekolah pun berbunyi tanda istirahat. Semua siswa
keluar untuk jajan/sekedar nongkrong. Taeyeon pun sedang membereskan
buku-bukunya dan bersiap untuk keluar.
“hey kids!
don’t forget to working your homework! okay?” kata Taeyeon menghampiri Anggit
dan teman-temannya yang masih di kelas.
“ne, kim
seonsaengmin! I’ll be working it!” kata Anggit yang langsung nyolot perkataan
Taeyeon. Taeyeon membalasnya dengan anggukan dan senyum lalu pergi meninggalkan
kelas.
“hey kau berani
juga! Kau tak takut dengannya lagi?” kata Citra.
“Buat apa
takut! Sepertinya aku mulai terbiasa.. takut oleh orang yang bahkan bahasa
indonesianya masih blepotan,, Hahaaha! itu konyol sekali!” kata Anggit tertawa
lebar.
“yaa ampuun..
kau masih saja mengejeknya... ck..ck..ck!” tanya Dede geleng-geleng kepala.
“hahaha! kau
kayak gak tau sifatnya aja.. dia kan gatel kalo sehari gak ngejek orang,
apalagi Snsd, tau sendiri kan...” Ida pun ikut berkomentar.
“hey kau!!
Dasar! .... eh tunggu dulu, kalo Taeyeon ada disini berarti yang lainya pun ada
doonk! Ada bos pasti ada anak buahnya..” kata Anggit yang merasa ingat sesuatu.
“bisa jadi..
tapi buat apa mereka disini? Di Indonesia geeto lhooh..! dan buat apa juga
Taeyeon jadi guru? Sumpah aku bingung.. #sama author juga bingung - -‘# apa ini
udah qodar dari allah SWT??” kata Dede nyorocos..
“aduuuh aku
udah pusing.. please dech~ jangan di tambah lieur pula (?) pake nerapin pelajaran
PAI segala!!” protes Anggit.
“mungkin aja
mereka kesasar jadi gembel di sini” kata Citra berpendapat.
“ya setuju itu!
Aku setuju banget! Hebat kau bisa menebak pikiranku!” kata Anggit girang karena
merasa ada yang mendukung pemikirannya.
“ya ya,, itu
udah biasa kale..” kata Citra.
“heuuh kalian
ini.. masa artis korea gembel sih? (dipelototin Anggit dan Citra) emm... iya
iya deech terserah kalian..” kata Dede ngalah.
Jam 13.00 waktunya murid-murid SMP Nesaka untuk pulang.
Anggit, Dede, Citra, dan Ida pun akan berencana untuk pulang bersama...
“eh itu kan bu
guru Taeyeon, apa yang dia lakukan? Clingak-clinguk gak jelas” kata Ida.
“pasti lagi
bingung nyari jurusan angkot, di korea kan biasanya taksi” jelas Anggit.
“bantuin yuk!”
ajak Dede.
“ayolah, wani
piro?” kata Anggit sambil namprak.
“halaah lu ini!
Ayo cepet!” kata Dede langsung narik tangan Anggit. Mereka pun menghampiri
Taeyeon di gerbang sekolah.
“bu guru Taeyeon.. ibu mau pulang
arah mana?” Tanya Dede ramah.
“ooh ibu mau pulang arah situ”
jawab Taeyeon nunjukin arah.
“wah sama donk! Ibu ikut aja sama
kita naek angkotnya” tawar Dede pada Taeyeon.
“really? Waah.. thank you kids!
I’m very helped” kata Taeyeon senang.
“biasa aja kalee.. gaje ni
orang..” kata Anggit dengan pelan.
“heh!” seru Dede memperingatkan
Anggit dengan menyenggolnya.
“aww..! hehehe..” Anggit malah
cengengesan.
“hehe ..mianhe seonsaengnim..”
kata Dede ke Taeyeon.
“ne, gwenchana ..” jawab Taeyeon.
Mereka lalu menaiki angkot dan turun di tempat yang sama.
“kalian turun di sini juga?”
Tanya Taeyeon.
“iya rumah kami semua berdekatan”
jelas Dede. #bo’ong dikit.. hehe#
“bu guru di sekitar sini juga ya?
Wah kapan-kapan boleh main donk bu” kata Ida.
“ne, boleh..! eh,, tapi kalo di
luar sekolah kalian memanggilku dengan sebutan unnie saja, umur kita kan gak
beda jauh.. araseo?” kata Taeyeon dalam perjalannya bersama mereka.
“o iya.. umur unnie Taeyeon kalo
gak salah baru 23, berarti.... (ngitung-ngitung pake jari) bedanya 9 tahun ya?
ahaha aku lupa” kata Citra.
“huh! bilang aja kalo dia gengsi
di panggil ibu” guman Anggit dalam hati
“o ya unnie, harusnya sekarang
unnie di korea.. kenapa di indonesia? dan kenapa juga unnie jadi seonsaengnim
disini? Emm... mian... I just want to know..” kata Dede yang sedari tadi ingin
bertanya seperti itu.
“Ne, unnie! Aku juga penasaran!
Waeyo?” Tanya Ida dengan antusias.
“hmm,, sebenarnya unnie disini
terdampar.....” kata Taeyeon dengan lemas.
“benarkah!? Haa,, apa aku
bilang!!” teriak Anggit heboh.
“hey... sudahlaah~ diam! Kata
Dede. ....sebenarnya apa yang terjadi sampai unnie bisa terdampar?” lanjut Dede
dengan rasa penasaran yang makin menjadi-jadi. “hmm.. begini ceritanya....”
TO BE CONTINUED. . . . .
|
Maaf bila ada
kesamaan tokoh, peristiwa, atau tempat kejadian... namanya juga fanfictions (gak
nyata) jadi Author mianhaeyo sebesar besarnya buat yang kebawa di cerita ini.
Oke? dan kalo suka please like and leave
your comment :) kamsa... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar