*…HELP
SNSD AND
FRIENDS GO HOME…*
CAST : -Taeyeon (snsd) -Anggit (original character)
-Jessica (snsd) -Dede (original character)
-Yoona (snsd) -Citra (original character)
-Tifany (snsd) -Ida (original charcter)
-Suzy (miss A) -yang laendnya temuin aja sendiri ... :)
-Jiyeon (T-ara)
-Go Hara (kara)
Length : Part by part...
Genre : Friendship, Family, Comedy, terserah
reader....
Hay hay hay balik lagi ma author..! kalo ada yang penasaran kenapa
‘‘kok di part 1 cuma ada Taeyeon,, yang lainnya mana??’’ nah.. sekarang di part
2 gue tampilin dech semuanya! Kalo udah baca please leave your comment..Ok?
#hahaha ngarep^^# ya udah yaa,, *..happy
reading..*
Cerita sebelumnya . . .
....sebenarnya apa yang terjadi
sampai unnie bisa terdampar?” lanjut Dede dengan rasa penasaran yang makin
menjadi-jadi. “hmm.. begini ceritanya....”
PART 2
*Flash Back....=> *
“haah.. lelah banget!! Come on
unnie, nanti kita di tinggal..!” kata Suzy yang terus berlari di depan para
unnienya.
“iya.. wait
me!” kata Jessica yang juga lari terengah-engah. Mereka semua hendak menuju
alun-alun pusat kota. Setelah sampai....
“lho?? Kenapa
ini? There no somebody here! Where are they??” kata Tiffany. Semuanya terkejut
melihat alun-alun yang sudah sepi.
“oh! oh! excuce
me sir! Maaf saya mau tanya.. kenapa di sini sudah sepi? Kemana para kru?” tanya
Taeyeon sedikit panik pada seorang pria yang lewat.
“ooh.. mereka
semua sudah pergi, hendak ke bandara sore ini” jawab pria itu dengan santai.
“Mwo!!??”
Taeyeon dan yang lainnya terkejut mendengar ucapan pria itu.
“hah? Apa sih
yang kalian bilang? aku gak ngerti? Ya udah ah, aku mau pergi! Aku ada urusan”
kata pria itu cuek. Kemudian meninggalkan mereka yang bengong dengan mulut terbuka
lebaarr #ati-ati.. ada tawon masuk :P#
“Oh no!! oh my
god! This is bad!! I don’t wanna aground here! I want go to korea! Unnie
othokke..~?” kata Tiffany yang panik tingkat dewa sambil mondar-mandir dan
ngoceh inggris gak jelas ke Taeyeon.
“Ne, ne! I
know! Aku juga panik?” #Emergency Mode ‘ON’..# baiklah ayo kita kejar mereka
siapa tau belum jauh!” ajak Taeyeon. Mereka lalu mencoba menyebrang jalan
kesana-kemari berharap menemukan bus para kru. Tapi karena panik dan ketidaktahuan
mereka, mereka malah mengacaukan lalu lintas.
Teeet!!
Teeeet!! ...“Hey kau!! Minggir!” teriak supir truk besar mengagetkan mereka dan
membuat Jiyeon yang kagetan latah menjatuhkan tas handphone mereka. “Alamak!!
xsztryhkm (sensor)!” ..Brukk!! Jeggerrr!!!.. “ Aaaaagrhh HP ku!!” teriak mereka
semua meratapi HP mereka yang ringsek di
tabrak truk.
“ooh no... ku
harap ini tak bertambah buruk” kata Yoona.
“hey kalian!!
Mau ku aspal hah!!? Minggir lo!!” teriak bapak-bapak dengan muka beringas.
Sontak mereka terkejut dan langsung melompat ke pinggir trotoar menghindari
aspal panas yang hendak di banjurkan ke mereka.
“Tidaak..
tunggu dulu!!” teriak Yoona.
....Cessshh....
tapi semuanya sudah terlambat.
“dompet ku~..!
huhuhuuu...~ othokke unnie..?? aku menjatuhkan dompet itu.. isinya paspor,
visa, kartu ATM, tiket pesawat, and much money untuk kita pulaang... bagaimana
ini? Sekarang semuanya sudah teraspal... huhuuhuu~” Yonna menangisi dompet
berharganya yang sekarang sudah menyatu dengan aspal jalanan dan tak mungkin
bisa dikeluarkan.
“ucapanmu yang
tadi salah Yoona,, siapa bilang tidak tambah buruk...bahkan....INI BURUK SEKALI
!!! huuwaaa~ ..!” kini giliran Go Hara yang menangis.
“sudah..
sudah.. aku tau ini artinya kita terdampar,, tapi kita gak boleh menyerah! kita
harus berusaha bertahan hidup disini dan bisa pulang ke korea bagaimanapun
caranya! Hwaiting!!” kata Taeyeon menenangkan suasana dan menyemangati para
dongsaengnya.
“baiklah kalo
begitu unnie.... Hwaiting!!!” teriak semuanya.
*Flash Back End...*
“begitulah...
jadi unnie bekerja sebagai seonsaengnim disini supaya dapat uang dan pulang ke
korea..” lirih Taeyeon.
“kasiiaaaaan.....”
kata Anggit, Dede, Ida, dan Citra bersamaan.
“kami akan
membantumu! Benarkan teman-teman?” kata Dede pada ketiganya.
“yapp benar!”
jawab mereka.
“really? Are
you sure?” tanya Taeyeon sedikit ragu.
“yes we are
sure!” kata mereka berempat meyakinkan.
“waaah..! you
are my very cutie cutie students!” kata Taeyeon girang sambil mencubit gemas
pipi mereka berempat.
“uuugh.. unnie
sakit, ehehe..” kata Dede mengusap-ngusap pipinya sambil tersipu malu.
“ups..! sorry,
mianhe, aku terlalu terbawa suasana, hahaha!” kata Taeyeon sambil melepas
cubitannya.
“emm.. unnie,
teman-temanmu sekarang dimana? Apa kalian tinggal serumah?” Tanya Anggit.
“ne, tentu
saja, kalian mau mampir dan bertemu mereka?” jawab dan tanya Taeyeon.
“benarkah? Wah
tentu saja kita mau!” jawab Ida dan yang lain.
“baiklah, ikuti
unnie, tapi mian kalo tempatnya hanya kontrakan sederhana” jelas Taeyeon.
“ne, gwenchana
unnie, kita udah biasa ma yang begituan” kata Anggit.
Kemudian mereka
pergi ke kontrakan tempat Taeyeon dan teman-temannya tinggal... #apa yang
terjadi? Kita liat aja, Action!!#
“hah? Ya
ampun,, tempat ini lebih kumuh dari kandang kucing ku” bisik Anggit.
“kau benar! Tak
ku sangka artis korea bisa tahan tinggal ditempat kayak gini” Ida ikut
berbisik.
“mungkin aja
ini kayak masa lalunya, hihihi!” bisik Citra cengengesan.
“hey kalian
yang dibelakang, lagi ngapain? berisik banget!” kata Dede.
“ah, enggak
kok!” kata Anggit, Ida, dan Citra ngeles.
“nah sudah
sampai, ayo masuk kids!” kata Taeyeon
“annyeong.. aku
pulang…!” kata Taeyeon lagi sambil membuka pintu.
“selamat datang
unnie! Bagaimana hari pertamamu? Wogh? Siapa mereka unnie Taeng? Murid-muridmu
ya?” Tanya Jiyeon bertubi-tubi pada Taeyeon.
“ya
begitulah..” jawab Taeyeon singkat. Di ruang tamu, Tiffany, Jessica, Suzy, Go
Hara, Yoona, dan Jiyeon pada ngumpul sambil nonton TV.
“annyeong
haseyo..!” Dede, Anggit, Citra, dan Ida memberikan salam dengan bahasa korea
sambil membungkuk #adat kebiasaan disana#
“wah, mereka
bisa bahasa korea? Kalian belajar dimana?” kata Suzy. lalu ia pergi ke dapur dan
kembali membawa beberapa gelas teh untuk suguhan.
“tidak unnie,
kita belajar sendiri, sering nonton film drama korea dan mendengarkan lagunya..
jadi.. ya dikit-dikit bisa” jelas Dede.
“Oo begitu.. do
you can speak English too?” tanya Tiffany mencoba menguji.
“oh yes, but
not much, only basic tenses” jawab Anggit dengan lancar.
“wah.. murid-muridmu
hebat juga Taeng!” kata Tiffany.
“yaa jelas,
siapa dulu donk gurunya! Kim Taeyeon seonsaengnim, hahaha!” kata Taeyeon PD
banget.
“hah? Bukannya
baru 1 hari dia ngajar, waah.. kepintaranku di exploitasi olehnya.. sialan!”
guman Anggit dalam hati. Mereka kemudian mulai ngobrol-ngobrol dan mengenal
satu sama lain.
“hmm.. unnie,
kenapa unnie tinggal disini? Tempat ini kan ....”
“ne, aku tau..
tapi apa boleh buat” kata Yoona yang keliatan putus asa langsung motong omongan
Dede.
“kalo kalian
mau, unnie semua boleh tinggal dirumah kami untuk sementara, daripada disini
buang-buang uang aja! Mana BBM mau naik, mending uangnya ditabung buat kalian
pulang ke korea” kata Anggit memberi saran. #tumben sarannya bagus.. hahaha!#
“that is true!
Omongannya bener juga unn! So, apa keputusanya?” kata Suzy menanyakan hal itu
dan berempug dengan yang lain. Akhirnya Taeyeon angkat bicara.
“okay, setelah
musyawarah mufakat 2 day 2 night #lebay.com,, baru juga beberapa detik. Haha :D
# kita mutusin buat ikut dengan kalian”
“yeah!!” teriak yang lain.
Taeyeon dkk
mengemas barangnya kemudian pamit kepada pemilik kontrakan, menuju ke rumah 4
sahabat itu. Setelah sampai.... “Meooww!” ada seekor kucing putih-coklat lucu
langsung menghampiri Anggit.
“shin! Haha,
kau pasti sudah lama menungguku” kata Anggit mengangkat kucing itu lalu
mengelus-elusnya.
“hey, kau punya
kucing?” Tanya Go Hara yang sepertinya tertarik sekali.
“ya, ini kucing
ku namanya shin, dia baik kok dengan orang baru, unnie boleh bermain dengannya.
Tunggu sebentar ya?” kata Anggit lalu meletakan shin di tangan Go Hara dan
masuk ke rumahnya.
“bu aku
pulang..!” kata Anggit.
“eeh, kau sudah
pulang.. makan sono! Ada tutut di lemari” kata ibunya yang sedang menyetrika.
“tutut? Hmm..” Anggit tersenyum
lalu membuka lemari dan membawa semangkuk tutut (makanan sejenis keong kecil)
itu ke luar.
“hay semuanya!
Kalian lapar kan? Nih aku punya makanan silahkan di makan” kata Anggit.
“waah tutut!
Asiik makasih ya git!” Dede,Citra, dan Ida langsung memakanya bareng Anggit.
Tapi, Tiffany, Jessica , Yoona dan yang lainnya malah diem aja.
“hah? tutut
makanan apa itu?” Tanya Jessica bingung.
“ya.. what this
it?” Tiffany juga bingung sambil menunjuk-nunjuk makanannya.
“hmm.. this is
snail soup” jelas Anggit.
“mwo!? Snail!?”
kata mereka bersamaan.
“yes, snail..
emang kenapa? Belom pernah nyobain ya? enak tau!” kata Citra yang asik nyedot
tutut.
“emm.. what
this is delicious?” Tanya Tiffany lagi.
“yes of course,
ya kan temen-temen? (mereka mengangguk sambil terus makan) iya kan... come on
try it! Ini gak akan membuatmu mati unnie” kata Anggit meyakinkan mereka.
“come on try it
Yoona!” kata Jessica malah nyuruh Yoona nyoba duluan.
“lho? Kok
aku??” Yoona terkejut.
“tentu saja
kau! Kau kan tukang makan.. ayo sana! nanti ku bully mau!?” ancam Jessica
sambil mendorong Yoona membuatnya jadi rusa percobaan #nama panggilan Yoona kan
‘deer Yoona’ (rusa)#. Yoona lalu mengambil 1 buah tutut.
“baiklah..... “
kata Yoona gemetaran. Ia pun menelan ludah sambil berdoa dalam hati “ya
tuhan... aku masih mau hidup..” lalu ia mulai menyedotnya, mengunyahnya dengan
pelan. Yang lain cuma diem ngeliatin. Lama-lama Yoona mulai nyaman mengunyah,
merasakan rasa makanan itu. “hmmm.. ini enak! Babo kau Jessica! Sini.. aku
minta lagi ya?” Yoona mengambil 1 tutut lagi.
“benarkah? Kau
gak bo’ong kan?” .... mereka akhirnya mencoba dan sama-sama ketagihan.
Semangkuk tutut pun ludes. Tiba-tiba ibu Rina ibunya anggit keluar.
“Anggiit..! kau
sedang apa? Rame se...kali..., hah?? Kenapa banyak orang disini?” kata ibunya
keheranan lalu memperhatikan satu-satu wajah Taeyeon, Tiffany, Jessica, Jiyeon,
Yoona, Suzy dan Go Hara.
“A.. Annyeong
haseyo amma!” kata mereka bersamaan.
“hah??” bu Rina
masih bingung.
“oh.. mereka
bilang ‘hallo apa kabar..’ gitu bi” jelas Dede.
“oooh.. kalian
bukan dari Indonesia ya? Tanya bu Rina.
“iya bu, mereka
dari korea, boleh kan mereka tinggal disini untuk sementara” pinta Anggit ke ibunya.
“mereka itu
gembel bu, gak punya rumah” bisik Anggit ke ibunya.
“oh bule gembel
ya?” Tanya ibunya dengan berbisik pula.
“he’em” jawab
Anggit sambil menggangguk.
“ya, baiklah
kalian boleh tinggal disini” kata ibu Rina memutuskan.
“really? Waah..
thank you amma!” teriak Taeyeon dan teman-temannya. Saking gembira, mereka juga
langsung berebut sungkem ke bu Rina.
“kami janji
takkan merepotkan!” kata Jiyeon senyum-senyum.
“ya ya ya,,!
Sudah-sudah! Ibu mau pergi belanja dulu, kalian jaga rumah ya?” kata bu Rina.
“siapp!!”
teriak mereka.
Kemudian mereka membereskan
barang-barang ke rumah yang akan mereka tinggali sekarang. Tapi, tidak semuanya
tinggal dirumah Anggit, hanya Taeyeon dan Tiffany. Sedangkan yang lainnya,
Jiyeon dan Go Hara tinggal dirumah Dede, Yoona dan Jessica tinggal dirumah
Citra, serta Suzy dirumah Ida.
Malam harinya. . . .
TO BE CONTINUED > > >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar