Rabu, 04 April 2012

Help SNSD and friend go home (part 2)


*…HELP SNSD AND FRIENDS GO HOME…*

CAST  : -Taeyeon (snsd)  -Anggit (original character)
             -Jessica (snsd)   -Dede (original character)
             -Yoona (snsd)      -Citra (original character)
             -Tifany (snsd)     -Ida (original charcter)
             -Suzy (miss A)    -yang laendnya temuin aja sendiri ... :)
             -Jiyeon (T-ara)
             -Go Hara (kara)

Length  : Part by part...

Genre   : Friendship, Family, Comedy, terserah reader....

Author : Anggit Ginia Fitri :D



Hay hay hay balik lagi ma author..! kalo ada yang penasaran kenapa ‘‘kok di part 1 cuma ada Taeyeon,, yang lainnya mana??’’ nah.. sekarang di part 2 gue tampilin dech semuanya! Kalo udah baca please leave your comment..Ok? #hahaha ngarep^^#  ya udah yaa,, *..happy reading..*

Cerita sebelumnya . . .

....sebenarnya apa yang terjadi sampai unnie bisa terdampar?” lanjut Dede dengan rasa penasaran yang makin menjadi-jadi. “hmm.. begini ceritanya....”

PART 2

*Flash Back....=> *

“haah.. lelah banget!! Come on unnie, nanti kita di tinggal..!” kata Suzy yang terus berlari di depan para unnienya.
          “iya.. wait me!” kata Jessica yang juga lari terengah-engah. Mereka semua hendak menuju alun-alun pusat kota. Setelah sampai....
          “lho?? Kenapa ini? There no somebody here! Where are they??” kata Tiffany. Semuanya terkejut melihat alun-alun yang sudah sepi.
          “oh! oh! excuce me sir! Maaf saya mau tanya.. kenapa di sini sudah sepi? Kemana para kru?” tanya Taeyeon sedikit panik pada seorang pria yang lewat.
          “ooh.. mereka semua sudah pergi, hendak ke bandara sore ini” jawab pria itu dengan santai.
          “Mwo!!??” Taeyeon dan yang lainnya terkejut mendengar ucapan pria itu.
          “hah? Apa sih yang kalian bilang? aku gak ngerti? Ya udah ah, aku mau pergi! Aku ada urusan” kata pria itu cuek. Kemudian meninggalkan mereka yang bengong dengan mulut terbuka lebaarr #ati-ati.. ada tawon masuk :P#
          “Oh no!! oh my god! This is bad!! I don’t wanna aground here! I want go to korea! Unnie othokke..~?” kata Tiffany yang panik tingkat dewa sambil mondar-mandir dan ngoceh inggris gak jelas ke Taeyeon.
          “Ne, ne! I know! Aku juga panik?” #Emergency Mode ‘ON’..# baiklah ayo kita kejar mereka siapa tau belum jauh!” ajak Taeyeon. Mereka lalu mencoba menyebrang jalan kesana-kemari berharap menemukan bus para kru. Tapi karena panik dan ketidaktahuan mereka, mereka malah mengacaukan lalu lintas.
          Teeet!! Teeeet!! ...“Hey kau!! Minggir!” teriak supir truk besar mengagetkan mereka dan membuat Jiyeon yang kagetan latah menjatuhkan tas handphone mereka. “Alamak!! xsztryhkm (sensor)!” ..Brukk!! Jeggerrr!!!.. “ Aaaaagrhh HP ku!!” teriak mereka semua meratapi  HP mereka yang ringsek di tabrak truk.
          “ooh no... ku harap ini tak bertambah buruk” kata Yoona.
          “hey kalian!! Mau ku aspal hah!!? Minggir lo!!” teriak bapak-bapak dengan muka beringas. Sontak mereka terkejut dan langsung melompat ke pinggir trotoar menghindari aspal panas yang hendak di banjurkan ke mereka.
          “Tidaak.. tunggu dulu!!” teriak Yoona.
          ....Cessshh.... tapi semuanya sudah terlambat.
          “dompet ku~..! huhuhuuu...~ othokke unnie..?? aku menjatuhkan dompet itu.. isinya paspor, visa, kartu ATM, tiket pesawat, and much money untuk kita pulaang... bagaimana ini? Sekarang semuanya sudah teraspal... huhuuhuu~” Yonna menangisi dompet berharganya yang sekarang sudah menyatu dengan aspal jalanan dan tak mungkin bisa dikeluarkan.
          “ucapanmu yang tadi salah Yoona,, siapa bilang tidak tambah buruk...bahkan....INI BURUK SEKALI !!! huuwaaa~ ..!” kini giliran Go Hara yang menangis.
          “sudah.. sudah.. aku tau ini artinya kita terdampar,, tapi kita gak boleh menyerah! kita harus berusaha bertahan hidup disini dan bisa pulang ke korea bagaimanapun caranya! Hwaiting!!” kata Taeyeon menenangkan suasana dan menyemangati para dongsaengnya.
          “baiklah kalo begitu unnie.... Hwaiting!!!” teriak semuanya.

*Flash Back End...*
          
          “begitulah... jadi unnie bekerja sebagai seonsaengnim disini supaya dapat uang dan pulang ke korea..” lirih Taeyeon.
          “kasiiaaaaan.....” kata Anggit, Dede, Ida, dan Citra bersamaan.
          “kami akan membantumu! Benarkan teman-teman?” kata Dede pada ketiganya.
          “yapp benar!” jawab mereka.
          “really? Are you sure?” tanya Taeyeon sedikit ragu.
          “yes we are sure!” kata mereka berempat meyakinkan.
          “waaah..! you are my very cutie cutie students!” kata Taeyeon girang sambil mencubit gemas pipi mereka berempat.
          “uuugh.. unnie sakit, ehehe..” kata Dede mengusap-ngusap pipinya sambil tersipu malu.
          “ups..! sorry, mianhe, aku terlalu terbawa suasana, hahaha!” kata Taeyeon sambil melepas cubitannya.
          “emm.. unnie, teman-temanmu sekarang dimana? Apa kalian tinggal serumah?” Tanya Anggit.
          “ne, tentu saja, kalian mau mampir dan bertemu mereka?” jawab dan tanya Taeyeon.
          “benarkah? Wah tentu saja kita mau!” jawab Ida dan yang lain.
          “baiklah, ikuti unnie, tapi mian kalo tempatnya hanya kontrakan sederhana” jelas Taeyeon.
          “ne, gwenchana unnie, kita udah biasa ma yang begituan” kata Anggit.
          Kemudian mereka pergi ke kontrakan tempat Taeyeon dan teman-temannya tinggal... #apa yang terjadi? Kita liat aja, Action!!#
          “hah? Ya ampun,, tempat ini lebih kumuh dari kandang kucing ku” bisik Anggit.
          “kau benar! Tak ku sangka artis korea bisa tahan tinggal ditempat kayak gini” Ida ikut berbisik.
          “mungkin aja ini kayak masa lalunya, hihihi!” bisik Citra cengengesan.
          “hey kalian yang dibelakang, lagi ngapain? berisik banget!” kata Dede.
          “ah, enggak kok!” kata Anggit, Ida, dan Citra ngeles.
          “nah sudah sampai, ayo masuk kids!” kata Taeyeon
          “annyeong.. aku pulang…!” kata Taeyeon lagi sambil membuka pintu.
          “selamat datang unnie! Bagaimana hari pertamamu? Wogh? Siapa mereka unnie Taeng? Murid-muridmu ya?” Tanya Jiyeon bertubi-tubi pada Taeyeon.
          “ya begitulah..” jawab Taeyeon singkat. Di ruang tamu, Tiffany, Jessica, Suzy, Go Hara, Yoona, dan Jiyeon pada ngumpul sambil nonton TV.
          “annyeong haseyo..!” Dede, Anggit, Citra, dan Ida memberikan salam dengan bahasa korea sambil membungkuk #adat kebiasaan disana#
          “wah, mereka bisa bahasa korea? Kalian belajar dimana?” kata Suzy. lalu ia pergi ke dapur dan kembali membawa beberapa gelas teh untuk suguhan.
          “tidak unnie, kita belajar sendiri, sering nonton film drama korea dan mendengarkan lagunya.. jadi.. ya dikit-dikit bisa” jelas Dede.
          “Oo begitu.. do you can speak English too?” tanya Tiffany mencoba menguji.
          “oh yes, but not much, only basic tenses” jawab Anggit dengan lancar.
          “wah.. murid-muridmu hebat juga Taeng!” kata Tiffany.
          “yaa jelas, siapa dulu donk gurunya! Kim Taeyeon seonsaengnim, hahaha!” kata Taeyeon PD banget.
          “hah? Bukannya baru 1 hari dia ngajar, waah.. kepintaranku di exploitasi olehnya.. sialan!” guman Anggit dalam hati. Mereka kemudian mulai ngobrol-ngobrol dan mengenal satu sama lain.
          “hmm.. unnie, kenapa unnie tinggal disini? Tempat ini kan ....”
          “ne, aku tau.. tapi apa boleh buat” kata Yoona yang keliatan putus asa langsung motong omongan Dede.
          “kalo kalian mau, unnie semua boleh tinggal dirumah kami untuk sementara, daripada disini buang-buang uang aja! Mana BBM mau naik, mending uangnya ditabung buat kalian pulang ke korea” kata Anggit memberi saran. #tumben sarannya bagus.. hahaha!#
          “that is true! Omongannya bener juga unn! So, apa keputusanya?” kata Suzy menanyakan hal itu dan berempug dengan yang lain. Akhirnya Taeyeon angkat bicara.
          “okay, setelah musyawarah mufakat 2 day 2 night #lebay.com,, baru juga beberapa detik. Haha :D # kita mutusin buat ikut dengan kalian”
“yeah!!” teriak yang lain.
          Taeyeon dkk mengemas barangnya kemudian pamit kepada pemilik kontrakan, menuju ke rumah 4 sahabat itu. Setelah sampai.... “Meooww!” ada seekor kucing putih-coklat lucu langsung menghampiri Anggit.
          “shin! Haha, kau pasti sudah lama menungguku” kata Anggit mengangkat kucing itu lalu mengelus-elusnya.
          “hey, kau punya kucing?” Tanya Go Hara yang sepertinya tertarik sekali.
          “ya, ini kucing ku namanya shin, dia baik kok dengan orang baru, unnie boleh bermain dengannya. Tunggu sebentar ya?” kata Anggit lalu meletakan shin di tangan Go Hara dan masuk ke rumahnya.
          “bu aku pulang..!” kata Anggit.
          “eeh, kau sudah pulang.. makan sono! Ada tutut di lemari” kata ibunya yang sedang menyetrika.
“tutut? Hmm..” Anggit tersenyum lalu membuka lemari dan membawa semangkuk tutut (makanan sejenis keong kecil) itu ke luar.
          “hay semuanya! Kalian lapar kan? Nih aku punya makanan silahkan di makan” kata Anggit.
          “waah tutut! Asiik makasih ya git!” Dede,Citra, dan Ida langsung memakanya bareng Anggit. Tapi, Tiffany, Jessica , Yoona dan yang lainnya malah diem aja.
          “hah? tutut makanan apa itu?” Tanya Jessica bingung.
          “ya.. what this it?” Tiffany juga bingung sambil menunjuk-nunjuk makanannya.
          “hmm.. this is snail soup” jelas Anggit.
          “mwo!? Snail!?” kata mereka bersamaan.
          “yes, snail.. emang kenapa? Belom pernah nyobain ya? enak tau!” kata Citra yang asik nyedot tutut.
          “emm.. what this is delicious?” Tanya Tiffany lagi.
          “yes of course, ya kan temen-temen? (mereka mengangguk sambil terus makan) iya kan... come on try it! Ini gak akan membuatmu mati unnie” kata Anggit meyakinkan mereka.
          “come on try it Yoona!” kata Jessica malah nyuruh Yoona nyoba duluan.
          “lho? Kok aku??” Yoona terkejut.
          “tentu saja kau! Kau kan tukang makan.. ayo sana! nanti ku bully mau!?” ancam Jessica sambil mendorong Yoona membuatnya jadi rusa percobaan #nama panggilan Yoona kan ‘deer Yoona’ (rusa)#. Yoona lalu mengambil 1 buah tutut.
          “baiklah..... “ kata Yoona gemetaran. Ia pun menelan ludah sambil berdoa dalam hati “ya tuhan... aku masih mau hidup..” lalu ia mulai menyedotnya, mengunyahnya dengan pelan. Yang lain cuma diem ngeliatin. Lama-lama Yoona mulai nyaman mengunyah, merasakan rasa makanan itu. “hmmm.. ini enak! Babo kau Jessica! Sini.. aku minta lagi ya?” Yoona mengambil 1 tutut lagi.
          “benarkah? Kau gak bo’ong kan?” .... mereka akhirnya mencoba dan sama-sama ketagihan. Semangkuk tutut pun ludes. Tiba-tiba ibu Rina ibunya anggit keluar.
          “Anggiit..! kau sedang apa? Rame se...kali..., hah?? Kenapa banyak orang disini?” kata ibunya keheranan lalu memperhatikan satu-satu wajah Taeyeon, Tiffany, Jessica, Jiyeon, Yoona, Suzy dan Go Hara.
          “A.. Annyeong haseyo amma!” kata mereka bersamaan.
          “hah??” bu Rina masih bingung.
          “oh.. mereka bilang ‘hallo apa kabar..’ gitu bi” jelas Dede.
          “oooh.. kalian bukan dari Indonesia ya? Tanya bu Rina.
          “iya bu, mereka dari korea, boleh kan mereka tinggal disini untuk sementara” pinta Anggit ke ibunya.
          “mereka itu gembel bu, gak punya rumah” bisik Anggit ke ibunya.
          “oh bule gembel ya?” Tanya ibunya dengan berbisik pula.
          “he’em” jawab Anggit sambil menggangguk.
          “ya, baiklah kalian boleh tinggal disini” kata ibu Rina memutuskan.
          “really? Waah.. thank you amma!” teriak Taeyeon dan teman-temannya. Saking gembira, mereka juga langsung berebut sungkem ke bu Rina.
          “kami janji takkan merepotkan!” kata Jiyeon senyum-senyum.
          “ya ya ya,,! Sudah-sudah! Ibu mau pergi belanja dulu, kalian jaga rumah ya?” kata bu Rina.
          “siapp!!” teriak mereka.
Kemudian mereka membereskan barang-barang ke rumah yang akan mereka tinggali sekarang. Tapi, tidak semuanya tinggal dirumah Anggit, hanya Taeyeon dan Tiffany. Sedangkan yang lainnya, Jiyeon dan Go Hara tinggal dirumah Dede, Yoona dan Jessica tinggal dirumah Citra, serta Suzy dirumah Ida.

Malam harinya. . . .

TO BE CONTINUED > > >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar