Pocong juga SONE [part 1]

Pocong juga SONE

CAST              : Yuri

                         Yoona

OTHER           : ????????????

GENRE            : comedy somplak -___-

LENGTH         : Twoshoot

AUTHOR        : Anggit GF

Wahahahaha annyeong haseyo all (^o^)/

Author ababil comeback again!! *tebar bunga melati* mian menghilangnya lama banget, aku baru bisa konsen nulis ff lagi setelah uas selesai! Dan menjelang tahun baru aku bawa ff yang gaje sebagai single pembuka comeback aku.. Lah? Berasa kayak mau ngeluarin album aja -.- jadi inget snsd yang mau ngeluarin album ke 4 nya, OMG!! Aku pengen beliiiiiiiiii . . . !!!! *ngamuk di jamban*

Malam jum’at kliwon di TPU seoul, indah sekali(?). Di langit bintang berkerlap kerlip memancarkan cahayanya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, kupu-kupu malam,dan kelelawar yang mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang . . . . . . . . . . . . . . .  TIBA-TIBA!!!

“Girl’s generation make you feel the heat! Jeon sekye-ga uril jumo-khae!
B-Bring the boys out blablablablablablablabla. . . . .” seonggok pocong eh seekor pocong eh seorang pocong... aah pocong kan bukan orang -.-?? Enaknya di sebut apa ya?? Sesosok pocong aja deh..  *-____- di timpuk reader pake batako* oke, sesosok pocong cewek yang setengah gila(?) bernama yuri sedang joget-joget + lompat-lompatan gaje di depan kuburannya sendiri.

“unnie berisik!!!” teriak yoona yang merasa terganggu.

Yoona adalah adik yuri yang sama-sama pocong. Mereka berdua mati bersamaan dalam sebuah kecelakaan yang amat tragis, yaitu tabrakan sepeda motor mereka dengan seekor anak ayam yang gak sengaja lewat. Ceritanya saking paniknya melihat anak ayam itu, motor mereka oleng dan masuk ke jurang sedalam 3568,75 km (benar-benar tragis -,-)

“apaan sih!? Suka-suka gue dong!” cuek yuri yang kembali joget alay di temani lagu girls generation – the boys dari radio bututnya.

“iish unnie ini..!” yoona hanya bisa menutup kuping dengan batu nisannya sendiri. Ia pasrah dengan sikap sang kakak yang seorang SONE. Walau sudah bukan manusia lagi, kakaknya tetap tergila dengan girlband satu ini.

“kyaaaaa!! Jessica jung! Ailopyu dah! Salanghae polepel.. muaaach..” yuri mencium Jessica dengan nafsu setannya. Bukan mencium langsung sih, tapi cuma fotonya doang. Ia mencuri foto itu dari beberapa Sone manusia yang ia temui.

“kapan yah aku bisa pacaran sama kamu sica?” kata yuri yang ngomong sendiri sama foto.

“sadar unn! Unnie ga akan pernah bisa pacaran sama Jessica snsd, kita ini beda alam!”

“maksudmu?” Tanya yuri dengan tatapan penuh selidik.

“ya tentu saja! Dia manusia, sedangkan kakak ini pocong! Ingat!?”

“ya terus? Gue ga boleh gitu ngefens dan suka sama manusia!?” yuri malah emosi.

“ya gak boleh lah! Itu melanggar pasal 33 ayat 1 hukum perpocongan internasional yang berbunyi : Dilarang bagi setiap pocong untuk melakukan hubungan dekat dengan manusia seperti ngefans, berteman dan pacaran apalagi sampai menikah sirih(?), hubungan dekat diperbolehkan hanya untuk melakukan kejahatan. Ketentuan selanjutnya mengenai pasal ini di atur dalam Undang-undang” jelas yoona mantep.

“sok pinter lu bawa-bawa pasal segala.. -,-“

“emang gue pinter! Gue kan sekolah di SMA hantu jeruk purut! weeeeee :p” yoona ngeledek yuri.

“heuh dasar! Elu adik yang gak ngerti perasaan kakaknya!” kata yuri yang kesel sambil ngebanting nisan mpok nori dan pergi masuk ke kuburannya. Perasaannya bete abis setelah di nasehatin sama adiknya sendiri.

**************************************

Tengah malam yang sunyi seperti biasa yuri dan yoona harus beroperasi. Sambil membawa “tangki jeritan” mereka berkeliling kota seoul untuk menakuti orang-orang. Mereka harus memenuhi tangki jeritan itu dalam semalam *inget pilm monster inc?*. Karena Cuma dengan cara itulah mereka bisa dapet uang setiap harinya buat beli baju pocong yang baru. Gak mungkin kan ntu baju putih harus di pake tiap hari tanpa di ganti (bau dong :p) sebagai pocong elit, mereka juga harus menjaga kebersihan. Namun Yuri dan yoona masih bertengkar soal yang tadi, itu sebabnya sampai tengah malam ini tangki mereka masih kosong.

@di bawah pohon beringin

“kak, jangan cemberut gitu dong.. tambah jelek tauu..” goda yoona.

“Emang gue udah jelek dari lahir! mau ngomong apa lagi lo Hah!!?” teriak yuri yang masih cemberut gara-gara kejadian tadi.

“baik unnie.. aku minta maaf soal yang tadi, ayolah.. Tangki jeritan kita masih kosong nih, besok kita kan butuh uang buat beli baju dan renovasi makam. kita harus kompak unnie!  Junjung tinggi persatuan pocong korea!” kata yoona semangat 45.

“hhh, ya udah gue maafin. Sebagai gantinya, malem ini gue yang nentuin tempat”

“hmm? Emang mau di mana?” Tanya yoona penasaran.

“ada deeeh.. pokoknya ikut aja” yuri tersenyum evil. Ia langsung meloncat-loncat mendahului yoona. Yoona hanya bisa mengikut kakaknya dari belakang.

@tiba di depan sebuah apartemen

“apartemen? Apa kita akan beroperasi di sini?”

“yap! Kita akan menuju ke lantai 15! Ayo!”

“eh, unnie.. tunggu dulu!” yoona mengejar yuri yang sudah meloncat pergi mendahuluinya.

“apaa lagi?” yuri melirik yoona ke belakang.

“bagaimana kita naik ke lantai 15? dengan lift pun pasti akan ketahuan. Dan kita akan di tangkap lagi oleh petugas pembasmi hantu dari arab itu” yoona bergidik ngeri saat mengingat kejadian penangkapannya oleh seorang manusia arab badui, yang membuat dirinya dan yuri harus mendekam dalam lampu ajaib bersama jin gendut biru alay selama 12 bulan 12 hari. *jadi inget MV Genie ._.*

“babo, kita pakai penyamaran! Aha! Aku tahu!” yuri melirik ke arah tumpukan kardus tak terpakai yang tergeletak di samping tong sampah. Yuri lalu mengambil kardus yang sepertinya bekas kulkas dan ia pun masuk ke dalam kardus itu.

“bagaimana? Sudah tersamar dengan baik kan?”

“unnie hebat!” yoona lalu mengikuti cara yuri. Mereka pun berjalan melewati lift. Menyamar sebagai 2 buah kardus kulkas. Tiba di lantai 15 mereka melepaskan penyamarannya. Meloncat dan mengendap-endap(?) menuju ke sebuah pintu. Yoona langsung mengetuk2 pintu tersebut.

“asalamualaikum...”

Pletakk!!

“ngapain lu pake asalamualaikum segala? Emangnya kita mau silaturahmi?” yuri menjitak keras kepala dongsaengnya.

“aishh.. appo.. >.<”

“sejak kapan ada pocong mau nakutin orang pake acara permisi?? -____- dasar!”

“terus pake apa dong?” Tanya yoona oon.

“kita pakai kemampuan hantu kita, untuk.. Menembus tembok!”

“woooooow.. saking jarangnya memakai itu. Aku sampe lupa kalau aku punya kekuatan hebat!” girang yoona.

“-___- kau itu pintar-pintar tapi blo’on ya? Aku tidak menyangka bisa punya adik sepertimu. sekarang ayo masuk!”

Siiiigghh..

Mereka berdua sekarang sudah ada di dalam. Suasana didalam apartemen tersebut gelap gulita sebab penghuninya sudah tidur. Tapi walaupun suasananya gelap, yuri dan yoona tidak kesulitan melihat karena mereka memiliki pengelihatan malam. *kayak kucing aja -_-

“unnie, aku mau tanya, sebenarnya, tempat yang kita datangi ini apartemen siapa?”

“ini dorm snsd”

“ooooh . . . . . HEH!? Do-dorm snsd!??” kaget yoona yang langsung membulatkan matanya.

“ssssssssstttt.. berisik! biasa aja kali.. jangan lebay! Aku tak mau rencana malam ini gagal”

“memang apa yang unnie rencanakan?”

“itu rahasia!”

“aah pelit! >.<”

“sudahlah.. sekarang kita buat mereka merinding ketakutan! Kau ke kamar tiffany, hyoyeon dan seohyun. Aku ke kamar taeyeon, sunny, sooyoung dan Jessica. Ayo pergi!”

“siap!” mereka berdua kemudian berpisah di ruang tamu. Dan menyebar menuju kamar-kamar member snsd. (di ff ini anggep aja snsd cuma ber 7)

“wah aku tidak menyangka sekarang aku ada didorm snsd! Apalagi sekarang aku akan menakut-nakuti idolaku sendiri.. seohyun-ah..” yoona mengeluarkan selembar poster seohyun dari dalam kain kafannya. Walaupun suka mencela kakaknya yang mengidolakan snsd, diam-diam yoona juga menyukai salah satu member dari girlband tersebut. Bahkan dalam hatinya yoona mengakui kalau ia seorang “Seomates”.

“baiklah.. aku datang seohyun..” yoona kemudian masuk ke dalam kamar seohyun. “astaga!? Omo!? Apa yang aku lihat ini??? Wooooooow...”

**************************

“ahahaha... rencanaku sejauh ini berjalan lancar, dan yoona juga bisa di ajak kerjasama. Tinggal menuju acara puncak!” yuri tersenyum-senyum di depan pintu kamar Jessica. 

Tanpa basa-basi lagi ia langsung masuk ke dalam.

Mata yuri tak berkedip sama sekali memandang seorang wanita yang tengah tertidur dengan wajah damai. Pelahan ia mendekatinya . . .

“astaga.. benar-benar wajah malaikat..” kata yuri terpesona.

“akhirnya aku bisa bertemu langsung denganmu sica.. aku akan mengabadikan ini!” yuri mengeluarkan sesuatu dari saku baju pocongnya. Sebuah BB Gemini berwarna putih yang terlihat masih bagus. *pocong pnya BB -_- elit bener. Gue aja gak punya* yuri langsung mengaktifkan kamera malam di handphone itu.

Jpretttt!

Jpreeett!

Dengan gaya yang super alay yuri berfoto-foto bersama idolanya yang sedang tidur itu. Gaya yang paling menggelikan adalah saat ia memonyong-monyongkan bibirnya ke bibir Jessica walau tak sampai menempel.

“mumumuuumu...” :* :* :* :*

Jpreeetttt!

“yeaah! Berhasil! Hahahahahaaa keren banget..” yuri tertawa terbahak-bahak dengan mulut terbuka lebar. Ia tidak menyadari kalau pada saat tertawa mulutnya itu super bau. Lebih bau dari bunga bangke yang di jus bareng mengkudu.

“eengghh?? Kok jadi Bauu...” Karena bau mulut yuri sudah menyebar luas di ruangan itu Jessica sang putri tidur pun akhirnya terbangun

“eeh! Gawat!” yuri kaget melihat Jessica yang menggeliat dan mulai tersadar dari tidurnya.

“udaranya kok jadi kayak di pabrik pembuatan terasi sih? Perasaan gue gak pernah beli parfum terasi!”  Jessica yang sudah kesal dengan aroma tidak sedap ini kemudian bangun. Akan tetapi begitu ia bangun dari atas ranjang . . . . . . . ia melihat pocong yuri yang tengah berdiri di sampingnya sambil tersenyum kikuk.

“ha-hallo nonna..”

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!” ia berteriak sekencang-kencangnya. jessica pun segera menekan saklar lampu.

Cklek!

“ada apa unnie..!? kenapa teriak-teriak!?” sooyoung ikut terbangun karena teriakan Jessica.

“po..po..pocong soo, aku melihat pocong!”

“hah!? Di mana!?”

“di sana... eh?”

Kini ruangan sudah terang. Ia tidak mencium bau itu lagi dan pocong yuri pun menghilang.

“ta-tadi ada di situ! Pocong itu berdiri di depanku sambil tersenyum menggelikan! Iiihh~”

“hahahaha unnie bermimpi.. mungkin itu adalah makhluk hayalan dari salah satu mimpi mu..”

“aku tidak bermimpi shikshin!”

“ne, ne, sudahlah aku mau tidur.. sebaiknya unnie juga tidur, ini masih jam 2 pagi. Pocong biasanya beroprerasi jam segini loh.. hoaaaaamm...” ucap sooyoung yang kembali tertidur. Sementara Jessica malah makin ketakutan apalagi setelah mendengar perkataan sooyoung tadi, kalau pocong suka beroperasi jam segini. Ia segera menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

Lalu dimana yuri??

“hoh.. untung aja aku masih sempet sembunyi di dalem lemari ini. Teriakan Sica tadi kenceng banget, sampe tangki jeritan punyaku udah penuh lagi.. haha. Tapi kenapa kau malah bangun secepat itu? Aku kan belum selesai poto2 -,-“ yuri bersembunyi di dalam lemari pakaian Jessica dan ia menemukan sesuatu yang membuat mata hitam pandanya terbelalak.

“mwo!? Apa ini???” yuri menjiwir sebuah celana dalam berwarna pink dan pembungkus buah dada(?) yang sepertinya milik Jessica karena pada kedua benda tersebut bertuliskan inisial ‘’J’’.

“ehehehe.. lumayan buat koleksi” Yuri hanya tersenyum-senyum memandangi kedua benda itu. Lalu memasukannya ke dalam kain kafannya.

“sekarang aku harus ke luar. Di sini gerah juga lama-lama, sekalian mau ngeliat yoona. Apa dia udah selesai ya?”

@Di kamar seohyun

yoona masih merasa kaget dengan apa yang ia lihat.

“woooooowwww! Aku tidak percaya seohyun melakukan itu di depan mataku! Aku tidak menyangka seohyun yang terkenal sebagai gadis alim, sekarang ia tidur dengan mahkluk yang tidak memakai sehelai benang pun! (omo!? O.O seobaby) Ini tidak bisa di terima!” yoona yang geram langsung melabrak mahkluk yang tidur bersama dengan seohyun itu.

“hei..! enyah kau keroro!!! Beraninya kau meniduri seohyun!”

Lah???

“akan ku pukul kau!”

BUKK!

Ternyata mahkluk yang meniduri seohyun saat itu adalah Keroro. (-____-) Yoona langsung merebut boneka keroro dari pelukan seohyun dan memukul boneka itu dengan keras ke arah tembok.

“aku benci kau!”

BUKK!!

“siapa itu?”

“eh?”

“si-siapa kau?” seohyun terbangun dan menatap heran pada sosok putih yang di depannya yang terus menghadap tembok.

“seohyun? Apa dia melihatku? Omo! Bagaimana ini? Apa aku berbalik saja ya? Aduuuh..”

TBC