Senin, 04 Februari 2013

GENIE 2 [end]


GENIE


CAST              :  Kim Taeyeon
                          Tiffany Hwang
OTHER           :  ????????????
GENRE            :  comedy, yuri, somplak, gaje (udah pasti), romance (di ragukan), yadong (mungkin sedikit) -___-
LENGTH         :  sepanjang jalan kenangan . . . ~ *eaaa malah lawasan -_-*
AUTHOR        :  Anggit GF a.k.a bocah terunyu bin terkiyuut kesayangan mpokdeul(?) soshi yang selalu di peluk tium sama emak taeng XD *di gampar sone*



Annyeong! Annyeong! ^^/ aku nongol lagi sambil bawain ff Genie part 2..

Sekarang di part 2nya aku tambahin pict editan sendiri! Gimana hasilnya? Aneh ya? hahaha soalnya ini pertama kali aku ngedit foto. Sebelumnya gak pernah sama sekali. awalnya aku gak sengaja nemuin software photoscape di laptop, aku gak tau itu di install sama siapa ._. mungkin setan.. *eh?* terus aku coba otak-atik aplikasinya dan jeng jeng... jadilah pict aneh di atas! Walaupun jelek tapi lumayan.. karena hasilnya yang tak terduga bisa bikin aku ngakak sendiri XD wkkkkk~



_part 2_

“eh fany, aku mau minta sesuatu lagi nih”
“ne? apaan?”
“dari dulu itu gue kepengen jadi orang terkenal yang punya banyak fans! Bisa gak lu kabulin permintaan gue ini? Pliiss yaaa” taeyeon mulai ngeluarin jurus aegyo puppy eyes-nya.

Glek.

Tiffany menelan ludah karena tidak bisa mengelak dari pandangan melas taeyeon yang layaknya seorang bayi pengen mimitutu(?).

“i-iya deh, karena sekarang aku adalah genie kamu akan ku kabulkan permintaanmu” tanpa di suruh lagi tiffany langsung mengucapkan mantra copasaan dari pak tarno itu. “bimsalabim jadi apa prokprokprok!”

WUUSSH. Asap tebal mengepul di sekitar taeyeon.

“uhuk, uhuk.. ni asep kebiasaan deh! Uhuk,..! tiff, tiffany! Woy elu dimana?” saat asap mulai menipis ia tidak melihat tiffany lagi.
“pasti ntu jin kabur lagi -_-”
“Kyaaaaa!!! Itu Kim Taeyeon!! Penyanyi yang terkenal itu!” teriak salah satu gadis yang duduk di sebuah kafe pinggir jalan.
“mana? Mana?”
“itu yang berdiri di sana!”
“wah iya! Aaaaaa! Kim taeyeon! Aku mau minta tanda tangan!” orang-orang disekitar kota tiba-tiba berlarian histeris menghampiri taeyeon yang berdiri clingak-clinguk di pinggir jalan.
“taeyeoooonnn!!!”
“Waduh apaan tuh? Orang mau tawuran ya? Eh tapi kok makin ngedeketin aku sih?”
“kim taeyeon minta tanda tangan!”
“aku mau minta di cium!”
“aku mau celananya!”
“aku mau bajunya!”
“aku mau tubuhnya!” *eh? O.O*

“o ow.. ini gak beres! Huwaaaaa kabooooorrr!” taeyeon langsung berlari kencang karena di kejar-kejar oleh banyak orang se-kota seoul. Kalau di lihat dari helicopter pribadi author(?), Pemandangan ini sungguh mengerikan. Karena kita bisa melihat seorang bocah cilik yang tengah di kejar ribuan orang haus darah. Bagai anak kucing di kejar kawanan gajah autis.

“taeyeon I love uuuu!!” teriak kerumunan orang autis itu sambil terus berlari mengejar idolanya (baca: taeyeon).
“huwaaaaa T^T terkenal sih terkenal.. Tapi gak gini juga kaleeee!” *sketsa mode ON*
Pelahan tapi pasti, kerumunan orang-orang itu pun hampir bisa menyentuh baju taeng *ya jelas aja kena, orang tae kalah jumlah -,-*
“huwaaa.. lepasin baju gue! AAAAAA gue gak mau jadi orang terkenal kalo gini ujungnya! Tiffany! Mana tu jin pabo? Aaaghh tolongin gueee! Aha gue baru inget! tekonya!” sambil terus berlari taeyeon segera mengeluarkan teko emas dari dalam saku celananya dan menggosok-gosokkannya dengan tangan.

“pliss.. pilss.. ayo keluar..”

WUSHH

“apa lagi sih?”
“fany! Fany! Tolongin gue! Gue gak mau jadi orang terkenal!”
“emang kenapa? Bukannya kamu tadi pengen”
“kagak! Kagak! Sekarang lu liat orang-orang di belakang gue..”
“mana? Waduh O.O banyak amat fansnya?”
“fans!? Mata lo soek ya? Mereka itu mau mencabik-cabik gue! Fany, gue minta kehidupan gue seperti semula lagi!”
“eh? Gak bisa, jatah permintaan kamu udah abis”
“mwo!? Sejak kapan? Bukannya gue masih punya 1?”
“=_= nih aku cek yaa, pertama, kamu udah minta makan di restaurant, kedua, kamu minta makanan kamu di bayarin, ketiga, kamu minta pengen jadi orang terkenal. Dan semuanya udah aku kabulin. So, sekarang permintaan kamu udah abis”
“ya! ternyata yang makanan restaurant dibayarin itu juga di itung!? Aish >,< ayolaaah fany.. kasih gue 1 kesempatan lagi”
“maaf tuan tae, tapi itu sudah peraturan mutlak dunia jin. Permintaanmu yang terakhir tidak bisa di hapus. Dan tugasku hanya sampai disini, dadaahh.. annyeong!”

Wuush~ tiffany kembali masuk ke dalam tekonya.

“AAAA! Tunggu! Tunggu! Aaaiishh! Gimana ini!?”
“taeyeon! Taeyeooonn!!”
“orang-orang gila itu masih mengejarku! Ayolah jin pabo bantu aku! Bantu akuuu!! Aaaaggh!”

Ptak Ptak Ptak!! Saking kesalnya taeyeon memukul-mukul teko itu ke pinggir tembok sebuah toko yang ia lewati.

BLAARR

Tak di sangka tiba-tiba teko itu meledak dan mengeluarkan asap tebal layaknya wedus gembel dari gunung merapi Yogyakarta(?)
“eh? Kenapa ini?? Ee? Eeeehh?!!!” taeyeon berteriak panik karena tubuhnya tiba-tiba di tarik ke dalam teko. “AAAAAAAAAAAAAA!!”

~Sigghh~


@di sebuah tempat yang aneh

“ah? Dimana ini? Kok suasananya aneh gini? Iyuuuuhhh kenapa banyak warna pink?”
“KYAAAAA!!! Kenapa kamu disini manusia aneh!!?” pekik tiffany ketika melihat taeyeon yang berada di wilayah pribadinya.
“HAH!? Tiffany!?” teriak taeyeon tak kalah kencang.
“taeyeon! Kenapa kamu ada bisa di sini? Ini rumahku!”
“rumahmu? Berarti gue ada di dalam teko emas!?”
“ya babo! jangan-jangan kamu ngerusak teko ini ya?”
“enggak!”
“kok kamu bisa di sini? Gak mungkin kamu disini kalo gak ngerusak teko itu! Jangan bohong!”
“hmm, iya-iya deh gue ngaku! Soalnya gue kesel karena lo gak ngabulin permintaan gue!” kata taeng cemberut unyu :3
“itu sih udah aturannya! aaagghh sekarang aku benar-benar sial! Kau tau, kalau kau masuk kesini kau tidak bisa keluar lagi”
“MWO!?”
“kecuali ada orang lain yang menggosok-gosok teko ini dan mengeluarkan kita. Sama seperti saat aku keluar dari sini karena kau”
“yaaaah.. kalau gitu sama aja gue terjebak dini bareng jin gaje yang maniak pink! Iyuuuhh!”
“yak! Apa katamu!? Dasar manusia tak tau di untung! Sudahlah, aku malas berdebat denganmu. mau mendinginkan kepalaku di kamar mandi!”
“sana! Sana! Hush! Mandi aja sono yang lama!” usir taeyeon ke tiffany. Sementara tiffany mandi, taeyeon hanya duduk-duduk di atas ranjang bergambar tororo dengan bedcover berwarna pink. Lama-lama taeyeon tertidur di kasur tersebut. 1 jam kemudian tiffany keluar dari kamar mandi. *lama amat sampe mandi 1 jam -_- kayang dulu ya unn? Plak!*
“eh? Ni manusia aneh malah tidur di kasur aku -_- aiish.. heh! Heh! Bangun!” tiffany mengguncang-guncangkan tubuh taeng yang tertidur lelap.
“engghh??” taeyeon masih mengigau sambil terus mendekap erat bantal guling tororo di sampingnya.
“yak! Jangan membuat banyak pulau di guling kesayanganku!” tiffany terus mencoba membangunkan bayi besar(?) yang sedang asik tertidur dengan guling tororo kesangannya. Entah apa yang sedang di impikan taeng tapi kini ia sedang tersenyum-senyum gaje.

“tiffany.. tiffany.. saranghae.. mumumumu..”

“he-hey! Apa-apaan kau! Emmmpph....” tiba-tiba tangan taeyeon menarik tangan tiffany dan membuat jin yang lagi setengah naked itu jatuh ke dekapannya. Tanpa babibu apalagi asalamualaikum dulu(?) manusia pendek yang byunnya ga ketulungan itu langsung melumat habis bibir tiffany. Tiffany meronta-ronta mencoba melepaskan lumatan bibir taeyeon, namun tae semakin mempererat pelukannya. Ia menekan kepala tiffany agar semakin memperdalam ciumannya. Walaupun taeyeon sedang tertidur alias tidak dalam keadaan sadar, namun tangannya aktif menjelajahi setiap lekuk tubuh tiffany. Bahkan butt tiffany pun tak lepas dari sasaran byuntaengnya. *keren kau tae! Lagi tidur bisa nc an XD Plak!*
Tiffany yang juga sudah terlanjur terjerat oleh ilusi kenikmatan yang di berikan taeyeon, akhirnya pasrah dan mulai sama byunnya. *plakplakplak*

Tiffany POV

Dia terus menekan kepalaku agar memperdalam ciuman itu, ini membuat jantungku berdegup kencang seperti genderang mau perang *eh?* kalau di lihat dengan jarak sedekat ini manusia bodoh ini sangatlah imut dan emmm.. sejujurnya aku sangat menyukainya sejak pertama bertemu. Keimutannya yang overload itu membuatku mengabaikan statusnya yang seorang pengamen. Aku tidak peduli apapun. Saat ini yang ku rasakan hanyalah rasa bahagia di dekatnya.



@di lain tempat dengan waktu yang sama

Kring~

2 orang gadis keluar dari pintu sebuah toko penjualan DVD dengan senyum merekah.

“gomawo yoong unnie telah mengantarku membeli DVD keroro yang baru”
“ne, hyunnie, tapi lain kali kalau milih DVD jangan lama-lama ya,, soalnya.. aku..aku sudah tidak tahan untuk ke toilet >..<” yoona sudah menunjukan muka nahan bokernya.
“Ya sudah, pergi ke toilet umum aja unn”
“oke deh,, ka-kamu tunggu di sini aja. Jangan kemana-mana yaa” yoona langsung ngacir ke jamban terdekat. Sementara seohyun hanya menuruti perintah unnienya untuk tetap diam di depan pintu toko. Tak sengaja seohyun menemukan sesuatu di dekat pintu yang menarik perhatiannya.

“eh? Apa ini?” seohyun menggambil benda itu. Dan ternyata itu adalah teko emas keramat(?) yang tergeletak tak terurus di dekat pintu.
“punya siapa ya ini? Bentuknya bagus, Ah kalau tidak ada yang mengakuinya, akan ku hadiahkan ini pada hyoyeon ahjuma saja dia kan lagi butuh teko buat tempat teh, dibersihkan sedikit akan membuatnya seperti baru. Fuuuhhh..” ia meniup teko itu untuk menghilangkan debunya dan reflex menggosoknya dengan tangan. *o ow..*

Sepersekian detik setelah gerakan tangan terlarang itu, Keluarlah 2 mahkluk ababil + watados. Yang satu dengan baju gembel kucel dan yang satunya lagi dengan . . . . . . sehelai handuk yang hampir terlepas dan keduanya tengah melakukan adegan 18 tahun ke atas. Yang memperparah keadaan adalah kejadian itu di lihat langsung oleh sepasang mata innocent yang tak tahu menahu dengan apa yang dua orang di depannya lakukan.

“ ooooooo . . . . . . . . . ”
“seohyun, maaf menunggu lama.. eekh?” yoona yang sudah kembali dari toilet seketika tercengang dengan apa yang ia lihat.
“astaga seohyun!!! Tutup matamu! Kyaaaaaa!!!” yoona sangat panik dengan ini. Ia buru-buru menutup mata dongsaengnya dengan kresek hitam bekas seadanya. Dua mahkluk yang tadi tengah asyik bermesraan pun ikut tersentak dengan teriakan yoona dan segera menghentikan aktifitasnya.

“hey! Apa yang kau lakukan padaku?” kaget taeyeon yang kini sudah sadar sepenuhnya dari tidur. Wajah kaget taeyeon benar-benar membuat siapapun yang melihatnya ingin memukulnya.
“seharusnya aku yang bertanya seperti itu bodoh!” tiffany menjitak kepala taeyeon dengan keras.
“kenapa kau memukulku!?” taeyeon meringis kesakitan.
“kalian tidak punya perasaan! Beraninya mengotori pikiran seobaby ku yang lugu!”
“hah?” taeyeon dan tiffany bingung dengan yoona yang terlihat sangat marah.
“ini tempat umum! Bersikaplah sesuai norma yang berlaku! Dasar gila”
“unnie, siapa yang gila? Dan kenapa mataku di tutup? Padahal tadi aku sedang melihat orang yang saling menghisap bibir, aku penasaran ingin melihatnya lagi unnie..”
“andwe, seohyun! Sebaiknya sekarang kita ke psikiater. Sepertinya otakmu sudah mulai rusak gara-gara mereka. Kajja kita pergi dari sini” yoona segera menggaet tangan seohyun dan membawanya pergi menjauh meninggalkan taeyeon dan tiffany yang masih terpaku di tempatnya.

“apa yang di maksud anak itu dengan saling menghisap bibir?” Tanya taeyeon bingung.
“itulah yang kau lakukan padaku tadi!” jawab tiffany agak kesal.
“heh? Jadi...? aku...?
“ya! Kau! manusia byun yang sangat amat pervert tiada ampun! Apa kau masih tak ingat dengan apa yang barusan kau lakukan di dalam rumahku!? Yaah aku tahu jawabannmu pasti tak ingat -_- sudahlah..”
“tunggu!” taeyeon memegang erat lengan tiffany sembari membalikan badannya. “jadi itu bukan mimpi?” Tatap taeyeon lekat. Tiffany hanya diam. Perlahan sebuah senyuman manis terpancar dari wajah taeyeon.
“ku kira hanya mimpi aku bisa melakukan itu dengan mu.. ternyata bukan. aku senang itu bukan mimpi..”
“maksudmu?”
“saranghae tiffany.. kau genie yang sudah menarik hatiku”

Chu~

Taeyeon mengecup sekilas kening tiffany sambil berjinjit. Tiffany tidak menyangka taeyeon akan memiliki perasaan yang sama dengannya. Bukan hanya sekedar perkataan yang tak sengaja di ucapkan, tapi benar-benar pengakuan yang tulus. Ia pun hanya bisa menunduk malu.

“nado saranghae..” ucapnya pelan.
“mwo?” walaupun pelan taeng masih bisa mendengar ucapan tiffany yang ternyata juga menyukainya.
“kalau begitu maukan kau jadi genie ku selamanya?” ucap taeyeon seraya berlutut di hadapan tiffany layaknya orang sedang melamar.
“ne!” tanpa ragu tiffany pun berkata iya.
“Kyaaaaa! Tiffany Hwang kau milikku selamanya!!” teriak taeyeon loncat-loncat sambil memeluk erat tiffany.

END


oiya aku hampir lupa...
saengil chukka hamnida Kyuhyun oppa!! *telat -_-*
semoga tambah evil, tambah cakep :*, tambah tua (ya emang udah tua -_-)
tapi walau makin tua, oppa tetep bias nomer 1 aku di super junior :) kyahahaha XD #HappyKyuDay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar