GENIE
CAST :
Kim Taeyeon
Tiffany Hwang
OTHER :
????????????
GENRE :
comedy, yuri, somplak, gaje (udah pasti), romance (di ragukan), yadong
(mungkin sedikit) -___-
LENGTH :
sepanjang jalan kenangan . . . ~ *eaaa malah lawasan -_-*
AUTHOR :
Anggit GF a.k.a bocah terunyu bin terkiyuut kesayangan mpokdeul(?) soshi
yang selalu di peluk tium sama emak taeng XD *di gampar sone*
Annyeong!
Annyeong! ^^/ aku nongol lagi sambil bawain ff Genie part 2..
Sekarang
di part 2nya aku tambahin pict editan sendiri! Gimana hasilnya? Aneh ya? hahaha
soalnya ini pertama kali aku ngedit foto. Sebelumnya gak pernah sama sekali. awalnya
aku gak sengaja nemuin software photoscape di laptop, aku gak tau itu di
install sama siapa ._. mungkin setan.. *eh?* terus aku coba otak-atik
aplikasinya dan jeng jeng... jadilah pict aneh di atas! Walaupun jelek tapi
lumayan.. karena hasilnya yang tak terduga bisa bikin aku ngakak sendiri XD wkkkkk~
_part 2_
“eh
fany, aku mau minta sesuatu lagi nih”
“ne?
apaan?”
“dari
dulu itu gue kepengen jadi orang terkenal yang punya banyak fans! Bisa gak lu
kabulin permintaan gue ini? Pliiss yaaa” taeyeon mulai ngeluarin jurus aegyo
puppy eyes-nya.
Glek.
Tiffany
menelan ludah karena tidak bisa mengelak dari pandangan melas taeyeon yang
layaknya seorang bayi pengen mimitutu(?).
“i-iya
deh, karena sekarang aku adalah genie kamu akan ku kabulkan permintaanmu” tanpa
di suruh lagi tiffany langsung mengucapkan mantra copasaan dari pak tarno itu.
“bimsalabim jadi apa prokprokprok!”
WUUSSH.
Asap tebal mengepul di sekitar taeyeon.
“uhuk,
uhuk.. ni asep kebiasaan deh! Uhuk,..! tiff, tiffany! Woy elu dimana?” saat
asap mulai menipis ia tidak melihat tiffany lagi.
“pasti
ntu jin kabur lagi -_-”
“Kyaaaaa!!!
Itu Kim Taeyeon!! Penyanyi yang terkenal itu!” teriak salah satu gadis yang
duduk di sebuah kafe pinggir jalan.
“mana?
Mana?”
“itu
yang berdiri di sana!”
“wah
iya! Aaaaaa! Kim taeyeon! Aku mau minta tanda tangan!” orang-orang disekitar
kota tiba-tiba berlarian histeris menghampiri taeyeon yang berdiri
clingak-clinguk di pinggir jalan.
“taeyeoooonnn!!!”
“Waduh
apaan tuh? Orang mau tawuran ya? Eh tapi kok makin ngedeketin aku sih?”
“kim
taeyeon minta tanda tangan!”
“aku
mau minta di cium!”
“aku
mau celananya!”
“aku
mau bajunya!”
“aku
mau tubuhnya!” *eh? O.O*
“o
ow.. ini gak beres! Huwaaaaa kabooooorrr!” taeyeon langsung berlari kencang
karena di kejar-kejar oleh banyak orang se-kota seoul. Kalau di lihat dari
helicopter pribadi author(?), Pemandangan ini sungguh mengerikan. Karena kita
bisa melihat seorang bocah cilik yang tengah di kejar ribuan orang haus darah.
Bagai anak kucing di kejar kawanan gajah autis.
“taeyeon
I love uuuu!!” teriak kerumunan orang autis itu sambil terus berlari mengejar
idolanya (baca: taeyeon).
“huwaaaaa
T^T terkenal sih terkenal.. Tapi gak gini juga kaleeee!” *sketsa mode ON*
Pelahan
tapi pasti, kerumunan orang-orang itu pun hampir bisa menyentuh baju taeng *ya
jelas aja kena, orang tae kalah jumlah -,-*
“huwaaa..
lepasin baju gue! AAAAAA gue gak mau jadi orang terkenal kalo gini ujungnya! Tiffany!
Mana tu jin pabo? Aaaghh tolongin gueee! Aha gue baru inget! tekonya!” sambil
terus berlari taeyeon segera mengeluarkan teko emas dari dalam saku celananya
dan menggosok-gosokkannya dengan tangan.
“pliss..
pilss.. ayo keluar..”
WUSHH
“apa
lagi sih?”
“fany!
Fany! Tolongin gue! Gue gak mau jadi orang terkenal!”
“emang
kenapa? Bukannya kamu tadi pengen”
“kagak!
Kagak! Sekarang lu liat orang-orang di belakang gue..”
“mana?
Waduh O.O banyak amat fansnya?”
“fans!?
Mata lo soek ya? Mereka itu mau mencabik-cabik gue! Fany, gue minta kehidupan
gue seperti semula lagi!”
“eh?
Gak bisa, jatah permintaan kamu udah abis”
“mwo!?
Sejak kapan? Bukannya gue masih punya 1?”
“=_=
nih aku cek yaa, pertama, kamu udah minta makan di restaurant, kedua, kamu
minta makanan kamu di bayarin, ketiga, kamu minta pengen jadi orang terkenal. Dan
semuanya udah aku kabulin. So, sekarang permintaan kamu udah abis”
“ya!
ternyata yang makanan restaurant dibayarin itu juga di itung!? Aish >,<
ayolaaah fany.. kasih gue 1 kesempatan lagi”
“maaf
tuan tae, tapi itu sudah peraturan mutlak dunia jin. Permintaanmu yang terakhir
tidak bisa di hapus. Dan tugasku hanya sampai disini, dadaahh.. annyeong!”
Wuush~
tiffany kembali masuk ke dalam tekonya.
“AAAA!
Tunggu! Tunggu! Aaaiishh! Gimana ini!?”
“taeyeon!
Taeyeooonn!!”
“orang-orang
gila itu masih mengejarku! Ayolah jin pabo bantu aku! Bantu akuuu!! Aaaaggh!”
Ptak
Ptak Ptak!! Saking kesalnya taeyeon memukul-mukul teko itu ke pinggir tembok
sebuah toko yang ia lewati.
BLAARR
Tak
di sangka tiba-tiba teko itu meledak dan mengeluarkan asap tebal layaknya wedus
gembel dari gunung merapi Yogyakarta(?)
“eh?
Kenapa ini?? Ee? Eeeehh?!!!” taeyeon berteriak panik karena tubuhnya tiba-tiba
di tarik ke dalam teko. “AAAAAAAAAAAAAA!!”
~Sigghh~
@di
sebuah tempat yang aneh
“ah?
Dimana ini? Kok suasananya aneh gini? Iyuuuuhhh kenapa banyak warna pink?”
“KYAAAAA!!!
Kenapa kamu disini manusia aneh!!?” pekik tiffany ketika melihat taeyeon yang berada
di wilayah pribadinya.
“HAH!?
Tiffany!?” teriak taeyeon tak kalah kencang.
“taeyeon!
Kenapa kamu ada bisa di sini? Ini rumahku!”
“rumahmu?
Berarti gue ada di dalam teko emas!?”
“ya
babo! jangan-jangan kamu ngerusak teko ini ya?”
“enggak!”
“kok
kamu bisa di sini? Gak mungkin kamu disini kalo gak ngerusak teko itu! Jangan
bohong!”
“hmm,
iya-iya deh gue ngaku! Soalnya gue kesel karena lo gak ngabulin permintaan
gue!” kata taeng cemberut unyu :3
“itu
sih udah aturannya! aaagghh sekarang aku benar-benar sial! Kau tau, kalau kau
masuk kesini kau tidak bisa keluar lagi”
“MWO!?”
“kecuali
ada orang lain yang menggosok-gosok teko ini dan mengeluarkan kita. Sama
seperti saat aku keluar dari sini karena kau”
“yaaaah..
kalau gitu sama aja gue terjebak dini bareng jin gaje yang maniak pink!
Iyuuuhh!”
“yak!
Apa katamu!? Dasar manusia tak tau di untung! Sudahlah, aku malas berdebat
denganmu. mau mendinginkan kepalaku di kamar mandi!”
“sana!
Sana! Hush! Mandi aja sono yang lama!” usir taeyeon ke tiffany. Sementara
tiffany mandi, taeyeon hanya duduk-duduk di atas ranjang bergambar tororo
dengan bedcover berwarna pink. Lama-lama taeyeon tertidur di kasur tersebut. 1
jam kemudian tiffany keluar dari kamar mandi. *lama amat sampe mandi 1 jam -_-
kayang dulu ya unn? Plak!*
“eh?
Ni manusia aneh malah tidur di kasur aku -_- aiish.. heh! Heh! Bangun!” tiffany
mengguncang-guncangkan tubuh taeng yang tertidur lelap.
“engghh??”
taeyeon masih mengigau sambil terus mendekap erat bantal guling tororo di
sampingnya.
“yak!
Jangan membuat banyak pulau di guling kesayanganku!” tiffany terus mencoba
membangunkan bayi besar(?) yang sedang asik tertidur dengan guling tororo kesangannya.
Entah apa yang sedang di impikan taeng tapi kini ia sedang tersenyum-senyum
gaje.
“tiffany..
tiffany.. saranghae.. mumumumu..”
“he-hey!
Apa-apaan kau! Emmmpph....” tiba-tiba tangan taeyeon menarik tangan tiffany dan
membuat jin yang lagi setengah naked itu jatuh ke dekapannya. Tanpa babibu apalagi
asalamualaikum dulu(?) manusia pendek yang byunnya ga ketulungan itu langsung
melumat habis bibir tiffany. Tiffany meronta-ronta mencoba melepaskan lumatan
bibir taeyeon, namun tae semakin mempererat pelukannya. Ia menekan kepala
tiffany agar semakin memperdalam ciumannya. Walaupun taeyeon sedang tertidur
alias tidak dalam keadaan sadar, namun tangannya aktif menjelajahi setiap lekuk
tubuh tiffany. Bahkan butt tiffany pun tak lepas dari sasaran byuntaengnya.
*keren kau tae! Lagi tidur bisa nc an XD Plak!*
Tiffany
yang juga sudah terlanjur terjerat oleh ilusi kenikmatan yang di berikan
taeyeon, akhirnya pasrah dan mulai sama byunnya. *plakplakplak*
Tiffany
POV
Dia
terus menekan kepalaku agar memperdalam ciuman itu, ini membuat jantungku
berdegup kencang seperti genderang mau perang *eh?* kalau di lihat dengan jarak
sedekat ini manusia bodoh ini sangatlah imut dan emmm.. sejujurnya aku sangat
menyukainya sejak pertama bertemu. Keimutannya yang overload itu membuatku
mengabaikan statusnya yang seorang pengamen. Aku tidak peduli apapun. Saat ini
yang ku rasakan hanyalah rasa bahagia di dekatnya.
@di
lain tempat dengan waktu yang sama
Kring~
2
orang gadis keluar dari pintu sebuah toko penjualan DVD dengan senyum merekah.
“gomawo
yoong unnie telah mengantarku membeli DVD keroro yang baru”
“ne,
hyunnie, tapi lain kali kalau milih DVD jangan lama-lama ya,, soalnya.. aku..aku
sudah tidak tahan untuk ke toilet >..<” yoona sudah menunjukan muka nahan
bokernya.
“Ya
sudah, pergi ke toilet umum aja unn”
“oke
deh,, ka-kamu tunggu di sini aja. Jangan kemana-mana yaa” yoona langsung ngacir
ke jamban terdekat. Sementara seohyun hanya menuruti perintah unnienya untuk tetap
diam di depan pintu toko. Tak sengaja seohyun menemukan sesuatu di dekat pintu
yang menarik perhatiannya.
“eh?
Apa ini?” seohyun menggambil benda itu. Dan ternyata itu adalah teko emas
keramat(?) yang tergeletak tak terurus di dekat pintu.
“punya
siapa ya ini? Bentuknya bagus, Ah kalau tidak ada yang mengakuinya, akan ku
hadiahkan ini pada hyoyeon ahjuma saja dia kan lagi butuh teko buat tempat teh,
dibersihkan sedikit akan membuatnya seperti baru. Fuuuhhh..” ia meniup teko itu
untuk menghilangkan debunya dan reflex menggosoknya dengan tangan. *o ow..*
Sepersekian
detik setelah gerakan tangan terlarang itu, Keluarlah 2 mahkluk ababil + watados.
Yang satu dengan baju gembel kucel dan yang satunya lagi dengan . . . . . .
sehelai handuk yang hampir terlepas dan keduanya tengah melakukan adegan 18
tahun ke atas. Yang memperparah keadaan adalah kejadian itu di lihat langsung
oleh sepasang mata innocent yang tak tahu menahu dengan apa yang dua orang di
depannya lakukan.
“
ooooooo . . . . . . . . . ”
“seohyun,
maaf menunggu lama.. eekh?” yoona yang sudah kembali dari toilet seketika tercengang
dengan apa yang ia lihat.
“astaga
seohyun!!! Tutup matamu! Kyaaaaaa!!!” yoona sangat panik dengan ini. Ia buru-buru
menutup mata dongsaengnya dengan kresek hitam bekas seadanya. Dua mahkluk yang
tadi tengah asyik bermesraan pun ikut tersentak dengan teriakan yoona dan
segera menghentikan aktifitasnya.
“hey!
Apa yang kau lakukan padaku?” kaget taeyeon yang kini sudah sadar sepenuhnya
dari tidur. Wajah kaget taeyeon benar-benar membuat siapapun yang melihatnya
ingin memukulnya.
“seharusnya
aku yang bertanya seperti itu bodoh!” tiffany menjitak kepala taeyeon dengan
keras.
“kenapa
kau memukulku!?” taeyeon meringis kesakitan.
“kalian
tidak punya perasaan! Beraninya mengotori pikiran seobaby ku yang lugu!”
“hah?”
taeyeon dan tiffany bingung dengan yoona yang terlihat sangat marah.
“ini
tempat umum! Bersikaplah sesuai norma yang berlaku! Dasar gila”
“unnie,
siapa yang gila? Dan kenapa mataku di tutup? Padahal tadi aku sedang melihat
orang yang saling menghisap bibir, aku penasaran ingin melihatnya lagi unnie..”
“andwe,
seohyun! Sebaiknya sekarang kita ke psikiater. Sepertinya otakmu sudah mulai
rusak gara-gara mereka. Kajja kita pergi dari sini” yoona segera menggaet
tangan seohyun dan membawanya pergi menjauh meninggalkan taeyeon dan tiffany
yang masih terpaku di tempatnya.
“apa
yang di maksud anak itu dengan saling menghisap bibir?” Tanya taeyeon bingung.
“itulah
yang kau lakukan padaku tadi!” jawab tiffany agak kesal.
“heh?
Jadi...? aku...?
“ya!
Kau! manusia byun yang sangat amat pervert tiada ampun! Apa kau masih tak ingat
dengan apa yang barusan kau lakukan di dalam rumahku!? Yaah aku tahu jawabannmu
pasti tak ingat -_- sudahlah..”
“tunggu!”
taeyeon memegang erat lengan tiffany sembari membalikan badannya. “jadi itu
bukan mimpi?” Tatap taeyeon lekat. Tiffany hanya diam. Perlahan sebuah senyuman
manis terpancar dari wajah taeyeon.
“ku
kira hanya mimpi aku bisa melakukan itu dengan mu.. ternyata bukan. aku senang
itu bukan mimpi..”
“maksudmu?”
“saranghae
tiffany.. kau genie yang sudah menarik hatiku”
Chu~
Taeyeon
mengecup sekilas kening tiffany sambil berjinjit. Tiffany tidak menyangka
taeyeon akan memiliki perasaan yang sama dengannya. Bukan hanya sekedar
perkataan yang tak sengaja di ucapkan, tapi benar-benar pengakuan yang tulus.
Ia pun hanya bisa menunduk malu.
“nado
saranghae..” ucapnya pelan.
“mwo?”
walaupun pelan taeng masih bisa mendengar ucapan tiffany yang ternyata juga
menyukainya.
“kalau
begitu maukan kau jadi genie ku selamanya?” ucap taeyeon seraya berlutut di
hadapan tiffany layaknya orang sedang melamar.
“ne!”
tanpa ragu tiffany pun berkata iya.
“Kyaaaaa!
Tiffany Hwang kau milikku selamanya!!” teriak taeyeon loncat-loncat sambil
memeluk erat tiffany.
END
oiya aku hampir lupa...
saengil chukka hamnida Kyuhyun oppa!! *telat -_-*
semoga tambah evil, tambah cakep :*, tambah tua (ya emang udah tua -_-)
tapi walau makin tua, oppa tetep bias nomer 1 aku di super junior :) kyahahaha XD #HappyKyuDay

Tidak ada komentar:
Posting Komentar