CAST : Cho
Kyuhyun
Seo Joohyun
GENRE : romance,
sad, angst
LENGTH :
Oneshoot
AUTHOR : Anggit
GF
Recommended song : Super
Junior KRY – Stop Walking
Super Junior KRY - Coagulation
Agnes monica – Rapuh
Huwaaaa T^T sedih banget gue waktu dengerin tiga lagu itu..
aish parah! Jadi terinspirasi bikin ff sad dengan cast Seokyu. Entah kenapa gue
jadi hobbi banget bikin kopel satu ini menderita. hahaha kalo feel nya kurang
dapet atau ceritanya gaje maapin ya, soalnya masih pemula dalam ff bergenre
sad.
Happy reading ^^
Author POV
Seorang namja dengan wajah pucat hanya duduk terdiam di
kursi rodanya. Memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Dunia ini terasa
berhenti baginya. Semua sudah tak berarti lagi. Bagai sampah dunia yang mati
dan kehilangan nyawa. Itulah yang kini di alami Cho Kyuhyun. Namja yang kini
menghabiskan sisa hidupnya yang tak berarti di sebuah ruangan bernuansa putih.
Sunyi dan sepi. Tanpa suara. Yang ia lihat hanyalah langit biru di pagi hari dan
langit jingga di sore hari. Mata sayunya menatap kosong ke arah jendela rumah
sakit yang langsung mengarah ke jalanan. Tempat menyedihkan yang selalu menjadi
kenangan pahit yang tak patut di ingat. Tapi entah kenapa pikirannya selalu tak
lepas dari peristiwa memilukan itu. Penyesalan yang tak berujung seakan membuat
hari-harinya tambah menyedihkan apabila mengingat kejadian itu.
_Flashback_
“paboya.. pabo! kenapa kau beraninya menghilangkan nyawa
orang-orang yang berarti bagiku rubah tua? Wae!? Ini semua tidak adil..” racau
kyuhyun sembari memukul-mukul stir mobilnya. Keadaannya saat ini benar-benar
kacau.
Peristiwa tabrak lari yang dilakukan pamannya sendiri
terhadap kedua orang tuanya telah membuat batin kyuhyun tersiksa. Menurut pihak
kepolisian yang menangani kasus ini, di ketahui bahwa paman kyuhyun mempunyai
niat untuk menguasai perusahaan keluarga Cho yang merupakan perusahaan terbesar
di korea selatan. Sampai semuanya terjadi, kyuhyun masih tak percaya. Bahwa
kini ia sudah sebatang kara.
Walau pelaku tabrakan itu sudah berdiam di balik bui, tetap
saja perasaan sakit itu masih berkecamuk. Semenjak itulah hidup kyuhyun kini
berantakan. Tidak ada hal lain yang ia lakukan selain pergi ke diskotik setiap
malam. Menghabiskan waktunya bersama dengan sebotol wine dan musik-musik yang
menghipnotis pikiran.
Setelah berjam-jam kyuhyun di diskotik, ia pun memutuskan
pergi keluar untuk sekedar mencari udara segar karena ia merasa gerah di dalam
sana. Saat kyuhyun tengah berjalan gontai, tiba-tiba ia terjatuh di depan
sebuah toko kue.
Beruntungnya ada seseorang segera keluar dari toko itu dan
melihat kyuhyun. Refleks orang tersebut langsung panik dan menolong kyuhyun
yang pingsan.
.
.
.
“dimana aku?” Tanya kyuhyun ketika sudah sadar dari
pingsannya.
“kau sudah sadar?”
“engh? Si..siapa kau?” kyuhyun heran melihat seorang gadis
di sampingnya yang tengah sibuk memeras kain kompresan. Kemudian ia memegangi
kepalanya.. memang ada sebuah kain basah hangat yang mungkin sedari tadi berada
si sana.
“apa kau yang menolongku?” Tanyanya lagi.
“tuhanlah yang menolong mu, aku di sini hanya membantu” kata
sang gadis sambil tersenyum. Seketika kyuhyun terpaku melihat senyuman gadis
itu. Jantungnya mendadak berdegup dengan kencang. “gadis ini. . . .”
“hei.. kau sudah sadarkan?”
“eh? i..iya..” kyuhyun tersadar dari lamunannya dan segera
menepis pikiran aneh itu dari kepalanya.
“kau pingsan di depan toko ku, karena aku takut kau akan
kenapa-napa, jadi aku bawa saja kau kesini”
“oh terima kasih”
“Semalaman kau deman tinggi, untungnya segera ku kompres.. bagaimana
keadaanmu sekarang?”
“ah, aku.. baik”
“terima kasih telah menolongku...”
“tak apa, sudah seharusnya kan manusia saling menolong”
“kalau boleh tahu, namamu siapa?”
“seohyun imnida..”
“seohyun-ssi, sekali lagi terima kasih..”
*****************
Lembayung kuning di senja hari menemani langkah kaki kyuhyun
menuju ke sebuah tempat di pinggiran kota. Tempat sepi yang hanya terdapat
banyak gundukan tanah berhiaskan batu nisan. Pelahan ia mendekati dua gundukan
tanah yang saling berdampingan dan meletakan beberapa tangkai bunga di atasnya.
Beberapa saat ia terdiam memandangi makam kedua orang tuanya itu. Memang sulit
untuk mengikhlaskan semuanya. Tapi bagaimanapun ia harus bangkit dari
keterpurukan.
Tak jauh dari tempat dimana ia berdiri saat ini, kyuhyun
melihat seorang gadis yang tengah berdiri di depan sebuah makam. Sama seperti
dirinya tadi, gadis itu pun hanya diam mematung di tempatnya berdiri.
“rasanya aku pernah melihat gadis itu..” guman kyuhyun. Lalu
ia ingat dengan gadis yang pernah menolongnya saat dia pingsan di depan toko karena
mabuk.
“apa dia seohyun?” karena penasaan kyuhyun pun berjalan
mendekati gadis itu. Ternyata memang benar gadis itu adalah seohyun. Walau dari
jauh, ia bisa mengenali seohyun dari tatapan matanya yang selalu ia ingat. Dan
sepertinya seohyun belum menyadari kehadiran kyuhyun di dekatnya. Tiba-tiba
saja perasaan kyuhyun tersentuh saat mata gadis itu meneteskan air mata. Entah
kenapa air mata itu seperti mewakili perasaannya juga.
“hei.. gwenchana?”
“ah, kau kan..” saat sadar kyuhyun ada di dekatnya, seohyun
langsung mengusap air matanya.
“ne, aku cho kyuhyun, aku tidak menyangka kita bisa bertemu
di tempat ini. Apa yang kau lakukan disini? dan kenapa kau menangis?”
“aku.. datang ke sini hanya sekedar mengunjungi orang tuaku..”
“eh..? maksudmu..”
“ne, ibuku sudah meninggal sejak aku kecil.. dan ayahku..
dia juga sudah meninggal, bahkan aku tidak tahu wajah ayahku sebenarnya seperti
apa. Dia meninggalkanku dan ibuku saat aku masih dalam kandungan” kyuhyun sedikit
tercengang dengan perkataan seohyun barusan. Kisahnya hampir mirip dengan apa
yang terjadi padanya belum lama ini. Bedanya seohyun kehilangan kedua orang tua
bukan karena kecelakaan tragis seperti yang dialaminya.
“berarti sekarang kau hidup sendirian?”
“sebenarnya tidak juga, aku masih memiliki kakak laki-laki
yang tengah merantau di luar kota. Dia berjanji setelah pekerjaannya sukses ia
akan segera pulang. Sampai sekarang aku masih berharap oppa ku bisa sukses. Sudah
lama kami tidak bertemu”
“pasti sangat tidak menyenangkan menunggu seseorang, selagi
kau sendirian di kota besar seperti seoul. Iya kan?”
“memang tidak menyenangkan, tapi aku seperti masih punya
tujuan hidup”
Kyuhyun terdiam mencerna perkataan gadis di sampingnya ini.
“Apa aku punya tujuan hidup?” batin kyuhyun. Hatinya sangat
tidak karuan saat ini. Perasaan aneh itu tiba-tiba datang lagi membisiki
hatinya. Setiap kali ia memandangi wajah seohyun, dan mendengar ucapannya, selalu
muncul perasaan yang tak biasa. Kyuhyun memegangi dadanya. Merasakan jantungnya
yang berdetak semakin cepat. “Apa yang sebenarnya terjadi padaku? apa mungkin
tujuan hidupku adalah dia?”
#Flashback continued#

Tidak ada komentar:
Posting Komentar