Kamis, 07 Maret 2013

Brittle part 1



CAST              : Cho Kyuhyun
                         Seo Joohyun
GENRE            : romance, sad, angst
LENGTH          : Oneshoot
AUTHOR         : Anggit GF

Recommended song :   Super Junior KRY – Stop Walking
                                Super Junior KRY - Coagulation
                                Agnes monica – Rapuh

Huwaaaa T^T sedih banget gue waktu dengerin tiga lagu itu.. aish parah! Jadi terinspirasi bikin ff sad dengan cast Seokyu. Entah kenapa gue jadi hobbi banget bikin kopel satu ini menderita. hahaha kalo feel nya kurang dapet atau ceritanya gaje maapin ya, soalnya masih pemula dalam ff bergenre sad.

Happy reading ^^




Author POV

Seorang namja dengan wajah pucat hanya duduk terdiam di kursi rodanya. Memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Dunia ini terasa berhenti baginya. Semua sudah tak berarti lagi. Bagai sampah dunia yang mati dan kehilangan nyawa. Itulah yang kini di alami Cho Kyuhyun. Namja yang kini menghabiskan sisa hidupnya yang tak berarti di sebuah ruangan bernuansa putih. Sunyi dan sepi. Tanpa suara. Yang ia lihat hanyalah langit biru di pagi hari dan langit jingga di sore hari. Mata sayunya menatap kosong ke arah jendela rumah sakit yang langsung mengarah ke jalanan. Tempat menyedihkan yang selalu menjadi kenangan pahit yang tak patut di ingat. Tapi entah kenapa pikirannya selalu tak lepas dari peristiwa memilukan itu. Penyesalan yang tak berujung seakan membuat hari-harinya tambah menyedihkan apabila mengingat kejadian itu.

_Flashback_

“paboya.. pabo! kenapa kau beraninya menghilangkan nyawa orang-orang yang berarti bagiku rubah tua? Wae!? Ini semua tidak adil..” racau kyuhyun sembari memukul-mukul stir mobilnya. Keadaannya saat ini benar-benar kacau.

Peristiwa tabrak lari yang dilakukan pamannya sendiri terhadap kedua orang tuanya telah membuat batin kyuhyun tersiksa. Menurut pihak kepolisian yang menangani kasus ini, di ketahui bahwa paman kyuhyun mempunyai niat untuk menguasai perusahaan keluarga Cho yang merupakan perusahaan terbesar di korea selatan. Sampai semuanya terjadi, kyuhyun masih tak percaya. Bahwa kini ia sudah sebatang kara.

Walau pelaku tabrakan itu sudah berdiam di balik bui, tetap saja perasaan sakit itu masih berkecamuk. Semenjak itulah hidup kyuhyun kini berantakan. Tidak ada hal lain yang ia lakukan selain pergi ke diskotik setiap malam. Menghabiskan waktunya bersama dengan sebotol wine dan musik-musik yang menghipnotis pikiran.

Setelah berjam-jam kyuhyun di diskotik, ia pun memutuskan pergi keluar untuk sekedar mencari udara segar karena ia merasa gerah di dalam sana. Saat kyuhyun tengah berjalan gontai, tiba-tiba ia terjatuh di depan sebuah toko kue.

Beruntungnya ada seseorang segera keluar dari toko itu dan melihat kyuhyun. Refleks orang tersebut langsung panik dan menolong kyuhyun yang pingsan.

.
.
.

“dimana aku?” Tanya kyuhyun ketika sudah sadar dari pingsannya.
“kau sudah sadar?”
“engh? Si..siapa kau?” kyuhyun heran melihat seorang gadis di sampingnya yang tengah sibuk memeras kain kompresan. Kemudian ia memegangi kepalanya.. memang ada sebuah kain basah hangat yang mungkin sedari tadi berada si sana.
“apa kau yang menolongku?” Tanyanya lagi.
“tuhanlah yang menolong mu, aku di sini hanya membantu” kata sang gadis sambil tersenyum. Seketika kyuhyun terpaku melihat senyuman gadis itu. Jantungnya mendadak berdegup dengan kencang. “gadis ini. . . .”
“hei.. kau sudah sadarkan?”
“eh? i..iya..” kyuhyun tersadar dari lamunannya dan segera menepis pikiran aneh itu dari kepalanya.
“kau pingsan di depan toko ku, karena aku takut kau akan kenapa-napa, jadi aku bawa saja kau kesini”
“oh terima kasih”
“Semalaman kau deman tinggi, untungnya segera ku kompres.. bagaimana keadaanmu sekarang?”
“ah, aku.. baik”  “terima kasih telah menolongku...”
“tak apa, sudah seharusnya kan manusia saling menolong”
“kalau boleh tahu, namamu siapa?”
“seohyun imnida..”
“seohyun-ssi, sekali lagi terima kasih..”

   *****************

Lembayung kuning di senja hari menemani langkah kaki kyuhyun menuju ke sebuah tempat di pinggiran kota. Tempat sepi yang hanya terdapat banyak gundukan tanah berhiaskan batu nisan. Pelahan ia mendekati dua gundukan tanah yang saling berdampingan dan meletakan beberapa tangkai bunga di atasnya. Beberapa saat ia terdiam memandangi makam kedua orang tuanya itu. Memang sulit untuk mengikhlaskan semuanya. Tapi bagaimanapun ia harus bangkit dari keterpurukan.

Tak jauh dari tempat dimana ia berdiri saat ini, kyuhyun melihat seorang gadis yang tengah berdiri di depan sebuah makam. Sama seperti dirinya tadi, gadis itu pun hanya diam mematung di tempatnya berdiri.

“rasanya aku pernah melihat gadis itu..” guman kyuhyun. Lalu ia ingat dengan gadis yang pernah menolongnya saat dia pingsan di depan toko karena mabuk.

“apa dia seohyun?” karena penasaan kyuhyun pun berjalan mendekati gadis itu. Ternyata memang benar gadis itu adalah seohyun. Walau dari jauh, ia bisa mengenali seohyun dari tatapan matanya yang selalu ia ingat. Dan sepertinya seohyun belum menyadari kehadiran kyuhyun di dekatnya. Tiba-tiba saja perasaan kyuhyun tersentuh saat mata gadis itu meneteskan air mata. Entah kenapa air mata itu seperti mewakili perasaannya juga.

“hei.. gwenchana?”
“ah, kau kan..” saat sadar kyuhyun ada di dekatnya, seohyun langsung mengusap air matanya.
“ne, aku cho kyuhyun, aku tidak menyangka kita bisa bertemu di tempat ini. Apa yang kau lakukan disini? dan kenapa kau menangis?”
“aku.. datang ke sini hanya sekedar mengunjungi orang tuaku..”
“eh..? maksudmu..”
“ne, ibuku sudah meninggal sejak aku kecil.. dan ayahku.. dia juga sudah meninggal, bahkan aku tidak tahu wajah ayahku sebenarnya seperti apa. Dia meninggalkanku dan ibuku saat aku masih dalam kandungan” kyuhyun sedikit tercengang dengan perkataan seohyun barusan. Kisahnya hampir mirip dengan apa yang terjadi padanya belum lama ini. Bedanya seohyun kehilangan kedua orang tua bukan karena kecelakaan tragis seperti yang dialaminya.
“berarti sekarang kau hidup sendirian?”
“sebenarnya tidak juga, aku masih memiliki kakak laki-laki yang tengah merantau di luar kota. Dia berjanji setelah pekerjaannya sukses ia akan segera pulang. Sampai sekarang aku masih berharap oppa ku bisa sukses. Sudah lama kami tidak bertemu”
“pasti sangat tidak menyenangkan menunggu seseorang, selagi kau sendirian di kota besar seperti seoul. Iya kan?”
“memang tidak menyenangkan, tapi aku seperti masih punya tujuan hidup”

Kyuhyun terdiam mencerna perkataan gadis di sampingnya ini.

“Apa aku punya tujuan hidup?” batin kyuhyun. Hatinya sangat tidak karuan saat ini. Perasaan aneh itu tiba-tiba datang lagi membisiki hatinya. Setiap kali ia memandangi wajah seohyun, dan mendengar ucapannya, selalu muncul perasaan yang tak biasa. Kyuhyun memegangi dadanya. Merasakan jantungnya yang berdetak semakin cepat. “Apa yang sebenarnya terjadi padaku? apa mungkin tujuan hidupku adalah dia?”






#Flashback continued#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar