CAST
: Cho Kyuhyun
Seo Joohyun
GENRE
: romance, sad, angst
LENGTH : ??????????????????
AUTHOR : Anggit GF
Recommended song : Super Junior KRY – Stop Walking
Super Junior KRY
- Coagulation
Agnes monica –
Rapuh
langsung Part 3 nya cuy.. persiapkan mental yaa..
Happy reading ^^ Sad reading T^T
langsung Part 3 nya cuy.. persiapkan mental yaa..
Happy reading ^^ Sad reading T^T
_flashback_
“dimana aku?”
“anda sudah sadar tuan?”
“dimana aku?”
“rumah sakit tuan”
“rumah sakit? Apa aku sudah..? ...seohyun!? akhh!” kyuhyun
meringis kesakitan. Ia yang teringat dengan seohyun dan peristiwa itu langsung
mencoba untuk bangkit dari tempat tidur tetapi ketika bangun, ia mendapati
tubuhnya telah di balut banyak perban selain itu kaki kanannya kini sudah di
amputasi.
“a-apa yang terjadi dengan kakiku!? Apa yang sudah kalian
lakukan padaku!!?” kyuhyun amat kaget, marah dan ingin memberontak tapi dengan
sigap para dokter dan suster itu langsung memegangi kyuhyun mencoba
menenangkannya.
“tenang tuan.. tenang..”
“apa aku bisa tenang jika aku seperti ini!? Seohyun!?
Seohyun!? Mana dia??” teriak kyuhyun panik.
“gadis yang di temukan bersama tuan itu.. sekarang dia..”
“apa!? Katakan padaku!?”
“dia sudah meninggal.”
“mwo? seohyun belum meninggal! K-kalian.. bercanda..”
“maafkan kami tuan, tapi nyawanya sudah tak tertolong sejak
orang-orang menemukan kalian berdua bersimbah darah di jalanan. Dia mengalami
gegar otak dan pembekuan darah total di seluruh tubuh. Kami tidak bisa
menolongnya karena ketika di bawa kesini ia sudah meninggal.. sekali lagi saya
minta maaf”
“bodoh! Bodoooh! Kenapa jadi begini!? Kenapa kau pergi
seperti ini? Seohyun..”
“bukankah kau senang dia pergi. hah?” tiba-tiba di balik
pintu ruangan itu muncul seorang namja tinggi tegap. Ia berdiri di depan pintu
lalu mendekati kyuhyun dengan tatapan dingin.
“kau..?”
“bukankah ini yang kau inginkan?”
“apa maksudmu? Kau lelaki yang bersama seohyun waktu itu kan!?
Kenapa kau datang kemari!”
“kenapa? Apa seorang kakak tidak boleh melihat adiknya?”
“mwo? Jadi..?”
“apa kau terkejut? Kau menyesal? Tapi itu sudah terlambat. Aku
sangat marah padamu saat ini, rasanya ingin ku patahkan lehermu sekarang juga.
Tapi melihat keadaanmu sekarang.. kau benar-benar menyedihkan. Aku heran pada
seohyun yang bisa mencintai orang sepertimu, laki-laki yang bodoh dan
pecundang! Kau tahu? Seohyun sangat mencintaimu, dia selalu berbicara tentang
dirimu padaku, awalnya aku juga senang bila adikku sudah menemukan orang yang
bisa membuatnya bahagia. tapi aku tidak menyangka, kenyataannya kau orang yang
begitu naif! Teganya kau membuat dia pergi! Pergi selamanya dari dunia! Hah!!
Kau puas sekarang!? Puas!!?” donghae meluapkan semua kekesalannya pada kyuhyun.
“aku... a-aku..” kyuhyun terus menunduk, kini dirinya di
penuhi rasa penyesalan yang amat dalam. Penyesalan itu seperti sebuah pisau
yang menyayat-nyayat hatinya. Begitu sakit, sampai ia mencengkram selimut di depannya
dengan erat.
Butiran air mata itu tumpah tanpa bisa di bendung. Mengalir
membasahi pipinya yang memerah karena menahan tangis. Walaupun ia berusaha
untuk tidak menangis tapi tetap saja.. ia tak sanggup.
_flashback end_
Kyuhyun POV
Kenapa hari ini juga hujan?
Kenapa setiap kali aku mengingatnya.. langit juga menangis?
Apakah aku memang begitu sangat merindukanmu saat ini?”
“bukankah kau berjanji untuk selalu bersamaku?...
seohyun-ah... kenapa takdir ini selalu tidak sesuai dengan harapan?”
.
.
“ini salahku...” Setiap kali aku mengingat kejadian itu, aku
selalu merasa bersalah atas semuanya.
Aku rasa aku adalah orang yang sangat amat bodoh di dunia.
Karena kesalahanku, aku membiarkan semua orang yang ku sayang pergi begitu
saja...
Seperti debu di genggaman tanganku yang ku biarkan terbang
tertiup angin. Dan aku hanya bisa terdiam memandangi itu semua..
Kesepian..
Rapuh...
Itulah aku saat ini.
Hati ini begitu sakit bila mengingatmu. Lebih sakit dari
semua rasa sakit tubuhku sebelumnya. Andai kau masih ada di sini.. aku pasti
akan bahagia.. namun sekarang, kebahagiaan itu hanyalah angan belaka. Sangat
tidak menyenangkan hidup seperti ini, seperti pecundang yang tidak berdaya..
semua menjadi gelap sejak kau pergi..
Mian.. mian.. mianhaeyo seohyun-ah.. mungkin hanya itu yang
bisa aku katakan. Aku tahu aku memang manusia yang tak pantas untukmu sejak
awal. Aku baru sadar semua yang ku lakukan hanya akan menyakiti orang yang ku
sayangi..
Kalau begitu untuk apa aku hidup?
Aku benci pada diriku
sendiri. Aku benci hidupku yang tidak berguna seperti ini. Aku mencengkeram erat
dadaku sementara air mata kepedihan itu kini mengalir dengan deras di wajahku,
aku terpaksa menutup mata untuk menahan rasa yang sangat menyakitkan ditubuhku
lebih tepatnya di hatiku..
Lebih baik aku pergi..
Sungguh.. aku tak sanggup
lagi.. ini sangat menyiksaku. Aku sudah lelah.. lelah dan begitu lemah, mengapa
tidak sejak dulu saja tuhan mengambilku bersama dengan seohyun. Aku tidak perlu
merasakan kesepian dan kepedihan seperti ini. Perlahan sorot mataku tertuju
pada pisau lipat yang tergeletak di atas meja didekatku.
Ku coba untuk berdiri,
walau hanya dengan 1 kaki. lalu mengambil benda itu dengan jari-jemariku..
pandanganku mulai gelap. Melihat betapa tajam dan mematikannya pisau itu
membuatku sedikit terhibur. Perlahan-lahan ku biarkan pisau kecil ini menyentuh
pergelangan tanganku. Aku memejamkan mata dan mendesah kecil saat ujung pisau
ini berhasil menyayat kulitku.
Sesaat aku bisa merasakan
diriku terbebas dari semua beban hidup..
Rasa sakit yang begitu
nikmat ini telah membuatku lupa akan kepedihanku sebelumnya. Sampai aku tak
mersakan kalau pisau ini telah menusuk jauh ke dalam pembuluh darahku. Aku
semakin menekan benda ini.. terasa sangat menyenangkan saat melihat tetesan
darah segar keluar dari pergelangan tanganku. Berulang kali aku menyayat
tanganku ini dengan keras tanpa ampun, sampai aku merasakan kepuasan yang tak
terhingga.
“argh...” ku tak mampu
menyayat tanganku lagi, aku pun jatuh dengan terpuruk. Nafasku terengah-engah,
aku merasa tubuhku dingin.. sangat dingin. Aku tak bisa merasakan kaki dan
tanganku lagi. Semuanya terasa kaku.
Apakah ini hari
terakhirku?
Tak apa.. aku bahagia bila
ini berakhir. Aku bahagia karena mungkin sebentar lagi, aku akan bertemu dengan
semua orang yang ku sayang yang dulu pergi meninggalkanku.
Untuk terakhir kalinya,
aku tersenyum..
Terdiam.. memandangi
langit-langit berwarna putih di atasku..
Perlahan ku pejamkan mata
ini.. merasakan suara detak jantungku yang lambat dan semakin lambat pada
dekatan selanjutnya.
Selamat tinggal.. selamat
tinggal dunia..
Seohyun-ah.. tunggu aku di
sana..
..Saranghae..
..END..
cuap-cuap author :
gaje? amburadul? so pasti =_= soalnya gue ngerjain ini pake sinyal
wifi sekolah yang kampretnya luar biadab. rasanya pengen gue bakar tu servernya
*eh?* tapi berkat sifat gue yang amat baek.. dan amat sangat penyabar(?) gue
bisa nyelesain ff ini di tempat yang keadaannya memprihatinkan. Menurut gue
sih ni ff gak sedih sedih amat -,- but, lumayan bisa ngebikin kecoa mewek(?)
kalo menurut kalian?
kayaknya cuma sampai di sini.. gue mau pulang.. takut keujanan,
ntar gue di ceramahin emak T^T gue kan anak baek *apadah-,-*
oke ya bye.. bye.. ^^/ *tebar poop snsd*


Tidak ada komentar:
Posting Komentar