Jumat, 08 Maret 2013

Brittle [part 3 (end)]



CAST              : Cho Kyuhyun
                          Seo Joohyun
GENRE            : romance, sad, angst
LENGTH          : ??????????????????
AUTHOR         : Anggit GF

Recommended song :   Super Junior KRY – Stop Walking
                                      Super Junior KRY - Coagulation
                                      Agnes monica – Rapuh

langsung Part 3 nya cuy.. persiapkan mental yaa..

Happy reading ^^ Sad reading T^T






_flashback_


“dimana aku?”
“anda sudah sadar tuan?”
“dimana aku?”
“rumah sakit tuan”
“rumah sakit? Apa aku sudah..? ...seohyun!? akhh!” kyuhyun meringis kesakitan. Ia yang teringat dengan seohyun dan peristiwa itu langsung mencoba untuk bangkit dari tempat tidur tetapi ketika bangun, ia mendapati tubuhnya telah di balut banyak perban selain itu kaki kanannya kini sudah di amputasi.

“a-apa yang terjadi dengan kakiku!? Apa yang sudah kalian lakukan padaku!!?” kyuhyun amat kaget, marah dan ingin memberontak tapi dengan sigap para dokter dan suster itu langsung memegangi kyuhyun mencoba menenangkannya.
“tenang tuan.. tenang..”
“apa aku bisa tenang jika aku seperti ini!? Seohyun!? Seohyun!? Mana dia??” teriak kyuhyun panik.
“gadis yang di temukan bersama tuan itu.. sekarang dia..”
“apa!? Katakan padaku!?”
“dia sudah meninggal.”
“mwo? seohyun belum meninggal! K-kalian.. bercanda..”
“maafkan kami tuan, tapi nyawanya sudah tak tertolong sejak orang-orang menemukan kalian berdua bersimbah darah di jalanan. Dia mengalami gegar otak dan pembekuan darah total di seluruh tubuh. Kami tidak bisa menolongnya karena ketika di bawa kesini ia sudah meninggal.. sekali lagi saya minta maaf”
“bodoh! Bodoooh! Kenapa jadi begini!? Kenapa kau pergi seperti ini? Seohyun..”

“bukankah kau senang dia pergi. hah?” tiba-tiba di balik pintu ruangan itu muncul seorang namja tinggi tegap. Ia berdiri di depan pintu lalu mendekati kyuhyun dengan tatapan dingin.
“kau..?”
“bukankah ini yang kau inginkan?”
“apa maksudmu? Kau lelaki yang bersama seohyun waktu itu kan!? Kenapa kau datang kemari!”
“kenapa? Apa seorang kakak tidak boleh melihat adiknya?”
“mwo? Jadi..?”

“apa kau terkejut? Kau menyesal? Tapi itu sudah terlambat. Aku sangat marah padamu saat ini, rasanya ingin ku patahkan lehermu sekarang juga. Tapi melihat keadaanmu sekarang.. kau benar-benar menyedihkan. Aku heran pada seohyun yang bisa mencintai orang sepertimu, laki-laki yang bodoh dan pecundang! Kau tahu? Seohyun sangat mencintaimu, dia selalu berbicara tentang dirimu padaku, awalnya aku juga senang bila adikku sudah menemukan orang yang bisa membuatnya bahagia. tapi aku tidak menyangka, kenyataannya kau orang yang begitu naif! Teganya kau membuat dia pergi! Pergi selamanya dari dunia! Hah!! Kau puas sekarang!? Puas!!?” donghae meluapkan semua kekesalannya pada kyuhyun.

“aku... a-aku..” kyuhyun terus menunduk, kini dirinya di penuhi rasa penyesalan yang amat dalam. Penyesalan itu seperti sebuah pisau yang menyayat-nyayat hatinya. Begitu sakit, sampai ia mencengkram selimut di depannya dengan erat.

Butiran air mata itu tumpah tanpa bisa di bendung. Mengalir membasahi pipinya yang memerah karena menahan tangis. Walaupun ia berusaha untuk tidak menangis tapi tetap saja.. ia tak sanggup.


_flashback end_



Kyuhyun POV

Kenapa hari ini juga hujan?

Kenapa setiap kali aku mengingatnya.. langit juga menangis?

Apakah aku memang begitu sangat merindukanmu saat ini?”

“bukankah kau berjanji untuk selalu bersamaku?... seohyun-ah... kenapa takdir ini selalu tidak sesuai dengan harapan?”

.
.

“ini salahku...” Setiap kali aku mengingat kejadian itu, aku selalu merasa bersalah atas semuanya.

Aku rasa aku adalah orang yang sangat amat bodoh di dunia. Karena kesalahanku, aku membiarkan semua orang yang ku sayang pergi begitu saja...

Seperti debu di genggaman tanganku yang ku biarkan terbang tertiup angin. Dan aku hanya bisa terdiam memandangi itu semua..

Kesepian..

Rapuh...

Itulah aku saat ini.

Hati ini begitu sakit bila mengingatmu. Lebih sakit dari semua rasa sakit tubuhku sebelumnya. Andai kau masih ada di sini.. aku pasti akan bahagia.. namun sekarang, kebahagiaan itu hanyalah angan belaka. Sangat tidak menyenangkan hidup seperti ini, seperti pecundang yang tidak berdaya.. semua menjadi gelap sejak kau pergi..

Mian.. mian.. mianhaeyo seohyun-ah.. mungkin hanya itu yang bisa aku katakan. Aku tahu aku memang manusia yang tak pantas untukmu sejak awal. Aku baru sadar semua yang ku lakukan hanya akan menyakiti orang yang ku sayangi..

Kalau begitu untuk apa aku hidup?


Aku benci pada diriku sendiri. Aku benci hidupku yang tidak berguna seperti ini. Aku mencengkeram erat dadaku sementara air mata kepedihan itu kini mengalir dengan deras di wajahku, aku terpaksa menutup mata untuk menahan rasa yang sangat menyakitkan ditubuhku lebih tepatnya di hatiku..
Lebih baik aku pergi..

Sungguh.. aku tak sanggup lagi.. ini sangat menyiksaku. Aku sudah lelah.. lelah dan begitu lemah, mengapa tidak sejak dulu saja tuhan mengambilku bersama dengan seohyun. Aku tidak perlu merasakan kesepian dan kepedihan seperti ini. Perlahan sorot mataku tertuju pada pisau lipat yang tergeletak di atas meja didekatku.
Ku coba untuk berdiri, walau hanya dengan 1 kaki. lalu mengambil benda itu dengan jari-jemariku.. pandanganku mulai gelap. Melihat betapa tajam dan mematikannya pisau itu membuatku sedikit terhibur. Perlahan-lahan ku biarkan pisau kecil ini menyentuh pergelangan tanganku. Aku memejamkan mata dan mendesah kecil saat ujung pisau ini berhasil menyayat kulitku.
Sesaat aku bisa merasakan diriku terbebas dari semua beban hidup..
Rasa sakit yang begitu nikmat ini telah membuatku lupa akan kepedihanku sebelumnya. Sampai aku tak mersakan kalau pisau ini telah menusuk jauh ke dalam pembuluh darahku. Aku semakin menekan benda ini.. terasa sangat menyenangkan saat melihat tetesan darah segar keluar dari pergelangan tanganku. Berulang kali aku menyayat tanganku ini dengan keras tanpa ampun, sampai aku merasakan kepuasan yang tak terhingga.
“argh...” ku tak mampu menyayat tanganku lagi, aku pun jatuh dengan terpuruk. Nafasku terengah-engah, aku merasa tubuhku dingin.. sangat dingin. Aku tak bisa merasakan kaki dan tanganku lagi. Semuanya terasa kaku.
Apakah ini hari terakhirku?
Tak apa.. aku bahagia bila ini berakhir. Aku bahagia karena mungkin sebentar lagi, aku akan bertemu dengan semua orang yang ku sayang yang dulu pergi meninggalkanku.
Untuk terakhir kalinya, aku tersenyum..
Terdiam.. memandangi langit-langit berwarna putih di atasku..
Perlahan ku pejamkan mata ini.. merasakan suara detak jantungku yang lambat dan semakin lambat pada dekatan selanjutnya.
Selamat tinggal.. selamat tinggal dunia..
Seohyun-ah.. tunggu aku di sana..
..Saranghae..


..END..
cuap-cuap author :

gaje? amburadul? so pasti =_= soalnya gue ngerjain ini pake sinyal wifi sekolah yang kampretnya luar biadab. rasanya pengen gue bakar tu servernya *eh?* tapi berkat sifat gue yang amat baek.. dan amat sangat penyabar(?) gue bisa nyelesain ff ini di tempat yang keadaannya memprihatinkan. Menurut gue sih ni ff gak sedih sedih amat -,- but, lumayan bisa ngebikin kecoa mewek(?)
kalo menurut kalian?

kayaknya cuma sampai di sini.. gue mau pulang.. takut keujanan, ntar gue di ceramahin emak T^T gue kan anak baek *apadah-,-*

oke ya bye.. bye.. ^^/ *tebar poop snsd*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar