Kamis, 07 Maret 2013

Brittle part 2



CAST              : Cho Kyuhyun
                         Seo Joohyun
GENRE            : romance, sad, angst
LENGTH         : ?????????????????
AUTHOR        : Anggit GF

Recommended song :   Super Junior KRY – Stop Walking
                                Super Junior KRY - Coagulation
                                Agnes monica – Rapuh

Wooii gue balik lagi nihh! *tebar tissue*
gak biasanya gue baek kayak gini,, ngapdet 2 ff dalam 1 hari hahaha XD (aslinya sih karena gue kepepet sinyal wifi di sekolah yang kampretnya luar biasa =_= apaini? abaikan..) so silahkan menikmati.. makin nikmat kalo sambil dengerin lagu yang galau + singkong rebus + kopi tubruk *baca ff apa mau ngeronda? -,-*

Happy reading ^_^ sad reading T^T





#flashback#


Sejak pertemuan kedua mereka yang singkat itu. Mereka menjadi sering bertemu dan semakin dekat. Kyuhyun sering mampir ke toko seohyun untuk membeli beberapa kue atau sekedar berbincang-bincang dan bercanda gurau. Latar belakang kehidupan mereka yang sama pun menjadi faktor kedekatan mereka. Keduanya merasakan kesepian dan kepedihan hidup yang sama. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai merasa nyaman dan bahagia dengan kebersamaan itu. Rasa saling memiliki mulai tumbuh di antara keduanya. Kini perasaan yang awalnya hanya sebatas teman pun berubah menjadi perasaan sayang yang di sebut cinta.

Kyuhyun kini menemukan kembali semangat hidupnya dia bertekad untuk merebut kembali perusahaan peninggalan kedua orang tua nya, karena ia berjanji setelah perusahaan itu kembali ketangannya ia ingin segera menikahi seohyun.

Sampai suatu saat ia telah berhasil merebut perusahaan itu dan ia ingin memberi kejutan untuk seohyun. Ia lalu mengunjungi sebuah toko perhiasan dan memilih salah satu cincin untuk seohyun. Walaupun ia tidak tahu ukuran jemari seohyun tapi ia ingin memberikan ini sebagai kejutan.

“maaf agashi saya ingin membeli cincin yang itu” kata kyuhyun sambil menunjuk ke salah satu cincin berlian.
“oh tentu tuan, sebentar saya ambilkan ”
“berapa harganya?”
“1,25 juta won”
“baiklah saya ambil”

Setelah membeli cincin itu ia segera menghubungi seohyun untuk memberikan kejutan itu.

Waktu terus berlalu kini seohyun tengah sibuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan pria yang sekarang sudah menjadi namja chingunya, ia masih memillih pakaian mana yang harus ia kenakan. Karena kyuhyun berkata ini akan jadi hal yang special, ia tak mau mengecewakan kyuhyun. Kini ia telah siap dan langsung menuju tempat yang kyuhyun janjikan yaitu di sebuah restoran yang cukup mewah. Ketika di perjalanan menuju restoran tiba-tiba saja handphone nya berdering. Dan ia sangat terkejut sekaligus senang mengetahui bahwa ternyata itu adalah telepon dari kakaknya.

“annyeong yeodongsaeng?”
“oppa! annyeong oppa, oppa kapan pulang? Apa kau sudah sukses?”
“yak kau ini baru saja mengangkat telepon sudah menghujaniku dengan banyak pertanyaan”
“oppa.. aku sangan rindu, apa kau akan pulang malam ini?”
“ya oppa juga sangat rindu padamu, malam ini oppa akan pulang, apa kau ada di rumah?”
“emm.. sebenarnya aku sedang diluar”
“diluar? Dimana? Apa kau sedang berkencan?”
“a-ani..! mm, maksudku bisa di bilang seperti itu,,” ucap seohyun malu-malu.
“ahahaha.. dongsaengku ternyata sudah besar. apa namjachingumu itu pria yang tampan?”
“iish oppa ingin tahu saja! Itu urusanku. Lebih baik datang saja ke Grand Seoul Restaurant, aku ada kejutan untuk oppa”
“jinjja? kalau begitu aku tunggu ya, karena sekarang oppa juga mau ke restoran itu, annyeong ”
“annyeong oppa”

Seohyun pun dengan semangat melangkah menuju tempat itu. Sementara di tempat lain kyuhyun bersiap menuju restoran tersebut. Namun saat diperjalanan ia terjebak macet yang cukup lama.

“aish! Kenapa jalanan macet di saat yang tidak tepat!”


Sementara itu..

Sesampainya di restoran, seohyun langsung duduk di salah satu meja di sudut restaurant untuk menunggu kedatangan kyuhyun. Lama ia menunggu, kyuhyun belum juga muncul. Ia bosan sendiri dibuatnya. Saat mulai bosan menunggu, ia melihat sesosok pria yang sepertinya tak asing lagi di matanya. ”siapa itu?” gumam seohyun sambil mengejap-ngejapkan matanya.

“annyeong hyunnie! Oppamu yang paling tampan sudah pulang”
“o-oppa donghae!?”
“hei kenapa kau sangat terkejut seperti itu melihatku?
“tentu saja aku kaget, karena oppa ku yang dulu biasa-biasa saja.. sekarang jadi keren”
“Ahahaha banyak orang bilang aku ini memang keren”
“ya! Oppa! Ge-er sekali kau! Hahaha..” pertemuan kakak beradik yang lama tidak bertemu itu pun di habiskan dengan canda dan tawa. Mereka saling berbagi cerita selama mereka terpisah satu sama lain. Seohyun terlihat sangat menikmati kebersamaan bersama oppanya donghae.

“ternyata oppa di sana bekerja menjadi manager? Wah itu hebat!”
“yaah tapi ini masih awal, gajiku belum terlalu besar. kalau aku lebih berusaha mungkin sebentar lagi aku akan jadi CEO perusahaan itu dan mengajakmu keliling dunia”
“oppa bisa saja. Mentraktirku makan di restaurant ini saja sudah membuatku senang”
“oiya, mana orang yang katanya ingin kau kenalkan pada oppa?”
“entahlah, sepertinya dia belum datang..”
“hyunnie,,”
“mwoya?”
“ada sesuatu di pipimu”
“hmm?”

Cup~

“kyaa oppa~ apa yang kau lakukan? >///< ” seohyun tersipu malu karena donghae tiba-tiba mencium pipinya.
“tadi ada potongan sayur yang menempel di pipimu, tapi sekarang sudah oppa bersihkan :)”
“ya! Dasar!”



            ********************

Setelah melewati macet yang cukup membuatnya jengkel, akhirnya kyuhyun tiba di restaurant tempat yang ia janjikan untuk bertemu dengan seohyun. Ia kemudian masuk ke dalam restaurant tersebut.

“seohyun, dimana kau?” ucap kyuhyun sembari mencari-cari sosok seohyun di antara banyak orang di tempat itu, namun tiba-tiba nafasnya seperti tercekat mendapati yeojachingunya sedang duduk berduaan dengan seorang namja lain, dan mereka terlihat sangat akrab sekali. Seperti sepasang kekasih. Tiba-tiba saja pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah seohyun.

Dan . . .

Entah apa yang terjadi, seketika hati kyuhyun memanas dan rasanya ia ingin menghajar namja yang tengah bersama yeojanya itu.

“seo joo hyun, apa maksudmu dengan semua ini?” guman kyuhyun dalam hatinya.

Dengan langkah yang penuh emosi kyuhyun langsung menghampiri seohyun dan namja itu, tanpa basa basi kyuhyun langsung menarik tangan seohyun dengan kasar.

“seo apa yang kau lakukan dengan namja itu?” Tanya kyuhyun kasar
“eh kyuhyun oppa? ada apa ini? Kenapa tiba-tiba menarik tanganku?” seohyun mencoba melepaskan genggaman kyuhyun namun ia tidak bisa karena kyuhyun jauh lebih kuat.
“ikut aku!”
“oppa jangan salah paham dulu, ayo duduklah” seohyun mencoba untuk menjelaskan
Namun kyuhyun justru malah membawa nya keluar dari restoran, dan namja yang tadi sedang bersama seohyun hanya bisa mematung di tempatnya.

“kyu oppa aku bisa jelaskan..”
“menjelaskan apa? Aku sudah melihat semuanya dengan jelas!”
“ta-tapi ini bukan seperti yang kau..”
“sudahlah, aku tidak ingin mendengar penjelasanmu!”
“oppa...”
“masuk ke mobil!”
“tapi..”
“masuk!” bentak kyuhyun keras.

Dengan terpaksa ia menuruti perkataan kyuhyun untuk masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil mereka berdua hanya saling berdiam diri. Hujan yang turun malam hari di kota seoul terasa semakin dingin karena suasana ini. tidak ada yang berani berbicara di antara mereka. Sampai akhirnya seohyun mulai mencoba bicara baik-baik dengan kyuhyun.

“kyu, mianhe..” kyuhyun tidak menjawab. Pandangannya hanya tertuju pada jalanan.
“kau masih marah?”
“.............”
“sudah ku bilang itu hanya...”

DUKK!

Tiba-tiba Kyuhyun memukul stir di depannya dengan keras membuat seohyun kaget. Ia tidak pernah melihat kyuhyun sebegitu marahnya.

“diam. Tak usah kau bicara”

Sulit memang mengatakan hal yang sebenarnya di depan kyuhyun. Apalagi situasinya sedang tidak mendukung seperti ini. Yang bisa ia lakukan sekarang mungkin hanya diam, menunggu situasi yang sangat tidak mengenakan ini kembali normal.

“mengapa terkadang hal baik yang ku rencanakan selalu berakhir dengan tidak baik?” itulah pertanyaan yang ada di benak mereka berdua.

Hening . . .

Tak ada kata lain yang dapat mendeskipsikan keadaan di antara kyuhyun dan seohyun saat ini selain ..Hening..

Berharap agar keheningan ini meleburkan perasaan mereka kembali? Sayang sekali, kenyataan sangat bertolak belakang dengan keinginan itu. Hati kyuhyun masih di liputi perasaan cemburu yang membuatnya bertindak dengan sesuka hati. Berkali-kali ia menyalip banyak mobil dengan kecepatan tinggi. Dan terkadang menimbulkan suara decitan yang cukup memekikan telinga. Itu membuat seohyun ketakutan.

Seohyun sangat khawatir saat kyuhyun tidak menyetir dengan benar. Apalagi sekarang sedang hujan lebat. Ini sangatlah berbahaya. “hati-hati kyu! Lebih baik aku saja yang menyetir. Keadaanmu sedang tidak baik!” Ia pun mencoba untuk mengambil alih kemudi mobil dari tangan kyuhyun.

“tidak! Aku baik-baik saja!” kyuhyun melepaskan pegangan seohyun dengan kasar dari stir mobilnya. Emosi itu sudah terlanjur meracuni akal sehat kyuhyun. Membuatnya sangat sulit untuk di atur.

TIIINN!! TIIIIINNNN!!!!!

Tiba-tiba sebuah kilatan cahaya dari sebuah truk besar menyilaukan pandangan mereka.

 “yak! Awas kyu! Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” seketika kyuhyun membanting stirnya ke kiri.

DRRUAAKKK!!

Namun naas karena jalanan yang licin mobil mereka tidak bisa menghindar dan akhirnya menabrak truk besar tersebut. Tabrakan itu terjadi begitu keras. Sehingga kedua kendaraan itu sama-sama oleng dan terpental jauh dari jalanan. Kyuhyun dan seohyun pun terpental keluar dari mobilnya. Kyuhyun terjatuh dengan keras. Punggungnya terbanting ke aspal dan kaki kanannya terkena bongkahan besi besar yang menyebabkan luka cukup dalam. Sementara keadaan seohyun terlihat lebih parah, kepalanya dahulu yang mengenai aspal sehingga darah segar terus mengalir dari kepalanya.

“seohyun.. seohyun..” di tengah keadaan yang tidak sepenuhnya sadar, kyuhyun bergumam menyebut nama seohyun. Pandangan kyuhyun mulai kabur namun ia masih bisa melihat tubuh seohyun yang tergeletak tepat di sampingnya, tergeletak tak berdaya sambil terus mengeluarkan banyak darah. Matanya berkaca-kaca merasakan rasa sakit yang di sekujur tubuh. Tapi lebih dari itu, ia seperti menangis karena seohyun. Tangan rapuhnya yang gemetaran, berusaha keras menggapai wajah gadis di sampingnya itu.

“se..seohyun..”
“o..ppa..?” ternyata seohyun masih bisa berbicara dan membuka sedikit matanya walau keadaannya kini sangat amat.. mengenaskan.
“kau.. bisa.. mendengar.. ku?” ucap kyuhyun terbata-bata.
“o..ppa...” bibir seohyun bergetar ketika mencoba menjawab perkataan kyuhyun. Kedua bola mata sayu itu perlahan semakin menutup dan menutup.. sebuah senyuman menghiasi bibirnya yang pucat membiru karena hujan dan udara yang dingin.

“seo.. bertahan..laah...” kyuhyun mengumpulkan segenap kekuatannya untuk sekedar menggenggam erat jari jemari seohyun yang terasa sangat dingin. Ia lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil. Kotak itu berisi sebuah cincin yang ia baru saja ia beli hari ini khusus untuk seohyun. Untuk orang yang sangat ia cintai. Dengan tangan yang bergetar, kyuhyun memasangkan cincin tersebut ke jari manis seohyun.

“seohyun-ah.. saranghae..” Ia tidak ingin kehilangannya saat ini. Namun.. takdir berkata lain..
“nado, sa..sarang...hae.. o..ppa” ucap seohyun lemah.
“mian...”
“...........” seiring kelopak mata itu tertutup, nafas pun berhembus dengan pelan dan tenang. 

Dingin dan Gelap. Itulah yang kini dirasakan keduanya. Tapi gelap yang terjadi pada mereka berdua adalah kegelapan yang berbeda.







#Flashback continued (again)

ini flashback-nya kepanjangan ya? =____= hahahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar