MAIN CAST : Kim taeyeon
Tiffany hwang
OTHER CAST : Jessica Jung
Kwon Yuri
ETC . . . .
GENRE : Romance, Comedy,
Gender-bender
RATING : ?????????????????
LENGTH : ?????????????????
AUTHOR : Anggit GF
[part 6]
~Kriing~
Bunyi lonceng dari
pintu restaurant yang terbuka refleks membuat mata taeyeon sedikit melirik ke
arah sana. Dan betapa terkejutnya taeyeon mengetahui siapa sosok yang baru saja
ke luar dari restaurant café tersebut.
“tiffany?”
“taeyeon?”
Sejenak keduanya saling
memandang. Terutama taeyeon, ia tampak kagum dengan penampilan tiffany. Dengan kemeja
kotak-kotak berwarna dominan pink dan celana jeans ketat serta rambut panjang kecoklatan
yang terurai begitu saja menutupi sebagian leher jenjangnya, membuat pesona
gadis itu semakin memikat hati taeyeon.
“aa..hai,, kau
datang sendirian?” ucap tiffany membuyarkan lamunan taeyeon.
“oh, mm.. ne, kau
sendiri? Tidak dengan Jessica?”
“ah tidak, tidak
mungkin aku pergi bersama Jessie.. hari minggu begini pasti dia masih bergulung
di balik selimutnya, kau tahukan selain ice princess dia juga sering di juluki
sleeping princess. Mungkin dia baru akan bangun kalau api sudah membakar atap
rumahnya” ucap tiffany yang membuat taeyeon terkikik.
“hehehe kau benar,
oh ya jangan berdiri di situ terus, duduklah” taeyeon menarik salah satu kursi di sampingnya, mempersilahkan tiffany
untuk duduk. Dengan senang hati tiffany pun duduk di samping taeyeon.
“kebetulan sekali kita bertemu di restaurant ini” ucap taeyeon memulai pembicaraan.
“yaa, aku ke sini
untuk mengisi perut yang kosong saja”
“kau belum sarapan
fany-ah?” nada bicara taeyeon berubah khawatir.
“tadinya belum,
tapi tidak apa-apa sekarang aku sudah sarapan”
“jangan biasakan
seperti itu. Telat sarapan bisa membuat lambungmu sakit”
“hahaha kau
seperti dokter saja tae,, tidak perlu sekhawatir itu..”
“yaa, aku hanya
takut kau kenapa-napa”
“aku tidak apa-apa
tae” tiffany tersenyum manis pada taeyeon, menunjukan kalau dirinya memang
dalam keadaan baik.
“hmm, kalau begitu
baguslah, oh ya apa hanya kita berdua yang datang ke sini? Kemana yang
lainnya?” Tanya taeyeon yang kembali menyeruput cappucinnonya sampai habis.
“molla, mungkin
saja mereka sudah duluan bersenang-senang. Kyuhyun bilang kita sudah bebas
bermain sepuasnya di sini. Dia dan onew sudah mentraktir semuanya”
“jinjja?”
“ne, dia sendiri
yang bilang pada ku lewat telepon”
“wah padahal aku
belum sempat memberikan uang patunganku. Si evil itu ternyata bisa baik juga-.-
Ya sudahlah,” taeyeon bangkit dari kursi putih itu dengan sebuah senyum yang
menghiasi bibir merah mudanya. Meletakan kedua tangan di pinggang layaknya bos
sambil menatap tiffany yang masih asik duduk di kursi sebelahnya.
“kajja!” ia menggerakan
dagunya mengisyaratkat tiffany agar segera berdiri.
“eh? Kemana?”
“kita
bersenang-senang!”
****************************
“taeyeon kau yakin
akan naik ini??” tiffany berkata ragu-ragu saat di hadapannya kini ada sebuah
wanaha permainan ayunan berbentuk roda raksasa yang biasa di sebut gyro swing.
“wae? Kau takut
ya? Ahahhaha!” taeyeon menertawakan wajah lugu tiffany yang terlihat ketakutan.
Gadis eyesmile itu hanya cemberut menggembungkan pipinya.
“tidak! Aku tidak
takut hanya saja aku belum pernah menaikinya hmm...”
“kalau belum
pernah kajja!!” tanpa menunggu persetujuan dari tiffany, taeyeon segera menarik
tangan tiffany menuju wahana permainan yang ia inginkan. Mengabaikan teriakan
dari gadis itu yang kini terus memukuli bahunya.
“aaaaaaaa! Kim
taeyeon!!!”
**********
Mereka berdua pun
menaiki gyro swing. Roda raksasa pada ayunan itupun ikut berputar saat ayunan
mulai bergerak ke kiri dan ke kanan. Pada ketinggian kurang lebih 20 meter
taeyeon dan tiffany serta pengunjung lainnya akan di ajak merasakan sensasi
terbang sambil berputar-putar. Banyak dari pengunjung wahana itu yang berteriak
histeris karena terlalu senang atau malah karena ingin segera turun dari sana.
*bagi penderita penyakit jantung/nenek diatas 100 tahun dilarang menaiki
wahana ini J*
Beberapa menit
kemudian mereka berdua turun dari gyro swing.
“yeay! Ternyata
gyro swing so much fun!” teriak tiffany kegirangan. Lain halnya dengan taeyeon,
ketika telapak kakinya itu menapakan dirinya ke tanah, ia malah berjalan maju
mundur tak tentu arah.
“taetae kau
kenapa?”
“ugh, kok rasanya
pusing sekali ya? Aku ingin muntah..”
“hahaha kau ini
bagaimana sih..? kau kan yang mengajaku menaiki ini, malah kau yang merasakan
pusing” tiffany tertawa geli melihat tingkah taeyeon yang sudah seperti orang
mabuk.
“dulu waktu aku
masih kecil rasanya tidak sepusing ini, apa wahana permainan ini telah di
setting ulang agar level kepusingannya bertambah? =,= uugh~”
“kau ini~” tiffany
mencubit pipi kanan taeyeon dengan gemas.
“aww! kenapa kau
mencubitku??”
“wajahmu itu
terlalu kyeopta~ sikapmu juga! aku jadi gemas!~” tiffany terus mencubit pipi
taeyeon atau lebih tepatnya mengacak-acak muka namja di depannya ini dengan
penuh nafsu, seperti ia menyiksa boneka spongebobnya sampai berlubang(?). Sementara
taeyeon hanya terdiam, pasrah wajahnya di jadikan objek pelampiasan.
“hihihi ayolah
kita naik wahana lainnya!” setelah rasa gemasnya terpuaskan, tiffany berlari
duluan meninggalkan taeyeon yang masih berdiri kebingungan sambil memegangi
pipinya yang bisa di katakan sangat sakit sekarang. Setelah beberapa meter tiffany
berlari, ia berbalik badan dan melambai-lambaikan tangannya pada namja
berkemeja biru yang tak lain adalah taeyeon.
“come on, jangan
diam saja!” teriak gadis itu dari kejauhan.
“hei.. kenapa jadi
kau yang bersemangat sekarang? Dasar aneh :/ ” taeyeon menatap tiffany dengan
tatapan heran. Tiffany membalasnya dengan senyuman manis yang membuat matanya
juga ikut tersenyum. sebuah eyesmile indah yang mampu meluluhkan setiap orang
melihatnya.
“kemarilah atau
kau akan ku tinggalkan di sini taetae!” teriak gadis itu lagi.
“huh? Taetae?
Panggilan macam apa itu?=,=?” pikir taeyeon.
Tapi, beberapa
detik kemudian sebuah senyuman kembali terukir di bibir tipisnya. Ia pun segera
berlari mengejar tiffany.
“baiklah, tunggu
aku fany-ah!” gurat keceriaan terlihat jelas di wajah taeyeon saat ini.
Bisa menghabiskan
sepanjang hari bersama orang yang ia cintai mungkin adalah hal yang sejak dulu
di inginkan oleh taeyeon. Walaupun bukan secara resmi di sebut kencan, tapi apa
yang dilakukannya sekarang bersama dengan tiffany kurang lebih sama seperti sebuah
acara kencan yang di setting romantis dan menyenangkan.
****************************
Matahari sudah
mencapai puncaknya di langit bumi. Suhu kota seoul siang hari di musim panas
ini tentunya membuat siapapun merasakan gerah yang teramat sangat. Tak
terkecuali dua orang yang sedang berjalan bergandengan di antara padatnya
pengunjung lotte world. Taeyeon dan tiffany. Mereka berdua telah berkeliling tempat
rekreasi itu selama berjam-jam. Dan sekarang mereka memutuskan untuk membeli ice
cream.
“taetae, siang ini
panas sekali.. ayo kita membeli ice cream!” ucap tiffany yang menggandeng
tangan taeyeon dengan manja.
“ne, kajja!”
Kemudian mereka
berdua menuju stand ice cream di sudut jalan.
“ahjussi kami
pesan . . .”
“1 ice cream
vanilla, dan 1 ice cream strawberry” potong taeyeon. . . . kepada penjual ice
cream.
“hei.. kenapa kau
tahu aku suka ice cream strawberry?” tanya tiffany.
“karena kau maniak
pink! Segala sesuatu berwarna pink pasti adalah kesukaanmu. Iya kan? dan
mungkin kecoa yang berwarna pink juga kau suka :p”
“Hei!”
“hehehe, aku
bercanda, ini..” taeyeon memberikan ice cream strawberry itu pada tiffany.
“candaanmu tidak
lucu” jawab tiffany ketus sambil mengambil ice cream itu dari tangan taeyeon
dan menjilatinya.
“tidak lucu tapi
tetap saja kau ambil -,- ...AKH! Aku lupa!” tiba-tiba saja taeyeon menepuk
jidatnya.
“wae?” Tanya tiffany
yang masih asik menjilati ice creamnya.
“ayo kita pergi!” taeyeon
menarik lengan tiffany secepat kilat.
“hei kau mau
membawaku kemana?” tanya tiffany, tapi percuma, pertanyaannya itu tidak taeyeon
jawab. Ia terus saja berlari membawa gadis itu entah kemana.
“yakk! Kim taeyeon
babo! jangan cepat-cepat!” tiffany berteriak kesal. Ia merasa seperti itu
karena dirinya di bawa lari tanpa sebab oleh namja pendek dengan tidak hormat.
Ice creamnya pun sampai menetes dan meninggalkan bercak-bercak pink sepanjang
jalan.
Tak butuh waktu
lama, mereka berhenti di depan stand permainan yang penuh dengan boneka, pin
bowling, dan tentu saja bola bowlingnya. Di lihat dari penampilannya stand itu
seperti stand permainan berhadiah. Jatuhkan semua pinnya dan kau bebas memilih
boneka apa yang kau mau. Tanpa basa-basi taeyeon mengambil satu bola bowling
plastik. Tiffany yang kini berdiri di samping taeyeon memandangnya dengan
tatapan tajam. Ice cream strawberry yang ada di tangan kanannya meleleh. Yang
tersisa hanyalah conenya yang bisa di makan karena terbuat dari waffle.
“kau membawaku
lari sprint hanya untuk melihatmu bermain bowling?”
“ya. eh, tapi
tidak juga.. aku sebenarnya ingin boneka itu” taeyeon menujuk sebuah boneka
teddy bear besar berwarna coklat yang terpajang di rak paling atas. Tiffany menaikan
sebelah alisnya.
“K-kau menyukai teddy
bear??”
“bukan untuk ku!
Ini untuk adik ku! Aku berjanji pada haeyeon akan membelikannya boneka setelah
pulang dari sini”
“ooh, kenapa kau
tidak membelinya saja”
“itu butuh uang
yang lebih, lagi pula sangat menyenangkan mendapatnya dari permainan. Jangan
menuduhku yang tidak-tidak!”
“haha ku kira kau
memang menyukainya, jarang kan ada namja yang suka boneka teddy bear”
“ya, aku hanya
mengoleksi boneka dookongpeas”
“mwo?”
“ah! Ani! Ani!
Lupakan!” ucapan taeyeon barusan mengalir tanpa sadar dari mulutnya. Taeyeon
segera mengalihkan perhatiannya dari tiffany. Ia merasa pembicaraan konyol ini
tidak perlu diteruskan. Jadi ia kembali fokus dengan bolanya. Bersiap untuk
melempar.
“kau yakin bisa
menjatuhkan semuanya?”
“jangan
meremehkanku. Begini-begini aku mantan juara bowling!”
“aa.. jinjja?”
“ya, saat aku
masih SD”
=____=
“bersiap ya! 1, 2,
3 . . . .” taeyeon melempar bola dengan mantap. Bola itu menggelinding cepat di
lintasan yang licin, perlahan mendekati pin, dan . . . . STRIKE!!
“wohooo! Yeay!”
taeyeon bersorak kegirangan. Begitu pula tiffany. Sebagai hadiah tentunya
taeyeon mendapatkan boneka teddy bear besar untuk adiknya.
“haeyeon pasti
akan senang sekali” wajah tiffany terlihat ceria.
“yaa, sebenarnya
aku masih punya 1 kali kesempatan lagi, kau mau?”
“huh?”
“kau juga mau
boneka tidak?” tawar taeyeon.
“hmm..” tiffany
tidak menjawab. Lalu ia hanya mengangguk kecil. Mungkin malu atau entah apa.
Tapi bagi taeyeon itu sama saja dengan ucapan ‘iya’.
“baiklah! Kalau begitu
aku akan mengincar boneka tororo yang ada di sana!” teriak taeyeon. Ia tahu
kalau tiffany sangat menyukai tororo. Maka dari itu kali ini ia sangat
bersemangat untuk mendapatkan buruannya. Ia ingin memberikan sesuatu yang
berkesan untuk gadis yang ia sukai.
Sekali lagi
taeyeon melakukan lemparannya. Seperti pada lemparan yang pertama ia sangat
optimis akan berhasil. Dan . . . STRIKE!! Sekali lagi taeyeon membuktikan
kemampuannya dalam permainan ini. Sebuah boneka tororo besar berwarna abu-abu
berhasil ia dapatkan.
“ini Taeroro, Taeroro
akan selalu menjaga tiffany noona kemanapun ia pergi..” ucap taeyeon yang
menyembunyikan wajahnya di balik boneka sambil ber-aegyo. Tiffany terkekeh
geli. Taeyeon lalu menyerahkan boneka yang di beri nama taeroro itu pada pujaan
hatinya. Tiffany mengambil “taeroro”nya dengan senang hati. Gadis itu tersenyum
manis menampakan eyesmilenya yang membuat jantung taeyeon serasa di pompa lebih
cepat oleh mesin pacu jantung dan kalau ia memeriksakannya ke dokter mungkin
taeyeon sekarang sudah di diagnosa menderita tekanan darah tinggi.
“ne, tiffany noona
juga akan menyanyangi taeroro, sama seperti menyanyangi tae oppa!”
Cup~
Sebuah ciuman
kilat mendarat dengan sempurna di pipi taeyeon. Semu merah merona langsung
mewarnai wajah lugu si penerima kecupan itu. Ini sungguh sangat tiba-tiba. Setelah
dengan eyesmile tiffany ia merasa darah tinggi, kini giliran ciuman dari gadis
itu yang membuat taeyeon merasa terkena stroke.
************************
Setelah sedikit
bersenang-senang dengan permainan, taeyeon dan tiffany melanjutkan perjalannya
dengan berwisata kuliner. Mulai dari makanan ringan seperti permen kapas sampai
makanan berat seperti nasi bulgogi pedas. *kenapa gak sup besi aja? Itu kan
makanan berat -,-*
Di tengah wisata
kuliner mereka, ada seseorang lain di tempat wisata itu yang menarik perhatian
taeyeon.
“hei, bukankah itu
Jessica?” Tanya taeyeon pada tiffany.
“hah? Mwo?
Jessica?” tiffany mengedarkan pandangannya dan melihat seorang gadis berambut
blonde bersama dengan beberapa orang lainnya tengah asik menari di atas
panggung terbuka yang telah disediakan di tempat wisata itu.
“dan.. itu juga
yuri..” tiffany juga melihat sosok gadis jangkung itu berada di tempat yang
sama bersama Jessica.
“sebenarnya sedang
apa mereka di sini?”
“molla.. lebih
baik kita kesana saja”
Tiffany dan
taeyeon menghampiri Jessica dan yuri yang sepertinya telah selesai dengan
kegiatannya.
“Jessie!”
“tiffany? Taeyeon?”
Jessica terkejut dengan kedatangan kedua orang sahabatnya yang tiba-tiba itu.
“kalian juga ada
di sini?” Tanya yuri ikut nimbrung.
“ya, kami berdua
sedang liburan akhir pekan.. kalian sendiri? Kenapa ada di sini?” tiffany balik
bertanya.
“kami sedang
mengikuti lomba”
“lomba?”
“apa kalian tidak
tahu? Kami ini mewakili sekolah untuk lomba dance musim panas nasional” ucap
yuri yang membuat dua orang di hadapannya terperangah. Sementara Jessica hanya mengangguk
membenarkan sambil melipat tangannya di depan dada.
“oh, jadi itu
sebabnya kau tidak menjawab telponku jessie? Kukira kau masih bersembunyi di
balik selimutmu” ucap tiffany menahan tawa mengingat sebelumnya ia telah menuduh
sahabat sekampung(?)nya itu yang tidak-tidak.
“enak saja kau! Hari
ini aku bangun sangat pagi demi mempersiapkan semuanya”
“oh ya, apa
lombanya sudah selesai? kalian menang tidak?” taeyeon akhirnya ikut
mengeluarkan suaranya setelah dari tadi hanya terdiam.
“ini baru
rehearsal, perlombaan yang sesungguhnya akan di mulai sekitar.. 1 jam lagi”
kata yuri.
“kalau kalian mau
melihat penampilanku dan yuri.. ah, maksudku penampilan tim sekolah kita,
kalian berdua bisa mengambil tempat penonton yang di sediakan di sekitar
panggung” ujar Jessica menambahkan.
“wah benarkah?
Tapi apa ini-” belum sempat tiffany menyelesaikan perkataannya, Jessica
kembali menyerobot.
“Tenang acara ini
terbuka untuk umum, jadi tidak di pungut biaya untuk menontonnya, alias GRATIS”
seolah ia berhasil menebak isi otak tiffany, Jessica pun tersenyum penuh
kemenangan. Sebagai seorang manusia yang di naungi gender feminin, Jessica tahu
kalau wanita tidak akan menolak atau tahan terhadap sesuatu yang berbau GRATIS.
“apa kau baru saja
membaca pikiranku? =.=” serentak mereka semua tertawa kecuali tiffany tentunya
yang merasa bodoh sendiri ketika beradu mulut dengan Jessica.
_TBC_
Kyaa! Annyeong
haseyo~! Jeongmal bogoshipposeyo! ^0^/
Reader ada yang
liburankah? Hmm.. seru yah, kalo gue mah paling di rumah aja sampe ntar masuk
sekolah 2 minggu lagi. Bayangin betapa ngebangkenya gue di rumah, heuu.. rakyat
jelata =,= bangun tidur pagi2 udah di jadiin babu, siangnya.. masih jadi babu
=,= bantuin ortu, paling cuman sorean aja gue merdeka dan bisa ngaso di markas
(pekarangan belakang rumah) => curcol
Yang bisa ngehibur
gue selama libur itu cuma “Kingtaeng” => nama notebook gue :p
Hahaha notebook
aja mesti di kasih nama, ya iya dong.. gue sayang ama dia :* banget malah! Itu
adalah nyawa keSONEan gue. Kalo rusak dikit aja dan data2nya pada ilang, udah
deh, separuh jiwaku.. pergi..~ *mendadak anang* makanya tu notebook tiap hari
gue kelonin + di elus-elusin layaknya seorang kekasih(?)
okeh ini gue mulai
gila =_= abaikan soal itu.
Part ini gue bikin
khusus taeny moment. Walau kayaknya sih gak se-romantis cerita buatan
Author sesepuh yang udah melanglang buana menciptakan karya-karya luar biasa.
Sementara gue masih rookie. Hahaha.. gue belom pernah bikin fanfict yang lebih
dari 10 part, ini yang sampe 6 part aja udah syukur alhamdulilah bisa kelar XD
Gue ini orangnya
bosenan dan otak gue gak pernah bisa stabil karena stabilizernya rusak, jadi kalo
udah bosen yaa.. selamat tinggal.. gue cari yang baru. Eits,! Tapi jangan
anggap gue gak setia. Gue ini tipe cewek yang sangat setia ama cwo/cwe(?) *maksudnye?
Pikir sndiri yee :p* hahaha, lah kenapa ini jadi ngomongin setia? Emangnya gue
lagi cari jodoh? Atau jangan-jangan gue fandom ST setia :/ ? beuuh~ Andwee!
=..= fandom gue cuma SONE, tapi idola kpop yang gue suka juga banyak!~ jadi bisa di
bilang ke-fandom-an gue ini bersifat universal(?) *apaan ini?*
Change part 7
insya allah ending.. kenapa insya allah? Karena ceritanya juga masih tersimpan
dalam otak gue yang amburadul, dan belom di transplantasikan ke mbah Mikocokword(?)
Reader :
microsoft word -_-
Ya iya itu maksud
gue XD hahaha
Gue belom nulis yang
part 7 soalnya endingnya aja belom kepikiran kek gimana ._. kita liat aja
nanti.. *ketawa singa XD*
Wah oke, ini
cuap-cuap terpanjang yang pernah gue tulis XD dan hari ini gue lagi di sekolah
buat beli tiket GG tour INA yang katanya bakal ada bulan Agustus.
Reader : mwo?
Beneran tiket GG tour di jual di sekolah lu? *excited*
Ya elah.. kagak
lah =_= gue ke sekolah cuma mau daptar ulang doang. Tapi beneran tu berita
tentang GG tour INA anjiirr banget! Nyesek kalo inget fakta gue ini hanyalah
rakyat jelata, bisa ngeliat idolanya paling cuman di TV termanis yang penuh dengan
semut -_-
Eh ini tanggal 1
july ya? Gue lupa kalo hari ini hari pancasila(?)
Reader : Perasaan
pancasila brojolnya 1 juni -_-)
Dan karena ini juga hari senin legi(?) *apahubungannyacoba?* gue mau teriak di balik
jamban “SAENGIL CHUKKA HAMNIDA!!!” buat uri kakek Park Jung Soo a.k.a Leeteuk
yang sekarang udah kepala 3 dan sampe sekarang juga belom di operasi buat
ngilangin 2 kepalanya.
Reader : lu kate
dia kembar siam cacat yang kayak di tipi itu =_____= *PLOK! tabok author pake
BH yuri* XDDD
Udah ah ini
cuap-cuap udah kepanjangan gila, kalo gue terusin mungkin ini akan jadi ff gaje,
nantinya bakal ada ff di dalam ff -_- *bingung dah lo!*
Okeh sebelum lo
muntah semen gegara baca beginian terus gue di tuduh melakukan malpraktik dan
akhirnya di penjara 15 tahun, mending gue kabuuuuuuuuuuur,, pai pai \^0^/
*lambai-lambai dari pesawat Apollo*

Tidak ada komentar:
Posting Komentar