Senin, 19 November 2012

The last hope on a paper boat [part1]


The last hope on a paper boat

CAST              : cari aja sendiri ok? :)
GENRE            : sad, romance
LENGTH         : twoshoot
AUTHOR        : Anggit GF



Annyeong.. aku balik lagi meramaikan blog ku yang udah kayak rumah hantu tak terawat hhahaha XD kayaknya sekarang aku korban lagu melow =.= sebab aku bikin ff sad endiiiingg . . . . huaaa huaaa huaaa T^T ga tau kenapa pengen aja aja bikin ff yang serius dikit... (kalo biasanya kan gaje)

Ini pertama kalinya aku bkin ff sad, jadi maklum aja klo kurang dapet feelnya atau ga terlalu sedih. Aku ga pandai berkata-kata, aku masih newbie di dunia ff termehek-mehek :p

Disarankan membacanya sambil mendengarkan lagu “perahu kertas (maudy ayunda)”  yaa.. aku juga dapet inspirasinya dari situ (dikit sih) hahaha..




Gimpo airport 15 nov 2012..

Di balik pintu kedatangan, 9 gadis muda dengan para staf menejementnya melangkahkan kaki menuju pintu keluar bandara. Ya mereka adalah girls generation yang baru saja pulang dari jepang sehabis menjalani promosi single flower power.

Tiffany POV

Hari ini adalah hari yang melelahkan, aku dan yang lainnya baru saja menjalankan promo single terbaru kami di jepang. Yaa ini hanya awalnya aja, beberapa bulan kedepan pasti akan lebih melelahkan lagi. Tapii.. kurasa rasa lelah itu bisa hilang tak kala aku bisa melihatnya setiap hari.. seperti sekarang... eh kemana dia? Aku terkejut ketika tidak mendapati sosok yang ku maksud. Sosok kim taeyeon yang biasa selalu ada di sampingku tiba-tiba menghilang. Begitu aku membalikan badanku aku melihatnya ada di belakang rombongan kami, aku merasa lega. Ia hanya diam sambil memengangi kepalanya dan menutup mulutnya dengan sapu tangan, aku juga merasa aneh. apa yang terjadi dengannya? Apakah dia kecapekan? ah lebih baik aku menghampirinya saja.

“taeng kau tak apa-apa?”
“yaa.. aku hanya sedikit pusing, uhuk..uhuk.. aku tidak apa-apa kok” jawab taeyeon sambil terbatuk-batuk dan memegang sapu tangan putih yang terlihat memerah.
“kau yakin? Kau terlihat sakit, wajahmu juga pucat, lebih baik setelah ini kita ke dokter”
“tidak, aku hanya kecapekan saat di jepang. Istirahat sebentar pasti akan baikan, kau tidak usah khawatir fany-ah” katanya sambil tersenyum tulus padaku. Wajah malaikatnya mengetarkan jiwaku. Tapi tetap saja aku masih merasa khawatir.
“yaa baiklah, kalau begitu ayo cepat kita pulang ke dorm, di sana kau harus beristirahat..” kataku sambil menarik tangannya. Ia hanya mengikutiku dari belakang sementara aku terus menatap ke depan berusaha untuk mengejar rombongan yang mulai menjauh. Tiba-tiba kurasakan genggaman tangannya terlepas.

“taeng kenapa kau lepaskan tang.....”

Bruk


“astaga! taeng! Kau kenapa? Bangun..bangun..” aku sangat terkejut. Taeyeon tiba-tiba saja terjatuh dan pingsan. Aku berusaha mengguncang-guncangkan tubuhnya tapi tak berhasil membuatnya bangun. Tangannya yang sedari tadi memegang sapu tangan akhirnya terlepas. Aku terkejut mengetahui bahwa pada sapu tangan tersebut terdapat banyak darah. Apa yang sebenarnya terjadi dengan taeyeon? Terasa denyut nadinya mulai melemah. Aku pun panik dan segera meminta tolong.

“tolong! Manager oppa! Yoona! Yuri! Taeyeon pingsan!” teriak ku ketika memanggil yang lainnya yang sudah mendekati pintu keluar bandara.
“taeyeon unnie pingsan!?”

“ayo segera kesana!” Seketika semuanya berbalik dan berlari ke arah ku. Semuanya menjadi panik. Mereka semua termasuk aku ikut mengangkat tubuh taeyeon yang tergeletak pingsan di lantai bandara. Orang-orang yang melihat itu langsung mengerubuti kami. Ada beberapa wartawan yang melihat itu malah tidak menolong sama sekali, mereka sibuk menyilaukan mataku dengan lampu kamera yang mereka bawa. Sesuatu yang sangat memuakan di saat genting seperti ini.

Kami langsung membawa taeyeon ke dalam mobil dan membawanya ke rumah sakit. Ini pasti akan menjadi berita heboh di korea. Apalagi di kalangan fans dan netizen. Tapi aku tidak peduli. Yang ada di otak ku hanyalah taeyeon. Jangan sampai terjadi sesuatu yang membahayakan dirinya ya tuhan. Aku terus berdoa di dalam mobil saat perjalanan ke rumah sakit.





@rumah sakit

Aku bersama dengan yang lainnya menunggu di sebuah bangku di sampinng pintu sebuah ruangan putih tertutup. Harap-harap cemas menunggu kabar dari dokter tentang keadaan taeyeon.

“tiffany, sebenarnya apa yang terjadi dengan taeyeon sampai ia pingsan seperti itu?” Tanya Jessica.
“iya fany, katakan..” Tanya yang lainnya intens. Aku tau mereka juga tak dapat menyembunyikan perasaan khawatirnya. sama seperti aku.
“entahlah, aku juga tidak tahu. Taeyeon tiba-tiba saja terjatuh sambil memegang sapu tangannya yang sudah berdarah.. aku langsung panik saat itu”
“berdarah? Apa jangan-jangan taeng..... aish, itu tidak mungkin!”
“apa? Apa maksudmu? Jangan membuat ku semakin khawatir sunny!” ucapan sunny semakin membuat ku tak tenang.
“sudahlah lebih baik kita berdoa supaya tidak terjadi apa-apa..”
Kami kembali termenung dalam pikiran masing-masing. Beberapa menit kemudian dokter keluar dari balik pintu putih itu.
“dokter, bagaimana keadaan taeyeon?” jawaban dari pertanyaan itulah yang sangat ku tunggu-tunggu. Semoga saja bukan hal yang buruk. Tetapi wajah dokter itu benar-benar tidak menyakinkan.
“keadaannya . . . kritis,”
“kritis? Memang apa yang terjadi pada taeyeon dok,? Sepertinya sangat serius” Tanya manager oppa.
“apa kalian semua tidak tahu?”
“tidak tahu soal apa?”
“hhhh, sepertinya ini memang sulit di jelaskan, tapi hal ini juga penting kalian ketahui, sebenarnya.. taeyeon.. menderita kanker otak stadium 4”

Deg

Kata-kata itu sungguh membuat nafasku tercekat. Sesak. Bagai ada ribuan jarum yang menusuk-nusuk dada ini. Sungguh hal tidak bisa dipercaya.

Author POV

Setelah dokter memberitahu semuanya pada mereka. Mereka pun di izinkan untuk melihat keadaan taeyeon. Hati tiffany benar-benar sakit. Ia tak dapat membendung air matanya saat melihat taeyeon kini terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan selang infus serta alat bantu pernafasan yang menutupi mulut dan hidungnya. Wajah taeyeon yang putih terlihat pucat pasi. Tak mereka sangka ia mengidap penyakit yang sangat berbahaya itu. Ia tak pernah menceritakannya pada orang lain. Taeyeon memang orang yang sedikit tertutup. Bahkan menyangkut kesehatannya sendiri.

Sekarang semuanya menjadi bingung. Apa yang akan di lakukan snsd jika leader dan main vokalis mereka terbaring lemah seperti sekarang? Apalagi mereka baru melakukan promosi di jepang dan mungkin sebentar lagi akan comeback di korea.

“oppa, sekarang bagaimana?” Tanya hyoyeon ke manager oppa.
“jalani dulu semampu kalian, berharap dan berdoa yang terbaik untuk taeyeon..”





2 minggu sejak peristiwa taeyeon pingsan di bandara dan divonis kanker otak stadium 4. Setiap hari member snsd datang ke rumah sakit untuk menjenguknya. Para fans dan artis korea lain juga ikut bersimpati dengan datang ke rumah sakit, memberikan dukungan untuk kesembuhan leader dari girlband yang sedang popular itu. Selama waktu 2 minggu tersebut taeyeon masih belum sadarkan diri. Beberapa alat rumah sakit masih terpasang di tubuhnya.

Hari ini tiffany pergi menjenguk taeyeon sendirian, karena yang lainnya sedang sibuk dengan aktifitasnya. Lorong demi lorong rumah sakit ia lalui menuju satu ruangan dimana taeyeon terbaring di sana. Ia membuka pintu ruangan itu dengan perlahan. Tiffany masih melihatnya dalam keadaan yang sama seperti 2 minggu lalu. Ia kemudian mendekatinya. Duduk di samping ranjangnya dan meletakan beberapa tangkai bunga lily putih kesukaan taeyeon di meja kecil di sudut ruangan.

“kim taeyeon.. kapan kau bangun? Bukalah matamu.. semua orang tak ingin melihatmu seperti ini..” perlahan air mata mulai terbit dari sudut mata tiffany. Di genggamnya tangan taeyeon yang semakin kurus, karena ia hanya mendapatkan nutrisi makanan dari selang infus. Tiffany menangis sejadi-jadinya. Ia benar-benar tak kuasa melihat taeyeon seperti sekarang.

Ia ingat dulu ketika ia menangis taeyeonlah yang selalu menghiburnya. Ia selalu mengajak tiffany ke taman hiburan, nonton film di bioskop, atau pergi ke tempat-tempat yang indah. Yaa kini memori-memori itu seolah berputar kembali dalam otak tiffany. Mengingatkannya pada masa-masa menyenangkan yang di lalui bersama taeyeon. Masih ingat dalam pikiran, taeyeon pernah mengajaknya ke suatu tempat, yang katanya adalah tempat untuk mengabulkan harapan..






TBC ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar