MAIN CAST : Kim taeyeon
Tiffany hwang
OTHER CAST : Onew/ Lee Jinki
Jessica
Jung
Kwon yuri
ETC . . . .
GENRE : Romance, Comedy, Gender-bender
RATING : ?????????????????
LENGTH : ?????????????????
AUTHOR : Anggit GF
[part 4]
“uhuk~ uhuk~!”
taeyeon tersedak.
“yaa, baru saja
aku bilang.. hati-hati..” tiffany langsung merogoh sakunya dan mengeluarkan
sapu tangan berwarna pink dengan motif kelinci di setiap sudut. Gadis itu
mengusapkan sapu tangannya ke bibir taeyeon yang agak blepotan. Taeyeon yang
menerima perlakuan itu hanya diam. Ia seperti di sihir dan membatu di hadapan
tiffany.
“nah seperti ini
lebih baik, kau tahu, tadi kau seperti anak anjing yang kelaparan.. hihihi”
tiffany terkikik geli mengingat tingkah taeyeon barusan.
“aa.. go-gomawo..”
ucap taeyeon masih terlihat salah tingkah.
Taeyeon POV
Apa yang barusan
dia lakukan padaku!? Oh my god! Kyaaaa! Dia! Tiffany! Dia menyentuh bibirku
>.< walau terhalang sapu tangan tapi masih bisa ku rasakan ibu jarinya yang
hangat menyentuhku. Uuugh~ rasanya ribuan Ampere arus listrik mengalir seketika
dalam tubuhku saat dia melakukan itu. Kim taeyeon jangan sampai kau meledak di
hadapannya..
Author POV
“oh ya! Ahjussi!
Aku pesan 1 burger keju dan 1 jus strawberry” ucap tiffany ke pedagang kantin.
“ne, temanmu? mau
pesan apa?” Tanya si ahjussi itu.
“Hey, Sica kau mau
pesan apa?” tiffany melirik ke arah Jessica yang sedari tadi asik memainkan
smartphone-nya.
“oh!? hmm.. ice
cream! Yang jumbo!”
“rasa?”
“apa saja asal
jangan melon”
“ne,,” kemudian si
ahjussi pedagang itu pergi dan mengambilkan pesanan kedua gadis itu.
“Jessie apa yang
sedang kau mainkan? serius sekali..” Tanya tiffany penasaran. Karena sedari
mereka duduk tadi Jessica tak mengalihkan pandangan dari layar smartphonenya.
“pou-pou..” ucap
Jessica singkat. Pou-pou adalah aplikasi permainan binatang peliharaan
menyerupai tamagochi, yang tokoh utamanya adalah seonggok jelly atau pup atau
entahlah.. (gue juga gak tahu mahkluk jenis apa pou-pou itu =.= gue tahu permainannya dari hp temen gue. Gue kan gak punya android T^T)
“Permainan anak
kecil..”
“ini seru babo!
kau bisa mendadani dan memberi dia makan sampai ukurannya besar, tapi kau harus
mengumpulkan banyak koin dulu dengan bermain game.. Kau mau coba?” Jessica
menyodorkan HP androidnya.
“no,! itu aneh,
pou-pou seperti pup -,-”
“yak! Ini kantin,
jangan membicarakan hal seperti itu fany fany tiffany mushroom paboya! Kau
tidak sadar di depanmu ada orang yang sedang makan!?” teriak Jessica malu
dengan sahabatnya yang polos itu.
“ah! ya! mianhe
taeyeon-ssi..”
“ehehe.. tidak
apa-apa..makannan ku sudah habis kok” ucap taeyeon sambil tersenyum.
“ini pesanannya..”
“akhirnya datang
juga.. gomawo ahjussi!” Jessica langsung menyerobot ice creamnya begitu pelayan
datang membawa pesanan mereka.
“thanks..” tiffany
juga menerima burger dan jus strawberrynya. Mereka berdua tidak sadar bahwa ada
sepasang mata di dekat mereka yang memperhatikan ke dua gadis ini, atau lebih
tepatnya memperhatikan tiffany.
“cantik..” gumam
taeyeon.
“bahkan saat makan
pun kau terlihat cantik. Astaga..” pikiran taeyeon kembali melayang. Sambil menyeruput
milkshake-nya, ia terus memandangi tiffany, gadis yang duduk tepat di depannya
ini. Tiffany yang merasa di perhatikan, seketika menatap taeyeon curiga.
“wae? Sedari tadi
kau seperti melihatku terus? Apa ada yang salah?”
“eh? A-ani.. mmm..
itu ada belalang di kepalamu”
“mwo!? Kyaaa!!”
tiffany yang memang sangat takut dengan serangga langsung menepuk-nepuk
kepalanya. Bermaksud mengusir belalang yang di katakan taeyeon. Namun nyatanya
belalang itu tidaklah ada. Yang ada malah rambutnya kini berantakan. Mirip
iklan shampoo yang belom pake conditioner -.- *kusut kek jerami*
“hahaha! Kidding!
I’m just kidding you know.. ahahaha!” taeyeon tertawa geli melihat tampang dan
tingkah lucu tiffany.
“kim taeyeon!
Tidak lucu!” tiffany mendengus kesal.
“aah... ok, ok,
mianhe..” taeyeon menghentikan tawanya.
“kkkk~ apa kalian
sedang mencoba menyajikan pertunjukan lawak di depanku? lanjut lanjut!”
“Jessie.. kau
menganggap ini juga lucu huh?” kini giliran Jessica yang mendapat tatapan tajam
dari tiffany.
“tidak lucu..
hanya saja.. menggelikan..” jawab Jessica datar. Ia mencoba menjaga ice image-nya,
namun nyatanya ia tak sanggup untuk menahan tawa. Ia lalu mengambil kresek,
menutupi kepalanya dengan kresek dan tertawa terbahak-bahak di dalamnya.
“BUAHAHAHAHAHA!!!”
=,=”
“Jessica Jung
Sooyeon!!!” tiffany murka. Ia segera mencekik leher Jessica. Jessica yang
tercekik hanya bisa meronta-ronta seperti ayam yang akan di penggal
“woo woo woo... hei-hei..
kalian jangan berkelahi..” taeyeon mencoba meleraikan.
“si-siapapun..
helep me.. helep me..” jessica mulai merasa sesak. Tapi sebenarnya bukan sesak
karena cekikan tiffany, melainkan karena penyakit bengeknya kambuh lagi. *di
hajar gorjess spazzer*
“eh? Jessie? Apa
aku mencekikmu terlalu keras?” tiffany yang tadinya murka kini terlihat
khawatir.
“tif..tiffany..”
Jessica mulai membuka suaranya.
“y-ya..?”
“to-toloong..”
“tolong apa?”
“aku.. boleh aku
minta sesuatu.. padamu.. untuk yang terakhir kali..” ucap Jessica terbata-bata.
Ia seperti orang sekarat yang sedang menggungkapkan permintaan terakhirnya di
dunia.
“apa? Kau ingin
apa?” muka tiffany sekarang benar-benar begitu cemas. Keringat bercucuran
deras(?). Tangannya panas dingin saat memegangi tubuh Jessica yang lemas. Ia
takut kalau kalau perbuatannya tadi akan menyebabkan jessica meninggal. Lalu ia
akan di bawa oleh ayah Jessica yang merupakan pengacara hukum ke meja hijau,
mengikuti persidangan sebagai terdakwa kuat, dan berakhir dengan keputusan 15
tahun penjara dalam kasus pembunuhan tidak di sengaja - - *imajinasi gue
terlalu banget*
“a-aku.. ingin...”
“ingin apa???”
tiffany mulai frustasi.
“aku ingin ice
cream magnum vanilla dengan saus strawberry berlapis coklat emas Belgian dan
taburan berlian afrika”
GUBBRAKK!
=_______=
“jadi kau membuat
jantungku hampir copot hanya karena ice cream!? Eh? Tapi.. rasanya magnum tidak
bertaburan berlian afrika..”
“memang tidak..
tadi aku hanya menghiperbolakan ucapanku.. Itu keren kan? Hmm.. di masa depan
pasti aku akan menjadi aktris drama yang hebat dan memenangkan piala Oscar”
“errr~ kau tidak
akan mendapatkannya” tiffany serasa ingin muntah mendengar ucapan Jessica.
“wae? Kau
meragukanku? Eh yang penting sekarang kau traktir aku ice cream magnum!”
“jika aku tidak
mau?”
“aku akan melepaskan
1000 ulat, 2000 laba-laba dan 3000 kecoa ke apartemenmu, lalu memindahkan
seluruh isi insectariums yang ada di museum nasional Seoul ke kamarmu!” ucap
Jessica dengan ekspresi datar. Dia kembali menjadi Jessica yang dingin seperti
sebelumnya dan menyudahi drama menyedihkan yang barusan ia lakukan.
“=-=ya ya ya..
dasar putri ES!! Aku akan mentraktirmu ice cream, asalkan nantinya kau
membelikanku kulkas 2 pintu..”
“untuk apa? Apa
kau tidak punya kulkas di rumahmu? Apa jangan-jangan di califonia kau rakyat
jelata?”
*Plak!
“=..= itu untuk
mengurungmu selamanya ice princess!!!” teriak tiffany tepat di telinga Jessica.
“yakk!! Tiffany hwang
jamur! Kau membuat gendang telingaku pecah!!” Jessica juga berteriak
mengeluarkan dolphin soundnya.
“sigh~ gadis-gadis ini.. jika sudah
mengeluarkan suara high pitch nya aku hanya bisa diam. Menikmati pertunjukan 2
gadis amerika yang sedang berkicau ria itu menyenangkan, tapi aku juga harus
berusaha agar telingaku tidak ikutan bocor” batin taeyeon sembari menyumpal telinganya
dengan tissue.
“Jessica-ya!”
Tiba-tiba ada
sebuah suara yang tak jauh dari tempat mereka bertiga. Orang yang merasa di
panggil langsung menoleh ke sumber suara itu berasal.
“yuri?” Jessica
melihat yuri yang tengah berjalan ke arah nya.
Kwon Yuri. Gadis jangkung
yang merupakan wakil ketua klub dance di SM high school ini memang sangat
terkenal di sekolah. Kemampuannya dalam menari sudah tidak di ragukan lagi. Tahun
lalu, dia bersama dengan Hyoyeon dan beberapa sunbaenya telah menjuarai
kompetisi modern dance tingkat nasional, hingga mereka serta nama sekolah SM
high school mencuat dan menjadi buah bibir masyarakat pada saat itu.
“sedang apa kau di
sini sic?” Tanya yuri.
“aaa.. hanya makan
siang dengan teman..” jawab Jessica singkat.
“makan siang..? Oh,
tiffany annyeong haseyo.. taeyeon juga ada ya? Oh hai..”
“ne, annyeong
haseyo..” ucap taeyeon dan tiffany berbarengan.
“ada apa kau
datang kemari?” Jessica berbicara dengan nada dingin seperti biasanya.
“harusnya aku yang
berkata seperti itu.. kau tahukan klub dance hari ini ada latihan untuk lomba?”
Tanya yuri sembari menarik salah satu kursi di samping taeyeon dan ikut duduk
bersama mereka bertiga.
“hmm.. ne, aku
tahu..”
“lalu kenapa kau
tidak ikut latihan...?”
“mm.. itu...”
sebelum sempat selesai ucapan Jessica keburu terpotong oleh teriakan yuri yang
akan memesan minuman.
“ahjussi! 1 jus
melon!”
“yuck!”
“kenapa kau?”
“aku benci melon.
Aku heran kenapa kau bisa menyukai buah itu -.-”
“itu tergantung
selera.. dan hei.. sica kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau tidak ikut
latihan?”
“itu karena...
yuri-ah~ hari ini aku sedang malas.. kau tahu, tugasku menumpuk. Dan tadi aku
baru saja mengerjakan soal ujian matematika.. otakku pusing.. walaupun aku ikut
latihan pastinya nanti aku tidak bisa singkron dengan gerakan yang lainnya..” ucap
Jessica beribu alasan.
“aku tidak mau
tahu, pokoknya hari ini kau harus ikut latihan”
“yaaah~” jessica
memanyunkan bibirnya dan menggeliat malas.
“aku akan mengajakmu
nonton film dan membelikanmu ice cream setelah itu..” bisik yuri ke telinga
Jessica.
“jinjja!?”
seketika wajah Jessica langsung sumeringah.
“nah sudah ya, aku
ada urusan yang lain dengan temanku. Sica, kalau kau berubah pikiran, aku akan
menunggumu di ruangan seni. Daaah..” yuri lalu berdiri. Mengambil minuman yang
tadi ia pesan dan pergi dari kantin.
“he-hei.. kwon
yuri! Tunggu! Eh, aku pergi dulu ya? Tiffany kau tidak keberatankan?”
“hah?”
“aku akan latihan
dance sekarang.. kau tidak keberatan kan aku tinggal sendiri? Oh ya, lagi pula
ada taeyeon. Dia yang akan menjagamu sekarang”
“what! apa
maksudmu?”
“sudahlah...
Kalian silahkan mengobrol sepuasnya. Taeng, aku titip tiffany padamu. Jangan
sampai dia berbuat onar”
“e..eh? I-iya..”
“yak! Jessie! Kau lah
yang tukang onar!”
“sudah! Sudah! Aku
pergi dulu.. bye bye..~ kwon yuriiiii tunggu akuuuu!!!” Jessica berteriak
sambil berlari mengejar yuri dan meninggalkan dua orang yang masih bingung itu
di mejanya.
“sahabatmu itu
aneh..”
“siapa? Jessica?
Yaa.. memang.. dia ice princess yang sedikit gila”
“tapi kau lebih
aneh..”
“huh?”
“ini...” taeyeon
memajukan badannya. Ia mengusapkan ibu jarinya ke sudut bibir tiffany.
“ada sisa jus
strawberry di bibirmu. Kalau tadi kau menyebutku anak anjing yang kelaparan,
sekarang kau seperti anak kucing yang kehausan.. haha” ucap taeyeon tertawa.
Ia
menjilati sisa jus tiffany yang menempel di ujung ibu jarinya sambil tersenyum
simpul.
“kau..” tiffany
menatap taeyeon tajam.
“wae?” Tanya
taeyeon dengan wajah polos tak berdosa.
“menyebalkan!”
tiffany memukul pelan bahu taeyeon.
“aww! kau
menyakiti ku..”
“jangan mulai
berdrama lagi.. aktingmu itu bahkan lebih buruk dari Jessica”
“=,= kejam
sekali..” ucap taeyeon sambil masih mengelus-elus bahu kirinya yang tidak sakit
sedikitpun.
“kau menyebutku
kejam? Lebih kejam mana dengan Boa seonsaengnim huh?”
“eh? Ya tentu saja
Boa seonsangnim!”
“Oh! Aku baru
ingat! bukankan pengumuman hasil ujian tadi pagi akan di tempel di mading siang
ini? ayo kita melihatnya!” ajak tiffany dengan bersemangat.
Glek,,
“aah.. tidak usah
lah..” tiba-tiba taeyeon malah terlihat malas. Ia menelan ludah. Taeyeon selalu
merasakan sesuatu yang buruk jika mengingat nasib nilai ujiannya sekarang.
“kenapa? Ah aku
tahu.. kau pasti takut. karena taruhan itu kan?”
Taeyeon mendesah
pelan. Ia tidak menjawab pertanyaan tiffany dan hanya menggaruk kepalanya yang
tak gatal.
“tidak usah takut
atau malu.. aku yakin kau menerima tantangan kyuhyun bukan tanpa alasan, kau
tahu dirimu itu mampu, tapi sedikit terhalang oleh rasa kepercayaan diri yang
kurang. Lepaskan rantai yang mengikatmu dan tunjukan taringmu. Be a brave man taetae!”
“kau ini bicara
apa sih=,=? Menunjukan taring? Memangnya aku harimau?”
“eugh -,- notting..
sudahlah ayo kita kesana saja,, kajja!” karena tidak sabar, tiffany akhirnya
menarik paksa lengan taeyeon.
“e..eehk..”
*******************
Taeyeon dan
tiffany sekarang sudah berada di depan mading sekolah. Namun mata mereka tidak
dapat melihat dengan jelas tulisan yang terpampang di sana. Terlalu banyak
orang. Ramai dan berdesak-desakan. Mungkin karena siswa-siswa lain juga ingin
melihat hasil tes mereka.
“tidak terlihat
sama sekali” keluh tiffany sambil terus berjinjit diantara orang-orang yang
sedang berdesakan di depannya.
“itu karena kau
pendek” timpal taeyeon acuh. Ia hanya berdiri santai di samping tiffany, tidak
ikut-ikutan susah payah seperti gadis ber eyesmile itu.
“heh! Bukankah kau
juga pendek? Sesama orang pendek jangan saling menghina ok?” taeyeon kalah
telak oleh ucapan tiffany. Ia hanya bisa memanyunkan bibirnya sebal.
“taengoo!”
terdengar sebuah teriakan lantang memanggil taeyeon.
“hmm?” taeyeon
menoleh ke asal suara itu.
“kau juga ada di
sini?” ternyata suara itu berasal dari onew
“Hmm, ya
begitulah.. aku di paksa kemari, olehnya..” ucap taeyeon sambil melirik tiffany.
“oh.. kau sudah tahu
hasilnya? Bagaimana apa kita berdua selamat??”
“nggh.. entahlah..
aku belum melihat”
“kau ini, kenapa
tidak di lihat sekarang?”
“aku malas
berdesak-desakan”
“tae, kau bicara
dengan siapa?” tiffany mengalihkan pandangannya dari mading ke arah taeyeon di
sampingnya.
“hai tiff,,”
“aa.. jinki?”
“sudah ku bilang
jangan memanggilku jinki, onew saja. Apa kau tidak pernah mengingat perkataanku
ini hmm?”
“aa, sorry,
mianhe.. onew, hehehe”
“oh ya, apa itu
yang kau bawa?” Tanya tiffany penasaran saat melihat benda hitam yang
menggantung di leher onew.
“ini? Ini
teropong.. milik sunbaeku di kelas XII-1 yang ku pinjam saat menjelajah hutan
kemarin” onew melepaskan teropong yang menggantung di lehernya tersebut. “aku
baru saja akan mengembalikannya sekarang”
“aha! Aku pinjam
sebentar ya!” tiffany langsung mengambil teropong itu dari tangan onew.
“he-hei, buat
apa?”
“melihat hasil
taruhan kalian..”
“mwo?”
_TBC_
Hahahaha gue
bingung mau ngomong apa -.- ini gue lagi sekolah rame banget. Anak-anak lagi
ribut ngomongin remedial. Gue mah gak mau ikut-ikutan. Ngapain ngurusin
begituan =,= daripada pusing sendiri, mending gue internetan. Whahahaha..! Gue termasuk
anak baik yang manfaatin fasilitas sekolah dengan sangat maksimal. Napa ada
wifi klo gak di pake? Bener gak pemirsah..?? aduh otak ngeblank lagi udah sampe
disini aja.. yaa.. dadah.. annyeong..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar