Senin, 17 Juni 2013

Change!!? (part 4)


MAIN CAST              : Kim taeyeon
                                   Tiffany hwang
OTHER CAST            :  Onew/ Lee Jinki
                                    Jessica Jung
                                    Kwon yuri
                                    ETC . . . .
GENRE                        : Romance, Comedy, Gender-bender
RATING                     : ?????????????????
LENGTH                     : ?????????????????
AUTHOR                    : Anggit GF


[part 4]

“uhuk~ uhuk~!” taeyeon tersedak.
“yaa, baru saja aku bilang.. hati-hati..” tiffany langsung merogoh sakunya dan mengeluarkan sapu tangan berwarna pink dengan motif kelinci di setiap sudut. Gadis itu mengusapkan sapu tangannya ke bibir taeyeon yang agak blepotan. Taeyeon yang menerima perlakuan itu hanya diam. Ia seperti di sihir dan membatu di hadapan tiffany.
“nah seperti ini lebih baik, kau tahu, tadi kau seperti anak anjing yang kelaparan.. hihihi” tiffany terkikik geli mengingat tingkah taeyeon barusan.

“aa.. go-gomawo..” ucap taeyeon masih terlihat salah tingkah.


Taeyeon POV

Apa yang barusan dia lakukan padaku!? Oh my god! Kyaaaa! Dia! Tiffany! Dia menyentuh bibirku >.< walau terhalang sapu tangan tapi masih bisa ku rasakan ibu jarinya yang hangat menyentuhku. Uuugh~ rasanya ribuan Ampere arus listrik mengalir seketika dalam tubuhku saat dia melakukan itu. Kim taeyeon jangan sampai kau meledak di hadapannya..


Author POV

“oh ya! Ahjussi! Aku pesan 1 burger keju dan 1 jus strawberry” ucap tiffany ke pedagang kantin.
“ne, temanmu? mau pesan apa?” Tanya si ahjussi itu.
“Hey, Sica kau mau pesan apa?” tiffany melirik ke arah Jessica yang sedari tadi asik memainkan smartphone-nya.
“oh!? hmm.. ice cream! Yang jumbo!”
“rasa?”
“apa saja asal jangan melon”
“ne,,” kemudian si ahjussi pedagang itu pergi dan mengambilkan pesanan kedua gadis itu.

“Jessie apa yang sedang kau mainkan? serius sekali..” Tanya tiffany penasaran. Karena sedari mereka duduk tadi Jessica tak mengalihkan pandangan dari layar smartphonenya.
“pou-pou..” ucap Jessica singkat. Pou-pou adalah aplikasi permainan binatang peliharaan menyerupai tamagochi, yang tokoh utamanya adalah seonggok jelly atau pup atau entahlah.. (gue juga gak tahu mahkluk jenis apa pou-pou itu =.= gue tahu permainannya dari hp temen gue. Gue kan gak punya android T^T)
“Permainan anak kecil..”
“ini seru babo! kau bisa mendadani dan memberi dia makan sampai ukurannya besar, tapi kau harus mengumpulkan banyak koin dulu dengan bermain game.. Kau mau coba?” Jessica menyodorkan HP androidnya.
“no,! itu aneh, pou-pou seperti pup -,-”
“yak! Ini kantin, jangan membicarakan hal seperti itu fany fany tiffany mushroom paboya! Kau tidak sadar di depanmu ada orang yang sedang makan!?” teriak Jessica malu dengan sahabatnya yang polos itu.
“ah! ya! mianhe taeyeon-ssi..”
“ehehe.. tidak apa-apa..makannan ku sudah habis kok” ucap taeyeon sambil tersenyum.

“ini pesanannya..”
“akhirnya datang juga.. gomawo ahjussi!” Jessica langsung menyerobot ice creamnya begitu pelayan datang membawa pesanan mereka.
“thanks..” tiffany juga menerima burger dan jus strawberrynya. Mereka berdua tidak sadar bahwa ada sepasang mata di dekat mereka yang memperhatikan ke dua gadis ini, atau lebih tepatnya memperhatikan tiffany.

“cantik..” gumam taeyeon.
“bahkan saat makan pun kau terlihat cantik. Astaga..” pikiran taeyeon kembali melayang. Sambil menyeruput milkshake-nya, ia terus memandangi tiffany, gadis yang duduk tepat di depannya ini. Tiffany yang merasa di perhatikan, seketika menatap taeyeon curiga.

“wae? Sedari tadi kau seperti melihatku terus? Apa ada yang salah?”
“eh? A-ani.. mmm.. itu ada belalang di kepalamu”
“mwo!? Kyaaa!!” tiffany yang memang sangat takut dengan serangga langsung menepuk-nepuk kepalanya. Bermaksud mengusir belalang yang di katakan taeyeon. Namun nyatanya belalang itu tidaklah ada. Yang ada malah rambutnya kini berantakan. Mirip iklan shampoo yang belom pake conditioner -.- *kusut kek jerami*
“hahaha! Kidding! I’m just kidding you know.. ahahaha!” taeyeon tertawa geli melihat tampang dan tingkah lucu tiffany.
“kim taeyeon! Tidak lucu!” tiffany mendengus kesal.
“aah... ok, ok, mianhe..” taeyeon menghentikan tawanya.
“kkkk~ apa kalian sedang mencoba menyajikan pertunjukan lawak di depanku? lanjut lanjut!”
“Jessie.. kau menganggap ini juga lucu huh?” kini giliran Jessica yang mendapat tatapan tajam dari tiffany.
“tidak lucu.. hanya saja.. menggelikan..” jawab Jessica datar. Ia mencoba menjaga ice image-nya, namun nyatanya ia tak sanggup untuk menahan tawa. Ia lalu mengambil kresek, menutupi kepalanya dengan kresek dan tertawa terbahak-bahak di dalamnya. 

“BUAHAHAHAHAHA!!!”

=,=”

“Jessica Jung Sooyeon!!!” tiffany murka. Ia segera mencekik leher Jessica. Jessica yang tercekik hanya bisa meronta-ronta seperti ayam yang akan di penggal
“woo woo woo... hei-hei.. kalian jangan berkelahi..” taeyeon mencoba meleraikan.
“si-siapapun.. helep me.. helep me..” jessica mulai merasa sesak. Tapi sebenarnya bukan sesak karena cekikan tiffany, melainkan karena penyakit bengeknya kambuh lagi. *di hajar gorjess spazzer*
“eh? Jessie? Apa aku mencekikmu terlalu keras?” tiffany yang tadinya murka kini terlihat khawatir.
“tif..tiffany..” Jessica mulai membuka suaranya.
“y-ya..?”
“to-toloong..”
“tolong apa?”
“aku.. boleh aku minta sesuatu.. padamu.. untuk yang terakhir kali..” ucap Jessica terbata-bata. Ia seperti orang sekarat yang sedang menggungkapkan permintaan terakhirnya di dunia.
“apa? Kau ingin apa?” muka tiffany sekarang benar-benar begitu cemas. Keringat bercucuran deras(?). Tangannya panas dingin saat memegangi tubuh Jessica yang lemas. Ia takut kalau kalau perbuatannya tadi akan menyebabkan jessica meninggal. Lalu ia akan di bawa oleh ayah Jessica yang merupakan pengacara hukum ke meja hijau, mengikuti persidangan sebagai terdakwa kuat, dan berakhir dengan keputusan 15 tahun penjara dalam kasus pembunuhan tidak di sengaja - - *imajinasi gue terlalu banget*

“a-aku.. ingin...”
“ingin apa???” tiffany mulai frustasi.
“aku ingin ice cream magnum vanilla dengan saus strawberry berlapis coklat emas Belgian dan taburan berlian afrika”

GUBBRAKK!

=_______=

“jadi kau membuat jantungku hampir copot hanya karena ice cream!? Eh? Tapi.. rasanya magnum tidak bertaburan berlian afrika..”
“memang tidak.. tadi aku hanya menghiperbolakan ucapanku.. Itu keren kan? Hmm.. di masa depan pasti aku akan menjadi aktris drama yang hebat dan memenangkan piala Oscar”
“errr~ kau tidak akan mendapatkannya” tiffany serasa ingin muntah mendengar ucapan Jessica.
“wae? Kau meragukanku? Eh yang penting sekarang kau traktir aku ice cream magnum!”
“jika aku tidak mau?”
“aku akan melepaskan 1000 ulat, 2000 laba-laba dan 3000 kecoa ke apartemenmu, lalu memindahkan seluruh isi insectariums yang ada di museum nasional Seoul ke kamarmu!” ucap Jessica dengan ekspresi datar. Dia kembali menjadi Jessica yang dingin seperti sebelumnya dan menyudahi drama menyedihkan yang barusan ia lakukan.
“=-=ya ya ya.. dasar putri ES!! Aku akan mentraktirmu ice cream, asalkan nantinya kau membelikanku kulkas 2 pintu..”
“untuk apa? Apa kau tidak punya kulkas di rumahmu? Apa jangan-jangan di califonia kau rakyat jelata?”
*Plak!
“=..= itu untuk mengurungmu selamanya ice princess!!!” teriak tiffany tepat di telinga Jessica.
“yakk!! Tiffany hwang jamur! Kau membuat gendang telingaku pecah!!” Jessica juga berteriak mengeluarkan dolphin soundnya.
 “sigh~ gadis-gadis ini.. jika sudah mengeluarkan suara high pitch nya aku hanya bisa diam. Menikmati pertunjukan 2 gadis amerika yang sedang berkicau ria itu menyenangkan, tapi aku juga harus berusaha agar telingaku tidak ikutan bocor” batin taeyeon sembari menyumpal telinganya dengan tissue.

“Jessica-ya!”

Tiba-tiba ada sebuah suara yang tak jauh dari tempat mereka bertiga. Orang yang merasa di panggil langsung menoleh ke sumber suara itu berasal.

“yuri?” Jessica melihat yuri yang tengah berjalan ke arah nya.

Kwon Yuri. Gadis jangkung yang merupakan wakil ketua klub dance di SM high school ini memang sangat terkenal di sekolah. Kemampuannya dalam menari sudah tidak di ragukan lagi. Tahun lalu, dia bersama dengan Hyoyeon dan beberapa sunbaenya telah menjuarai kompetisi modern dance tingkat nasional, hingga mereka serta nama sekolah SM high school mencuat dan menjadi buah bibir masyarakat pada saat itu.

“sedang apa kau di sini sic?” Tanya yuri.
“aaa.. hanya makan siang dengan teman..” jawab Jessica singkat.
“makan siang..? Oh, tiffany annyeong haseyo.. taeyeon juga ada ya? Oh hai..”
“ne, annyeong haseyo..” ucap taeyeon dan tiffany berbarengan.
“ada apa kau datang kemari?” Jessica berbicara dengan nada dingin seperti biasanya.
“harusnya aku yang berkata seperti itu.. kau tahukan klub dance hari ini ada latihan untuk lomba?” Tanya yuri sembari menarik salah satu kursi di samping taeyeon dan ikut duduk bersama mereka bertiga.
“hmm.. ne, aku tahu..”
“lalu kenapa kau tidak ikut latihan...?”
“mm.. itu...” sebelum sempat selesai ucapan Jessica keburu terpotong oleh teriakan yuri yang akan memesan minuman.
“ahjussi! 1 jus melon!”
“yuck!”
“kenapa kau?”
“aku benci melon. Aku heran kenapa kau bisa menyukai buah itu -.-”
“itu tergantung selera.. dan hei.. sica kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau tidak ikut latihan?”
“itu karena... yuri-ah~ hari ini aku sedang malas.. kau tahu, tugasku menumpuk. Dan tadi aku baru saja mengerjakan soal ujian matematika.. otakku pusing.. walaupun aku ikut latihan pastinya nanti aku tidak bisa singkron dengan gerakan yang lainnya..” ucap Jessica beribu alasan.

“aku tidak mau tahu, pokoknya hari ini kau harus ikut latihan”
“yaaah~” jessica memanyunkan bibirnya dan menggeliat malas.
“aku akan mengajakmu nonton film dan membelikanmu ice cream setelah itu..” bisik yuri ke telinga Jessica.
“jinjja!?” seketika wajah Jessica langsung sumeringah.
“nah sudah ya, aku ada urusan yang lain dengan temanku. Sica, kalau kau berubah pikiran, aku akan menunggumu di ruangan seni. Daaah..” yuri lalu berdiri. Mengambil minuman yang tadi ia pesan dan pergi dari kantin.
“he-hei.. kwon yuri! Tunggu! Eh, aku pergi dulu ya? Tiffany kau tidak keberatankan?”
“hah?”
“aku akan latihan dance sekarang.. kau tidak keberatan kan aku tinggal sendiri? Oh ya, lagi pula ada taeyeon. Dia yang akan menjagamu sekarang”
“what! apa maksudmu?”
“sudahlah... Kalian silahkan mengobrol sepuasnya. Taeng, aku titip tiffany padamu. Jangan sampai dia berbuat onar”
“e..eh? I-iya..”
“yak! Jessie! Kau lah yang tukang onar!”
“sudah! Sudah! Aku pergi dulu.. bye bye..~ kwon yuriiiii tunggu akuuuu!!!” Jessica berteriak sambil berlari mengejar yuri dan meninggalkan dua orang yang masih bingung itu di mejanya.

“sahabatmu itu aneh..”
“siapa? Jessica? Yaa.. memang.. dia ice princess yang sedikit gila”
“tapi kau lebih aneh..”
“huh?”
“ini...” taeyeon memajukan badannya. Ia mengusapkan ibu jarinya ke sudut bibir tiffany.

“ada sisa jus strawberry di bibirmu. Kalau tadi kau menyebutku anak anjing yang kelaparan, sekarang kau seperti anak kucing yang kehausan.. haha” ucap taeyeon tertawa. 
Ia menjilati sisa jus tiffany yang menempel di ujung ibu jarinya sambil tersenyum simpul.

“kau..” tiffany menatap taeyeon tajam.
“wae?” Tanya taeyeon dengan wajah polos tak berdosa.
“menyebalkan!” tiffany memukul pelan bahu taeyeon.
“aww! kau menyakiti ku..”
“jangan mulai berdrama lagi.. aktingmu itu bahkan lebih buruk dari Jessica”
“=,= kejam sekali..” ucap taeyeon sambil masih mengelus-elus bahu kirinya yang tidak sakit sedikitpun.
“kau menyebutku kejam? Lebih kejam mana dengan Boa seonsaengnim huh?”
“eh? Ya tentu saja Boa seonsangnim!”
“Oh! Aku baru ingat! bukankan pengumuman hasil ujian tadi pagi akan di tempel di mading siang ini? ayo kita melihatnya!” ajak tiffany dengan bersemangat.

Glek,,

“aah.. tidak usah lah..” tiba-tiba taeyeon malah terlihat malas. Ia menelan ludah. Taeyeon selalu merasakan sesuatu yang buruk jika mengingat nasib nilai ujiannya sekarang.
“kenapa? Ah aku tahu.. kau pasti takut. karena taruhan itu kan?”

Taeyeon mendesah pelan. Ia tidak menjawab pertanyaan tiffany dan hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

“tidak usah takut atau malu.. aku yakin kau menerima tantangan kyuhyun bukan tanpa alasan, kau tahu dirimu itu mampu, tapi sedikit terhalang oleh rasa kepercayaan diri yang kurang. Lepaskan rantai yang mengikatmu dan tunjukan taringmu. Be a brave man taetae!”
“kau ini bicara apa sih=,=? Menunjukan taring? Memangnya aku harimau?”
“eugh -,- notting.. sudahlah ayo kita kesana saja,, kajja!” karena tidak sabar, tiffany akhirnya menarik paksa lengan taeyeon.

“e..eehk..”

*******************

Taeyeon dan tiffany sekarang sudah berada di depan mading sekolah. Namun mata mereka tidak dapat melihat dengan jelas tulisan yang terpampang di sana. Terlalu banyak orang. Ramai dan berdesak-desakan. Mungkin karena siswa-siswa lain juga ingin melihat hasil tes mereka.

“tidak terlihat sama sekali” keluh tiffany sambil terus berjinjit diantara orang-orang yang sedang berdesakan di depannya.
“itu karena kau pendek” timpal taeyeon acuh. Ia hanya berdiri santai di samping tiffany, tidak ikut-ikutan susah payah seperti gadis ber eyesmile itu.
“heh! Bukankah kau juga pendek? Sesama orang pendek jangan saling menghina ok?” taeyeon kalah telak oleh ucapan tiffany. Ia hanya bisa memanyunkan bibirnya sebal.

“taengoo!” terdengar sebuah teriakan lantang memanggil taeyeon.
“hmm?” taeyeon menoleh ke asal suara itu.
“kau juga ada di sini?” ternyata suara itu berasal dari onew
“Hmm, ya begitulah.. aku di paksa kemari, olehnya..” ucap taeyeon sambil melirik tiffany.
“oh.. kau sudah tahu hasilnya? Bagaimana apa kita berdua selamat??”
“nggh.. entahlah.. aku belum melihat”
“kau ini, kenapa tidak di lihat sekarang?”
“aku malas berdesak-desakan”
“tae, kau bicara dengan siapa?” tiffany mengalihkan pandangannya dari mading ke arah taeyeon di sampingnya.
“hai tiff,,”
“aa.. jinki?”
“sudah ku bilang jangan memanggilku jinki, onew saja. Apa kau tidak pernah mengingat perkataanku ini hmm?”
“aa, sorry, mianhe.. onew, hehehe”
“oh ya, apa itu yang kau bawa?” Tanya tiffany penasaran saat melihat benda hitam yang menggantung di leher onew.

“ini? Ini teropong.. milik sunbaeku di kelas XII-1 yang ku pinjam saat menjelajah hutan kemarin” onew melepaskan teropong yang menggantung di lehernya tersebut. “aku baru saja akan mengembalikannya sekarang”
“aha! Aku pinjam sebentar ya!” tiffany langsung mengambil teropong itu dari tangan onew.
“he-hei, buat apa?”
“melihat hasil taruhan kalian..”
“mwo?”



_TBC_



Hahahaha gue bingung mau ngomong apa -.- ini gue lagi sekolah rame banget. Anak-anak lagi ribut ngomongin remedial. Gue mah gak mau ikut-ikutan. Ngapain ngurusin begituan =,= daripada pusing sendiri, mending gue internetan. Whahahaha..! Gue termasuk anak baik yang manfaatin fasilitas sekolah dengan sangat maksimal. Napa ada wifi klo gak di pake? Bener gak pemirsah..?? aduh otak ngeblank lagi udah sampe disini aja.. yaa.. dadah.. annyeong..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar