MAIN CAST : Kim taeyeon
Tiffany hwang
OTHER CAST : Cho kyuhyun
Onew/ Lee Jinki
ETC . . . .
GENRE : Romance, Comedy,
Gender-bender
RATING : ?????????????????
LENGTH : ?????????????????
AUTHOR : Anggit GF
[part 5]
“oh ya, apa itu
yang kau bawa?” Tanya tiffany penasaran saat melihat benda hitam yang
menggantung di leher onew.
“ini? Ini
teropong.. milik sunbaeku di kelas XII-1 yang ku pinjam saat menjelajah hutan
kemarin” onew melepaskan teropong yang menggantung di lehernya tersebut. “aku
baru saja akan mengembalikannya sekarang”
“aha! Aku pinjam
sebentar ya!” tiffany langsung mengambil teropong itu dari tangan onew.
“he-hei, buat
apa?”
“melihat hasil
taruhan kalian..”
“mwo!?” taeyeon
dan onew terkejut. Mereka berdua saling berpandangan sejenak dan kemudian
kembali pada sosok tiffany yang mulai meneropong untuk mengetahui nilai mereka
di mading. Kedua orang itu berharap bahwa hasil yang akan mereka dapatkan
sesuai dengan keinginan. Yaitu selamat dari taruhan kyuhyun.
“di mulai dari Cho
Kyuhyun... hmm, berapa nilai anak itu ya?”
“semoga tidak
seratus..” ucap taeyeon.
“yaps semoga
nilainya buruk..” balas onew menyetujui.
“hei hei hei..
bocah ayam! Apa maksudmu dengan mendoakanku mendapat nilai buruk huh?”
“k-kyu!?”
Taeyeon POV
Kyuhyun?? =..=
eughh~ tidak jangan lagi..
“kenapa? Terkejut
dengan kedatanganku?”
“ya! Untuk apa kau
datang kemari!? Tempat ini akan lebih baik jika tidak ada kau!” Orang ini
benar-benar seperti setan yang muncul tiba-tiba tanpa di undang. Membuat temperament
ku meninggi dan mengharuskanku untuk selalu berteriak jika bertemu dengannya.
“oh ya?? Bukannya
terserah aku mau datang kemari atau tidak? Ini hak asasi.. kalau kau tidak
terima berarti kau sudah melanggar HAM”
Apa yang barusan
dia katakan? Sial, dia mengcopy perkataanku -_- orang yang tidak kreatif.
“cih, mengcopy
perkataan orang lain. Itu namanya plagiarism”
“ok, dengar kim
pendek, aku sedang tidak ingin berdebat panjang denganmu. Aku datang kemari
hanya karena ingin mengetahui hasilnya. Tidak lebih. Jadi kembali ke topik
semula, nona hwang.. sebutkan berapa nilaiku,,”
Kurang ajar dia
mengabaikan ku. Awas saja. Seandainya aku sedang berada di pertandingan tinju
melawan kyuhyun, mungkin aku sudah melayangkan pukulah hook di wajahnya. Yaah..
tapi sayangnya itu cuma pengandaian -,- miris sekali jika menyadari bahwa aku
selalu terbawa imajinasi yang berlebihan.
Lupakan soal
imajinasi. Aku kembali melirik tiffany yang sekarang sedang fokus dengan
teropongnya. Aku masih berharap nilai kyuhyun rendah. Atau setidaknya, di bawah
seratus. Bukan berarti aku berniat mendoakan jelek orang lain, hanya saja.. aku
sendiri sedang kepepet. Jadi mau tidak mau.. aku harus menyelamatkan diriku
sendiri. Ya tuhan ampunilah dosa hambamu ini -,-
Tapi mengingat
rekor anak itu yang bisa di bilang tidak pernah jelek membuatku ketakutan lagi.
Huft..
“hmm.. cho
kyuhyun.. nilaimu..”
Jangan.. jangan..
ku mohon..
“as usually.. the
perfect score! 100..”
Pyarrr!!
Harapanku pupus
sudah. Nilai sempurnaaa.. aaa~ bagaimana ini??? Aku tidak yakin akan bisa
mengimbanginya ._.
“ahahaha,, sudah
ku duga..” dia tersenyum evil kepadaku. Menyebalkan.
“eugh,,” aku
mendesah berat. Sungguh menengangkan berada dalam situasi seperti ini. Layaknya
seorang tawanan yang berdiri di ujung jurang, dengan sekawanan tentara di
belakangnya yang siap menghempaskan tubuhmu ke dasar sana.
“sekarang onew!
Aku ingin tahu berapa nilai si ayam. hehehe”
“he..hei.. jangan
memanggilku ayam terus.. aku ini manusia..”
“wae? Ayam itu
panggilan yang bagus! Lagi pula wajahmu memang imut seperti ayam”
“itu pujian atau
ledekan -.-?”
“khahahaha!!
Sudahlah.., coba lihat nilai onew!”
Kasihan sekali si
bocah ayam =,= ekh? Kok aku ikut-ikutan memanggilnya ayam?? Maksudku kasihan
onew. Hanya karena keluarganya pemilik restaurant ayam ia jadi di panggil
seperti itu. Miris sekali. Aku melihat ia menyatukan kedua tangannya di depan
dada. Apa dia sedang berdoa? Anak itu memang sangat alim -.-
“waa! onew kau
100”
“HAH!!??”
APAAAA??? Nilai
sempurna lagi???? T^T aku benar-benar ada di ujung tanduk sekarang!
“waw! Selamat
bocah ayam! Kau benar-benar hebat!” kyuhyun berteriak kegirangan. Dia sedang
berakting, kesurupan, atau apa? Kok tiba-tiba jadi ramah seperti itu? aku
curiga
==
“berhati-hatilah
kim.. kau berada dalam zona berbahaya sekarang.. hahaha” kyuhyun lagi-lagi memojokanku.
Sial.
“semangat taeyeon!
Kau sudah berjanji padaku akan mendapatkan nilai sempurna! Aku yakin usahanmu
akan berbuah manis. Tapi jika kemungkinan terburuk itu terjadi, aku siap membantumu!
Kau temanku! Arraseo?”
“ehmm.. ne..” onew
kembali menyemangatiku. Dia memang terlalu baik. Yaah,, aku harus mencoba
tersenyum walau pada kenyataannya aku ingin menangis T_T
Dengan 2 nilai
sempurna dari mereka, Posisiku jadi semakin sulit. Sepertinya hanya sampai di
sini. Sudah tidak mungkin aku bisa selamat dari taruhan itu. yaah sekarang aku
pasrah saja. Yang bisa kulakukan hanyalah berdoa dan menunggu keajaiban datang.
Tuhan Yang Maha Esa tolonglah hambamu ini~
“kim taeyeon.. kau
akan mendapat nilai berapa yaa?? Ah, namamu sangat sulit kutemukan!” ku lihat
tiffany masih sibuk dengan teropong di tangannya.
“Fany-ah~ jangan
membuatku semakin tegang” kataku sambil menggigiti jari telunjukku.
Sumpah tangan
ku sekarang sudah di banjiri keringat. Aku butuh sapu tangan, tissue atau
apapun! >.< Kalau perlu aku akan terjun dari Namsan tower lalu berenang ke
sungai Han demi menghilangkan ketengangan di urat-uratku ini.
“tunggu, aku
melihatnya!”
“oya? berapa
hasilnya??” kyuhyun terlihat sangat antusias.
Keantusiasannya
ini membuatku takut. Ketika kyuhyun mengetahui nilaiku berada di bawahnya pasti
dia akan menertawaiku, menganggapku pecundang. Dan tentu saja harga diri ku
akan jatuh di hadapan orang banyak. Terutama di hadapan tiffany, aku akan jadi
malu sekali.
“...mwo!?
Nilaimu?? Tidak mungkin..”
DEG!
Apa maksud tiffany
dengan tidak mungkin?? Andweee.. jangan katakan!
“sudah ku bilang
kau akan kalah kim taeyeon! Persiapkan saja uangmu untuk membayar kami jalan-jalan
di lotte world. Hahaha” kyuhyun kembali menertawakanku. Sebenarnya aku sudah
muak.. tapi mau bagaimana lagi..
Ah sudahlah.. aku
sudah siap kalah. Selamat tinggal uangku.. selamat tinggal tabunganku.. selamat
tinggal harga diriku T_T
“Taeyeon-ah...” Dengan
pelan tiffany menurunkan teropongnya. Dia tidak melanjutkan kata-katanya
barusan dan malah maju ke arahku. Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?
Gesture tubuh gadis itu membuatku tidak tenang. Ia maju ke arahku dengan sebuah
senyuman yang tak bisa ku tebak apa arti dari senyuman itu. Dan..
Tiba tiba saja ia
memeluk ku. Aaa! Dia memeluk ku!!?
Deg!Deg!Deg!
Pembuluh darahku langsung
mengalirkan darah begitu cepat. Aku hanya diam mematung atas perlakuan tiba-tibanya
ini. Ku rasakan Pelukannya begitu hangat. Omong kosong jika tubuhku tidak
terasa lemas. Seperti mentega di atas wajan panas yang sedang meleleh perlahan.
Jika tidak sadar di sini banyak orang, mungkin aku sudah ambruk di tempat ini
juga.
“chukkae..” ia
mengatakan kata itu tepat di telingaku. Tunggu, aku merasa ada yang janggal
dari perkataannya.
“chukkae?
Mm..mak..maksudmu?”
Aku melepas
pelukannya lalu menatap kedua bola mata indah itu dengan intens. Tatapan yang
mengisyaratkan bahwa dirimu butuh kepastian. Bukannya segera menjawab
pertanyaanku, gadis pemilik eyesmile terindah di dunia itu malah tersenyum lagi
padaku. Ooh.. cukup tiffany, kalau boleh ku katakan, kau terlalu banyak
tersenyum hari ini.
“Sebenarnya apa
maksudmu dengan chukkae tadi??”
“nilaimu seratus
taeng!”
“ . . . . . . . .
. . . . . ”
“ekh?? MWO!!??
Jinjja!??” seketika aku membulatkan mataku. Apa aku tidak salah dengar? Apa
gendang telingaku tidak tersumbat sesuatu apapun? Dalam diam aku masih mencoba
mencerna perkataan tiffany yang sudah dia ucapkan beberapa detik yang lalu.
Masih tidak percaya kalau.. A..a..ak..aku, maksudku.. mendapat nilai seratus??
(o.o)
Author POV
“MWO!!? Kau
bercanda!!” ucap kyuhyun sama kagetnya taeyeon. “kemarikan teropongnya! Aku
tidak percaya!” kyuhyun merebut paksa teropong itu. Wajahnya terlihat serius
dengan apa yang ingin ia lihat. Beberapa menit setelahnya ia diam mematung di depan
kerumunan itu, lalu berjalan menghampiri taeyeon sambil menyerahkan teropongnya
pada tiffany.
“selamat pendek.
Ternyata kau membuktikan omonganmu dengan baik” kyuhyun menepuk-nepuk bahu
taeyeon.
“hah?” taeyeon
masih terlihat bingung. “jadi? Aku benar-benar mendapat nilai 100 nih??”
tiffany
menggangguk senang “kalau tidak percaya lihat saja sendiri..”
“mana..” karena
penasaran taeyeon akhirnya mengambil benda hitam berlensa itu dari tangan
tiffany. Ia ingin membuktikan apa omongan itu memang benar atau hanya tipuan.
“Omo!! Kyaaaa!!!
Ternyata aku berhasil!” taeyeon melompat kegirangan.
“err~ tidak perlu
melompat segala kali -_- seperti anak perempuan saja -_-” ucap kyuhyun.
“eh, ti-tidak!
Ehmm.. tapi sekarang kau mengakui kemampuanku kan!? Hah! Sudah ku bilang bukan orang
pengecut yang hanya omong besar!”
“ya ya ya!
Terserah apa katamu pendek -_-”
“Tapi..Kalau semuanya
mendapat nilai 100.. itu artinya tidak ada yang menang atau yang kalah dong?”
“. . . . . . . . .
. . . . ” kyuhyun dan taeyeon terdiam.
“benar kata onew,
jadi? Bagaimana?? Kalian bertiga sudah terlanjur berjanji untuk mentraktir
semuanya ke lotte world di depan kelas loh.. masa di batalkan begitu saja. Itu tidak
gentle” kata tiffany pada ketiga namja di depannya ini. Taeyeon dan onew malah
mengalihkan pandangannya pada kyuhyun.
“w-wae? Kenapa
kalian berdua malah memandangku seperti itu?”
“kau yang tanggung
jawab!”
“ekh!? Mwo!?”
“taruhan ini
adalah idemu, aku tidak pernah minta di adakan taruhan. Kau yang memaksa!” ucap
taeyeon sambil melipat kedua tangan layaknya bos.
“jadi aku yang
harus menraktir semuanya!? Begitu!?”
“ya!!” teriak
taeyeon dan onew.
“hagh! Baik, baik.
Begini saja.. aku 45%, onew 30%, dan taeyeon 25%”
“hah? apa itu?”
“kita patungan.
Itu lebih adil bukan?”
“apa kami bisa
percaya padamu?” ucap taeyeon yang masih penuh curiga.
“hhh~ ayolah.. Lagi
pula yang kebagian patungan paling besar itu aku-.- dan kenapa kau hanya 25%
karena aku tahu uang saku bocah sepertimu sangat minim. Bagaimanapun aku telah
berbaik hati bukan?”
“ya baiklah..
kalau begitu aku setuju”
“deal?”
“deal!” Mereka
bertiga berjabat tangan tanda setuju.
*********************
Matahari yang
cerah di minggu pagi. Memberikan semangat tersendiri bagi seorang anak remaja
yang kini hidupnya telah berubah, kim taeyeon. Hari ini ia dan teman-temannya
akan menghabiskan akhir pekan dengan jalan-jalan ke lotte world. Tempat
rekreasi yang sangat terkenal seoul bahkah Korea selatan. Dengan berbagai
fasilitas yang lengkap seperti wahana permainan, bioskop, game center, water
park, sport area dan department store, membuat tempat itu seperti surga hiburan
bagi kaum muda di sana.
Taeyeon berkaca di
depan cermin besar yang tertempel di kamarnya. Sesekali ia bergaya layaknya
seorang model.
“apa penampilanku
sudah keren?” ia bertanya pada dirinya sendiri di depan cermin dengan memakai kaos
putih berbalut kemeja biru tua pendek dan celana jeans panjang. Gaya berpakaian
yang amat sederhana namun terlihat santai dan sporty.
“egh,, rasanya
kurang cowo..” taeyeon lalu mengambil kaca mata hitam, memasangkannya dan
sedikit bergaya.
“err~ seperti
orang buta -,-“ belum 10 detik memakai kaca mata itu ia langsung melepasnya. Lebih
dari belasan aksesoris telah taeyeon coba untuk memperpantas dirinya demi acara
hari ini. Ia ingin membuat dirinya special di hadapan orang yang ia cintai.
Siapa lagi kalau bukan si gadis eyesmile bernama tiffany yang telah membuatnya
tergila-gila sampai menjadi gila(?)
“aish, rambutku
terlihat acak-acakan! ...Ah tutupi saja dengan topi..”
Kini sebuah topi
putih senada dengan kaosnya terpasang sempurna di atas kepala taeyeon.
“nah ini
lebih baik! Dan.. cool~ ahaha.. let’s go to have fun!”
Setelah merasa
semuanya siap taeyeon memutar gagang pintu berwarna putih tersebut. Ia keluar
dari kamarnya dengan wajah ceria.
“aigoo oppa, kau
mau kemana? tidak biasanya oppa berpenampilan rapi seperti itu” seorang gadis
kecil yang tengah duduk di sofa ruang tamu membuat langkah taeyeon terhenti.
“aa~ aku akan
bersenang-senang di luar! Kau jangan minta oleh-oleh ya?”
“yak! Oppa kau
pelit sekali! Huh silahkan saja, aku tidak akan meminta oleh-oleh! >,<”
haeyeon mengembungkan pipinya kesal. Terlihat lucu ketika gadis kecil dengan
wajah identik seperti taeyeon itu sedang marah. Sementara sang kakak hanya
tersenyum simpul.
“hahaha..
bercanda, aku akan membelikanmu teddy bear yang besar”
“benarkah?” air
muka si gadis kecil itu berubah ceria.
“janji ya oppa..”
“ne, janji!” dua
orang kakak beradik itu saling menautkan jari kelingkingnya.
“ku doakan kencan
oppa dengan tiffany unnie hari ini berjalan lancar”
“eh? Bu-bukan
kencan kok! tapi kau tahu darimana kalau aku dan tiffany...”
“hihihi aku tahu
sendiri..”
“Pasti selama ini
kau memata-matai ku. Dasar penguntit kecil!” taeyeon mencubit gemas hidung
haeyeon. Dongsaeng semata wayangnya tersebut.
“aww! kau membuat
hidungku jadi pesek oppa”
“apa? Tidaaak.. hidungmu
memang sudah pesek sejak lahir”
“yak! Menyebalkan!
=,=”
“ah aku hampir
telat! Aku pergi dulu.. Bilang pada appa dan eomma mungkin aku akan pulang sore.
Jadi jangan mencariku”
“ne, fighting
oppa!”
“hmm? maksudmu?”
“tiffany unnie..”
ucap haeyeon pelan.
“oh, oh ne!
fighting!”
*******************
Tiba di Lotte
World, langkah kaki taeyeon langsung tertarik menuju sebuah restaurant café sederhana
di dekat wahana Merry go round (komedi putar). Ia duduk di sebuah kursi putih
dengan meja bundar kecil yang berada luar café. Lalu ia memesan segelas
cappucinno panas. Taeyeon mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat itu.
Mencari sosok teman-temannya yang sampai saat ini belum ia lihat. Tapi tentu
saja sulit mencari mereka di tempat yang sangat luas dan padat pengunjung
seperti lotte world. Bayangkan aja kau harus mencari orang yang kurang dari 20
di antara jutaan manusia yang ada di tempat ini. Seperti mencari seekor semut
diantara kumpulan serangga di dunia. Sangat sulit bahkan jika kau punya banyak
waktu, tentu kau tidak akan memakainya untuk pencarian yang melelahkan.
“haaah~ apa aku
datang terlalu awal? Kemana teman-teman?” taeyeon menyangga kepalanya dengan
malas. Tangan kanannya mengambil cangkir cappucinno dan meneguknya pelan.
~Kriing~
Bunyi lonceng dari
pintu restaurant yang terbuka refleks membuat mata taeyeon sedikit melirik ke
arah sana. Dan betapa terkejutnya taeyeon mengetahui siapa sosok yang baru saja
ke luar dari restaurant café tersebut.
“tiffany?”
“taeyeon?”
_TBC_
Tadinya FF ini mau
di jadiin threeshoot doang loh, tapi ternyata sekarang partnya udah sampe part
5 =,= labil banget otak gue. Dulu pas bikin part 4 perkiraan gue ff ini bakal
tamat sampe part 6, eh.. pas sekarang selese part 5 gue mikir lagi ni ff
kayaknya tamat di part 7 dan mungkin lama-lama bakalan jadi 100 part ._____.”
Aaaaahhh~ sudahlah
biar takdir yang membuktikan kisah ini akan berakhir sampai dimana. Siapa tahu
mungkin akan berakhir di jamban snsd atau di lubuk hati author yang paling
dalam *eaaaa* becanda ding.. hati gue hanya untuk emak taeng seorang :3 hohoho
Sekian dari saya Anggit
Ginia Fitri, si anak semata wayang kim taeyeon yang gak tau bapaknya di mana *PLAKK*
kalau ada salah-salah kata mohon di maafkan yaa chingu, maklum jari-jari tangan
dan otak saya suka keseleo karena kekurangan ASI eksklusif dari jessica(?)
*=_= apaini??
abaikan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar