Jumat, 21 Juni 2013

Change!!? (part 5)


MAIN CAST               : Kim taeyeon
                                    Tiffany hwang
OTHER CAST              : Cho kyuhyun
                                     Onew/ Lee Jinki
                                     ETC . . . .
GENRE                        : Romance, Comedy, Gender-bender
RATING                     : ?????????????????
LENGTH                     : ?????????????????
AUTHOR                    : Anggit GF


[part 5]

“oh ya, apa itu yang kau bawa?” Tanya tiffany penasaran saat melihat benda hitam yang menggantung di leher onew.
“ini? Ini teropong.. milik sunbaeku di kelas XII-1 yang ku pinjam saat menjelajah hutan kemarin” onew melepaskan teropong yang menggantung di lehernya tersebut. “aku baru saja akan mengembalikannya sekarang”
“aha! Aku pinjam sebentar ya!” tiffany langsung mengambil teropong itu dari tangan onew.
“he-hei, buat apa?”
“melihat hasil taruhan kalian..”

“mwo!?” taeyeon dan onew terkejut. Mereka berdua saling berpandangan sejenak dan kemudian kembali pada sosok tiffany yang mulai meneropong untuk mengetahui nilai mereka di mading. Kedua orang itu berharap bahwa hasil yang akan mereka dapatkan sesuai dengan keinginan. Yaitu selamat dari taruhan kyuhyun.

“di mulai dari Cho Kyuhyun... hmm, berapa nilai anak itu ya?”
“semoga tidak seratus..” ucap taeyeon.
“yaps semoga nilainya buruk..” balas onew menyetujui.
“hei hei hei.. bocah ayam! Apa maksudmu dengan mendoakanku mendapat nilai buruk huh?”
“k-kyu!?”


Taeyeon POV

Kyuhyun?? =..= eughh~ tidak jangan lagi..

“kenapa? Terkejut dengan kedatanganku?”
“ya! Untuk apa kau datang kemari!? Tempat ini akan lebih baik jika tidak ada kau!” Orang ini benar-benar seperti setan yang muncul tiba-tiba tanpa di undang. Membuat temperament ku meninggi dan mengharuskanku untuk selalu berteriak jika bertemu dengannya.

“oh ya?? Bukannya terserah aku mau datang kemari atau tidak? Ini hak asasi.. kalau kau tidak terima berarti kau sudah melanggar HAM”

Apa yang barusan dia katakan? Sial, dia mengcopy perkataanku -_- orang yang tidak kreatif.

“cih, mengcopy perkataan orang lain. Itu namanya plagiarism”
“ok, dengar kim pendek, aku sedang tidak ingin berdebat panjang denganmu. Aku datang kemari hanya karena ingin mengetahui hasilnya. Tidak lebih. Jadi kembali ke topik semula, nona hwang.. sebutkan berapa nilaiku,,”

Kurang ajar dia mengabaikan ku. Awas saja. Seandainya aku sedang berada di pertandingan tinju melawan kyuhyun, mungkin aku sudah melayangkan pukulah hook di wajahnya. Yaah.. tapi sayangnya itu cuma pengandaian -,- miris sekali jika menyadari bahwa aku selalu terbawa imajinasi yang berlebihan.

Lupakan soal imajinasi. Aku kembali melirik tiffany yang sekarang sedang fokus dengan teropongnya. Aku masih berharap nilai kyuhyun rendah. Atau setidaknya, di bawah seratus. Bukan berarti aku berniat mendoakan jelek orang lain, hanya saja.. aku sendiri sedang kepepet. Jadi mau tidak mau.. aku harus menyelamatkan diriku sendiri. Ya tuhan ampunilah dosa hambamu ini -,-

Tapi mengingat rekor anak itu yang bisa di bilang tidak pernah jelek membuatku ketakutan lagi. Huft..

“hmm.. cho kyuhyun.. nilaimu..”

Jangan.. jangan.. ku mohon..

“as usually.. the perfect score! 100..”

Pyarrr!!

Harapanku pupus sudah. Nilai sempurnaaa.. aaa~ bagaimana ini??? Aku tidak yakin akan bisa mengimbanginya ._.

“ahahaha,, sudah ku duga..” dia tersenyum evil kepadaku. Menyebalkan.
“eugh,,” aku mendesah berat. Sungguh menengangkan berada dalam situasi seperti ini. Layaknya seorang tawanan yang berdiri di ujung jurang, dengan sekawanan tentara di belakangnya yang siap menghempaskan tubuhmu ke dasar sana.

“sekarang onew! Aku ingin tahu berapa nilai si ayam. hehehe”
“he..hei.. jangan memanggilku ayam terus.. aku ini manusia..”
“wae? Ayam itu panggilan yang bagus! Lagi pula wajahmu memang imut seperti ayam”
“itu pujian atau ledekan -.-?”
“khahahaha!! Sudahlah.., coba lihat nilai onew!”

Kasihan sekali si bocah ayam =,= ekh? Kok aku ikut-ikutan memanggilnya ayam?? Maksudku kasihan onew. Hanya karena keluarganya pemilik restaurant ayam ia jadi di panggil seperti itu. Miris sekali. Aku melihat ia menyatukan kedua tangannya di depan dada. Apa dia sedang berdoa? Anak itu memang sangat alim -.-

“waa! onew kau 100”

“HAH!!??”

APAAAA??? Nilai sempurna lagi???? T^T aku benar-benar ada di ujung tanduk sekarang!

“waw! Selamat bocah ayam! Kau benar-benar hebat!” kyuhyun berteriak kegirangan. Dia sedang berakting, kesurupan, atau apa? Kok tiba-tiba jadi ramah seperti itu? aku curiga 

==

“berhati-hatilah kim.. kau berada dalam zona berbahaya sekarang.. hahaha” kyuhyun lagi-lagi memojokanku. Sial.

“semangat taeyeon! Kau sudah berjanji padaku akan mendapatkan nilai sempurna! Aku yakin usahanmu akan berbuah manis. Tapi jika kemungkinan terburuk itu terjadi, aku siap membantumu! Kau temanku! Arraseo?”
“ehmm.. ne..” onew kembali menyemangatiku. Dia memang terlalu baik. Yaah,, aku harus mencoba tersenyum walau pada kenyataannya aku ingin menangis T_T

Dengan 2 nilai sempurna dari mereka, Posisiku jadi semakin sulit. Sepertinya hanya sampai di sini. Sudah tidak mungkin aku bisa selamat dari taruhan itu. yaah sekarang aku pasrah saja. Yang bisa kulakukan hanyalah berdoa dan menunggu keajaiban datang. Tuhan Yang Maha Esa tolonglah hambamu ini~

“kim taeyeon.. kau akan mendapat nilai berapa yaa?? Ah, namamu sangat sulit kutemukan!” ku lihat tiffany masih sibuk dengan teropong di tangannya.

“Fany-ah~ jangan membuatku semakin tegang” kataku sambil menggigiti jari telunjukku. 
Sumpah tangan ku sekarang sudah di banjiri keringat. Aku butuh sapu tangan, tissue atau apapun! >.< Kalau perlu aku akan terjun dari Namsan tower lalu berenang ke sungai Han demi menghilangkan ketengangan di urat-uratku ini.

“tunggu, aku melihatnya!”
“oya? berapa hasilnya??” kyuhyun terlihat sangat antusias.

Keantusiasannya ini membuatku takut. Ketika kyuhyun mengetahui nilaiku berada di bawahnya pasti dia akan menertawaiku, menganggapku pecundang. Dan tentu saja harga diri ku akan jatuh di hadapan orang banyak. Terutama di hadapan tiffany, aku akan jadi malu sekali.

“...mwo!? Nilaimu?? Tidak mungkin..”

DEG!

Apa maksud tiffany dengan tidak mungkin?? Andweee.. jangan katakan!

“sudah ku bilang kau akan kalah kim taeyeon! Persiapkan saja uangmu untuk membayar kami jalan-jalan di lotte world. Hahaha” kyuhyun kembali menertawakanku. Sebenarnya aku sudah muak.. tapi mau bagaimana lagi..

Ah sudahlah.. aku sudah siap kalah. Selamat tinggal uangku.. selamat tinggal tabunganku.. selamat tinggal harga diriku T_T

“Taeyeon-ah...” Dengan pelan tiffany menurunkan teropongnya. Dia tidak melanjutkan kata-katanya barusan dan malah maju ke arahku. Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan? Gesture tubuh gadis itu membuatku tidak tenang. Ia maju ke arahku dengan sebuah senyuman yang tak bisa ku tebak apa arti dari senyuman itu. Dan..
Tiba tiba saja ia memeluk ku. Aaa! Dia memeluk ku!!?

Deg!Deg!Deg!

Pembuluh darahku langsung mengalirkan darah begitu cepat. Aku hanya diam mematung atas perlakuan tiba-tibanya ini. Ku rasakan Pelukannya begitu hangat. Omong kosong jika tubuhku tidak terasa lemas. Seperti mentega di atas wajan panas yang sedang meleleh perlahan. Jika tidak sadar di sini banyak orang, mungkin aku sudah ambruk di tempat ini juga.

“chukkae..” ia mengatakan kata itu tepat di telingaku. Tunggu, aku merasa ada yang janggal dari perkataannya.

“chukkae? Mm..mak..maksudmu?”

Aku melepas pelukannya lalu menatap kedua bola mata indah itu dengan intens. Tatapan yang mengisyaratkan bahwa dirimu butuh kepastian. Bukannya segera menjawab pertanyaanku, gadis pemilik eyesmile terindah di dunia itu malah tersenyum lagi padaku. Ooh.. cukup tiffany, kalau boleh ku katakan, kau terlalu banyak tersenyum hari ini.

“Sebenarnya apa maksudmu dengan chukkae tadi??”

“nilaimu seratus taeng!”

“ . . . . . . . . . . . . . ”

“ekh?? MWO!!?? Jinjja!??” seketika aku membulatkan mataku. Apa aku tidak salah dengar? Apa gendang telingaku tidak tersumbat sesuatu apapun? Dalam diam aku masih mencoba mencerna perkataan tiffany yang sudah dia ucapkan beberapa detik yang lalu. Masih tidak percaya kalau.. A..a..ak..aku, maksudku.. mendapat nilai seratus?? (o.o)


Author POV

“MWO!!? Kau bercanda!!” ucap kyuhyun sama kagetnya taeyeon. “kemarikan teropongnya! Aku tidak percaya!” kyuhyun merebut paksa teropong itu. Wajahnya terlihat serius dengan apa yang ingin ia lihat. Beberapa menit setelahnya ia diam mematung di depan kerumunan itu, lalu berjalan menghampiri taeyeon sambil menyerahkan teropongnya pada tiffany.

“selamat pendek. Ternyata kau membuktikan omonganmu dengan baik” kyuhyun menepuk-nepuk bahu taeyeon.

“hah?” taeyeon masih terlihat bingung. “jadi? Aku benar-benar mendapat nilai 100 nih??”
tiffany menggangguk senang “kalau tidak percaya lihat saja sendiri..”
“mana..” karena penasaran taeyeon akhirnya mengambil benda hitam berlensa itu dari tangan tiffany. Ia ingin membuktikan apa omongan itu memang benar atau hanya tipuan.
“Omo!! Kyaaaa!!! Ternyata aku berhasil!” taeyeon melompat kegirangan.
“err~ tidak perlu melompat segala kali -_- seperti anak perempuan saja -_-” ucap kyuhyun.
“eh, ti-tidak! Ehmm.. tapi sekarang kau mengakui kemampuanku kan!? Hah! Sudah ku bilang bukan orang pengecut yang hanya omong besar!”
“ya ya ya! Terserah apa katamu pendek -_-”

“Tapi..Kalau semuanya mendapat nilai 100.. itu artinya tidak ada yang menang atau yang kalah dong?”

“. . . . . . . . . . . . . ” kyuhyun dan taeyeon terdiam.

“benar kata onew, jadi? Bagaimana?? Kalian bertiga sudah terlanjur berjanji untuk mentraktir semuanya ke lotte world di depan kelas loh.. masa di batalkan begitu saja. Itu tidak gentle” kata tiffany pada ketiga namja di depannya ini. Taeyeon dan onew malah mengalihkan pandangannya pada kyuhyun.

“w-wae? Kenapa kalian berdua malah memandangku seperti itu?”
“kau yang tanggung jawab!”
“ekh!? Mwo!?”
“taruhan ini adalah idemu, aku tidak pernah minta di adakan taruhan. Kau yang memaksa!” ucap taeyeon sambil melipat kedua tangan layaknya bos.
“jadi aku yang harus menraktir semuanya!? Begitu!?”
“ya!!” teriak taeyeon dan onew.
“hagh! Baik, baik. Begini saja.. aku 45%, onew 30%, dan taeyeon 25%”
“hah? apa itu?”
“kita patungan. Itu lebih adil bukan?”
“apa kami bisa percaya padamu?” ucap taeyeon yang masih penuh curiga.
“hhh~ ayolah.. Lagi pula yang kebagian patungan paling besar itu aku-.- dan kenapa kau hanya 25% karena aku tahu uang saku bocah sepertimu sangat minim. Bagaimanapun aku telah berbaik hati bukan?”
“ya baiklah.. kalau begitu aku setuju”
“deal?”
“deal!” Mereka bertiga berjabat tangan tanda setuju.

*********************

Matahari yang cerah di minggu pagi. Memberikan semangat tersendiri bagi seorang anak remaja yang kini hidupnya telah berubah, kim taeyeon. Hari ini ia dan teman-temannya akan menghabiskan akhir pekan dengan jalan-jalan ke lotte world. Tempat rekreasi yang sangat terkenal seoul bahkah Korea selatan. Dengan berbagai fasilitas yang lengkap seperti wahana permainan, bioskop, game center, water park, sport area dan department store, membuat tempat itu seperti surga hiburan bagi kaum muda di sana.

Taeyeon berkaca di depan cermin besar yang tertempel di kamarnya. Sesekali ia bergaya layaknya seorang model.

“apa penampilanku sudah keren?” ia bertanya pada dirinya sendiri di depan cermin dengan memakai kaos putih berbalut kemeja biru tua pendek dan celana jeans panjang. Gaya berpakaian yang amat sederhana namun terlihat santai dan sporty.

“egh,, rasanya kurang cowo..” taeyeon lalu mengambil kaca mata hitam, memasangkannya dan sedikit bergaya.

“err~ seperti orang buta -,-“ belum 10 detik memakai kaca mata itu ia langsung melepasnya. Lebih dari belasan aksesoris telah taeyeon coba untuk memperpantas dirinya demi acara hari ini. Ia ingin membuat dirinya special di hadapan orang yang ia cintai. Siapa lagi kalau bukan si gadis eyesmile bernama tiffany yang telah membuatnya tergila-gila sampai menjadi gila(?)

“aish, rambutku terlihat acak-acakan! ...Ah tutupi saja dengan topi..”

Kini sebuah topi putih senada dengan kaosnya terpasang sempurna di atas kepala taeyeon. 
“nah ini lebih baik! Dan.. cool~ ahaha.. let’s go to have fun!”

Setelah merasa semuanya siap taeyeon memutar gagang pintu berwarna putih tersebut. Ia keluar dari kamarnya dengan wajah ceria.

“aigoo oppa, kau mau kemana? tidak biasanya oppa berpenampilan rapi seperti itu” seorang gadis kecil yang tengah duduk di sofa ruang tamu membuat langkah taeyeon terhenti.
“aa~ aku akan bersenang-senang di luar! Kau jangan minta oleh-oleh ya?”
“yak! Oppa kau pelit sekali! Huh silahkan saja, aku tidak akan meminta oleh-oleh! >,<” haeyeon mengembungkan pipinya kesal. Terlihat lucu ketika gadis kecil dengan wajah identik seperti taeyeon itu sedang marah. Sementara sang kakak hanya tersenyum simpul.
“hahaha.. bercanda, aku akan membelikanmu teddy bear yang besar”
“benarkah?” air muka si gadis kecil itu berubah ceria.
“janji ya oppa..”
“ne, janji!” dua orang kakak beradik itu saling menautkan jari kelingkingnya.
“ku doakan kencan oppa dengan tiffany unnie hari ini berjalan lancar”
“eh? Bu-bukan kencan kok! tapi kau tahu darimana kalau aku dan tiffany...”
“hihihi aku tahu sendiri..”
“Pasti selama ini kau memata-matai ku. Dasar penguntit kecil!” taeyeon mencubit gemas hidung haeyeon. Dongsaeng semata wayangnya tersebut.
“aww! kau membuat hidungku jadi pesek oppa”
“apa? Tidaaak.. hidungmu memang sudah pesek sejak lahir”
“yak! Menyebalkan! =,=”
“ah aku hampir telat! Aku pergi dulu.. Bilang pada appa dan eomma mungkin aku akan pulang sore. Jadi jangan mencariku”
“ne, fighting oppa!”
“hmm? maksudmu?”
“tiffany unnie..” ucap haeyeon pelan.
“oh, oh ne! fighting!”

*******************

Tiba di Lotte World, langkah kaki taeyeon langsung tertarik menuju sebuah restaurant café sederhana di dekat wahana Merry go round (komedi putar). Ia duduk di sebuah kursi putih dengan meja bundar kecil yang berada luar café. Lalu ia memesan segelas cappucinno panas. Taeyeon mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat itu. Mencari sosok teman-temannya yang sampai saat ini belum ia lihat. Tapi tentu saja sulit mencari mereka di tempat yang sangat luas dan padat pengunjung seperti lotte world. Bayangkan aja kau harus mencari orang yang kurang dari 20 di antara jutaan manusia yang ada di tempat ini. Seperti mencari seekor semut diantara kumpulan serangga di dunia. Sangat sulit bahkan jika kau punya banyak waktu, tentu kau tidak akan memakainya untuk pencarian yang melelahkan.

“haaah~ apa aku datang terlalu awal? Kemana teman-teman?” taeyeon menyangga kepalanya dengan malas. Tangan kanannya mengambil cangkir cappucinno dan meneguknya pelan.

~Kriing~

Bunyi lonceng dari pintu restaurant yang terbuka refleks membuat mata taeyeon sedikit melirik ke arah sana. Dan betapa terkejutnya taeyeon mengetahui siapa sosok yang baru saja ke luar dari restaurant café tersebut.

“tiffany?”

“taeyeon?”


_TBC_


Tadinya FF ini mau di jadiin threeshoot doang loh, tapi ternyata sekarang partnya udah sampe part 5 =,= labil banget otak gue. Dulu pas bikin part 4 perkiraan gue ff ini bakal tamat sampe part 6, eh.. pas sekarang selese part 5 gue mikir lagi ni ff kayaknya tamat di part 7 dan mungkin lama-lama bakalan jadi 100 part ._____.”

Aaaaahhh~ sudahlah biar takdir yang membuktikan kisah ini akan berakhir sampai dimana. Siapa tahu mungkin akan berakhir di jamban snsd atau di lubuk hati author yang paling dalam *eaaaa* becanda ding.. hati gue hanya untuk emak taeng seorang :3 hohoho

Sekian dari saya Anggit Ginia Fitri, si anak semata wayang kim taeyeon yang gak tau bapaknya di mana *PLAKK* kalau ada salah-salah kata mohon di maafkan yaa chingu, maklum jari-jari tangan dan otak saya suka keseleo karena kekurangan ASI eksklusif dari jessica(?)


*=_= apaini?? abaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar